Menelusuri Jejak Arsitektur Megah Ottoman dari Masjid Biru Turki

Masjid Biru atau Masjid Sultan Ahmed merupakan masjid termegah dan terbesar di Istanbul, Turki. Dalam bahasa Turki, masjid ini disebut Sultanahmed Camii. Keindahan dan keunikan masjid ini diakui oleh UNESCO sehingga dinobatkan sebagai situs warisan dunia. Masjid ini dibangun oleh Sultan Ahmed I pada saat Abad ke 14 saat kerajaan Ottoman masih berkuasa.
Kemegahan arsitektur dan interiornya mengadaptasi pada gaya Ottoman Byzantium Klasik. Arsitektur khas Turki yang tak kalah indah dengan Hagia Shopia. Masjid ini dirancang oleh arsitek terkenal yang bernama Sedefkar Mehmed Agha. Dengan rancangan enam kubah yang dibuat bertumpuk-tumpuk akan membuatmu terpesona.
Fakta- fakta menarik mengenai Masjid Biru ini akan membuatmu mengenang sejarah kejayaan Kerajaan Ottoman. Simak yuk!
1. Julukan 'Masjid Biru' dibalik keindahan interiornya
Masjid Biru memiliki kemegahan interior yang didominasi warna biru. Keramik-keramik yang menghiasi dinding masjid menambah kesan menakjubkan. Sultan Ahmed I memerintahkan pada arsitek Sedefkar Mehmed Agha untuk membangun masjid terbesar di Turki. Membutuhkan waktu tujuh tahun untuk mendirikan masjid megah tersebut.
Berdiri di sekitar Hagia Shopia menambah kesan indah di wilayah tersebut. Namun peristiwa kebakaran yang terjadi pada tahun 1574 membuat masjid harus mengalami restorasi. Kini warna interior biru ini banyak mengalami perubahan sehingga kesan biru tidak mendominasi lagi. Namun masjid ini tetap indah dan megah.