Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengenal Cheonggyecheon, Sungai "Contekan" Jokowi untuk Ciliwung

The Guardian/Alamy
The Guardian/Alamy

Presiden Joko Widodo mengawali pekan ini dengan mengunjungi Korea Selatan. Selain membicarakan tentang investasi dan perdagangan, Jokowi dan Ibu Negara, Iriana juga menyempatkan berjalan-jalan di Ibu Kota Seoul. Ia pun memuji tatanan kota tersebut. Salah satu yang menjadi perhatiannya adalah sungai Cheonggyecheon.

Tak seperti sungai di dalam kota pada umumnya, Cheonggyecheon menjadi daya tarik tersendiri karena keindahan dan kebersihannya. Jokowi pun lantas bermimpi menjadikan sungai Ciliwung sekelas Cheonggyecheon. Sebuah impian sulit mengingat kali yang membelah Jakarta tersebut saat ini layaknya tempat sampah raksasa.

Seperti apa sih sungai Cheonggyecheon? berikut fakta-faktanya:

1. Awalnya merupakan sungai kumuh yang ditinggali kaum urban

REX/Shutterstock via The Guardian
REX/Shutterstock via The Guardian

Orang mungkin tak akan membayangkan bahwa Cheonggyecheon akan seindah saat ini. Cheonggyecheon sebelumnya, tepatnya sekitar tahun 1950an, merupakan sungai kumuh layaknya Ciliwung.

Di atas sungai tersebut berdiri bangunan-bangunan liar semi permanen milik kaum urban Seoul. Mereka adalah warga dari luar kota yang mengadu nasib usai perang Korea-Jepang. Ledakan penduduk membuat area tersebut menjadi kumuh. Terlebih, di atasnya telah dibangun sebuah jalan layang.

2. Mulai dibuka sejak tahun 2005

sweetandtastytv.com
sweetandtastytv.com

Lebih dari 30 tahun tak terurus, Wali Kota Lee Myung-bak kemudian memulai program restorasi pada tahun 2003. Namun, konsekuensinya cukup besar. Ia harus merobohkan jembatan layang yang sudah dua dekade berdiri. Langkah ini sempat mendapat tentangan dari berbagai pihak. Sebab, dikhawatirkan akan membuat macet.

Dikutip dari The Guardian, sungai itu akhirnya resmi dibuka pada bulan September 2005.  Apa yang ditakutkan nyatanya tak terjadi. Keberadaan sungai justru membuat orang meninggalkan kendaraan pribadi, dan lebih memilih berjalan kaki atau bersepeda di tepian kali sepanjang 6 kilometer tersebut.

3. Mampu menarik 60 ribu pengunjung per hari

sweetandtastytv.com
sweetandtastytv.com

Kini, Cheonggyecheon tak hanya berfungsi sebagai saluran air. Sungai yang direvitalisasi dengan biaya US$900 juta atau sekitar Rp13 triliun itu telah menjadi wisata gratis. Setiap hari diperkirakan ada 60 ribu pengunjung yang menikmati keindahannya. Selain taman, sungai itu juga dilengkapi dengan 22 jembatan penghubung.

4. Ridwan Kamil akan sulap Kalimalang Bekasi seperti Cheonggyecheon

Cheonggyecheon tak hanya menarik perhatian Jokowi. Seolah tak mau kalah, Gubernur Jawa Barat yang baru saja dilantik, Ridwan Kamil berencana menyulap Kalimalang di Bekasi seperti sungai tersebut.

Melalui akun Instagram miliknya, ia mengatakan bahwa sungai yang berada di perbatasan Jakarta-Bekasi itu akan mulai direstorasi minggu depan. Kita tunggu saja ya seperti gimana hasilnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Kuncoro
EditorKuncoro
Follow Us