Menakjubkan, 10 Desa Ajaib Ini Tersembunyi di Tempat Tak Terduga

Desa ini berada di dalam pulau vulkanik tropis yang merupakan kawah gunung berapi di Laut Filipina. Terakhir kali gunung berapi di pulau ini meletus adalah di tahun 1780-an, dan ini terbukti fatal bagi separuh orang yang tinggal di pulau itu. Namun lebih dari 50 tahun kemudian, penduduk yang telah melarikan diri dari pulau itu kembali dan sekarang ada 200 penduduk desa yang berani tinggal di sana.

Monemvasia adalah pemukiman kecil yang tersembunyi di balik batu besar di Laconia di Yunani. Pulau ini terpisah dari daratan pada tahun 375 M oleh sebuah gempa. Penduduk di desa ini tersembunyi dari seluruh dunia dan memiliki pemandangan Teluk Palaia Monemvasia yang spektakuler.

Desa Phuktal atau Phugtal Monastery adalah satu biara paling terpencil di India utara yang terletak tersembunyi di balik tebing batu, berada di pintu masuk gua di tebing di wilayah Zanskar tenggara di distrik Ladakh.

Desa ini dibangun dari lumpur dan kayu. Seperti sarang lebah raksasa yang didirikan pada awal abad ke-12, namun tetap menjadi harta karun sampai tahun 1800an ketika Alexander Cosmo de Koros mengunjungi tempat itu, dan tinggal di sana selama setahun.

Ada 64 orang yang tinggal di desa Isortoq, Greenland, yang berada di tengah mil dari salju dan es. Dulunya, penduduk setempat hanya bisa bertahan dengan makan daging karena daratan yang keras tidak memungkinkan tanaman untuk tumbuh. Namun semenjak ada supermarket di sini, mereka bisa makan-makanan lainnya.

Desa ini terletak di sisi barat Vagar di Kepulauan Faroe. Hanya ada 16 penduduk tinggal di sini dengan pemandangan tebing terjal yang menghadap ke Teluk Atlantik Utara. Pada tahun 2004, sebuah terowongan dibangun melalui pegunungan untuk akses penduduk. Sebelumnya, untuk pergi ke desa lain, mereka harus naik kuda melintasi gunung setinggi 400 m.

Desa yang terletak di tengah iklim terkering di dunia adalah kota oasis dengan pohon palem yang rimbun, dedaunan yang tumbuh subur, dan laguna yang tenang. Konon memiliki sifat magis. Hanya ada 96 warga yang tinggal di sana yang berusaha menjalankan usaha kecil untuk menarik minat wisawatan dengan sumber daya yang ada.

Tebing Bandiagara adalah zona dataran tinggi dan ngarai. Desa ini dibangun dari tanah liat berwarna merah. Desa ini merupakan tempat tinggal orang-orang Dogon di Afrika Barat. Rangkaian ruang tanah liat yang menarik terdiri dari rumah, lumbung, altar, tempat suci dan, atau tempat pertemuan komunal, yang terlihat sempurna untuk dijelajahi.

Desa kecil Undredal adalah rumah bagi sekitar 100 orang dan 500 kambing, dan merupakan tujuan wisata populer di sepanjang Aurlandsfjorden. Undredal terkenal dengan keju kambing cokelat. Bahkan menghasilkan sosis kambing. Sebelum tahun 1988, Undredal hanya dapat diakses dengan kapal. Namun sekarang telah membuat jalan penghubung dengan membangun dua terowongan sebagai rute Eropa E16.

Desa kuno ini terkenal dengan rumah-rumah berwarna cerah yang dihiasi mural. Terlihat indah bila dilihat dari jalan pesisir. Letaknya di wilayah Campania di Italia barat daya. Desa Furore dijuluki “desa yang tidak ada” karena tidak ada di peta.

Dari jauh, kamu semua akan berpikir bahwa Coober Pedi di Australia Selatan adalah serangkaian bukit mole raksasa. Sebenarnya, ada desa di bawah tanah itu. Letaknya di bawah tanah karena untuk menahan panas di siang hari. Menurut sensus 2011, populasinya ada 1.695 orang dengan 953 laki-laki dan 742 perempuan yang tinggal di daerah tersebut untuk menambang batu opal berharga yang ada di sana.

Menakjubkan banget ya ternyata.