Prancis menjadi salah satu negara yang terdampak wabah Covid-19. Sama seperti negara-negara lainnya, sektor pariwisata Prancis pun terkena imbasnya.
Misalnya Museum Louvre di Paris yang sempat ditutup. Penutupan tersebut dilakukan sejak 1 Maret dan membuat para wisatawan kecewa.
Namun, gerbang Museum Louvre kini kembali dibuka. Museum seni terbesar di dunia yang menyimpan sekitar 460 ribu koleksi ini kembali beroperasi sejak 3 Maret pada sore hari waktu setempat.
Seperti yang dikutip dari AP, Prancis mengalami peningkatan jumlah kasus virus berbahaya ini secara drastis. Pada Sabtu (7/3), jumlah yang semula 336 kasus, melonjak menjadi 949 kasus.
Peristiwa itulah yang membuat pemerintah Prancis dan staf museum memutuskan menutup Museum Louvre sementara waktu. Para staf merasa ketakutan melihat banyaknya turis yang berdatangan. Dalam sehari, museum ini dikunjungi lebih dari 30 ribu turis.
Penutupan tersebut merupakan keputusan pemerintah Prancis pada akhir Februari lalu. Mereka melarang pertemuan publik di dalam ruangan ruangan lebih dari 5.000 orang. Alhasil, Museum Louvre pun ditutup.
Di tengah mewabahnya virus berbahaya ini tak membuat beberapa wisatawan enggan berlibur ke Paris. Seperti dilansir dari New York Times pada 3 Maret, sekitar 600 wisatawan berada di depan Museum Louvre untuk sekadar melihatnya dari luar.
Namun, sore hari waktu setempat, pintu museum estetik ini kembali dibuka tanpa adanya penjelasan. Tak butuh waktu lama untuk melihat tempat ini dipadati pengunjung. Ratusan wisatawan mulai berbondong-bondong masuk ke dalam museum.
Dibukanya kembali Museum Louvre tentu sudah dipikirkan secara matang. Demi menjaga kesehatan dan keamanan para staf, pihak museum melakukan beberapa upaya. Para staf diharuskan selalu menggunakan masker dan sarung tangan.
Mereka juga wajib membasuh tangannya dengan gel distinfektan yang dilakukan secara bergantian. Salah satu ruangan yang dipadati pengunjung adalah lukisan Monalisa. Para staf yang biasanya harus di dalam ruangan, kini diperbolehkan berjaga di depan pintu saja.
Pihak museum pun setuju menjual tiket masuk melalui beberapa mesin otomatis di swalayan terpilih. Tujuannya untuk mengurangi kontak langsung staf dengan pengunjung yang berasal dari berbagai negara.
Meski demikian, tetap ada dua loket tiket di depan museum, tetapi staf berada di di balik penghalang kaca. Pengunjung tak diperbolehkan membeli menggunakan uang tunai, semuanya menggunakan kartu debit atau kredit.
Itulah ulasan Museum Louvre di Paris yang kini sudah dibuka kembali untuk wisatawan. Pastikan tetap dalam keadaan sehat ya, supaya tak mudah terserang penyakit. Selamat liburan!