Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Museum Sejarah di Jakarta Jadi Destinasi Terbaik untuk Akhir Pekan

Suasana Museum Sejarah Jakarta atau Museum Fatahillah yang berada di Kota Tua, Jakarta Barat pada Rabu (5/8/2020) (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Bingung mau ke mana saat akhir pekan? Jika kamu bosan berjalan-jalan ke mall, museum hopping bisa jadi pilihan yang menarik, lho.

Apalagi buat kamu yang tinggal di Kota Jakarta, banyak banget destinasi museum yang menarik untuk dikunjungi. Kamu bisa menambah pengetahuan sekaligus refreshing bersama keluarga, sahabat, atau pasangan. 

Nah, kali ini IDN Times telah merangkum beberapa museum sejarah di Jakarta yang patut kamu kunjungi. Harga tiketnya murah banget, bahkan ada yang gratis, lho! Catat daftarnya!

1. Museum Fatahillah

Suasana Museum Sejarah Jakarta atau Museum Fatahillah yang berada di Kota Tua, Jakarta Barat pada Rabu (5/8/2020) (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Museum Fatahillah jadi salah satu museum terpopuler Jakarta. Dulunya, museum ikonik di Kota Tua ini merupakan Gedung Balai Kota di era pemerintahan VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie).

Arsitektur museum cantik ini bergaya Neoklasik yang menyerupai Istana Dam di Amsterdam. Kamu bisa melihat koleksi-koleksi di Museum Fatahillah yang mayoritas merupakan peninggalan-peninggalan masyarakat Belanda yang bermukim di Batavia sejak awal abad XVI. Di antaranya seperti mebel, perabot rumah tangga, senjata, keramik, peta, serta buku-buku. 

Lokasi: Taman Fatahillah Nomor 1, Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta.

Jam operasional: Selasa, Rabu, Kamis, dan Minggu pukul 09.00-15.00 WIB, Jumat pukul 09.00-13.30 WIB, dan Sabtu pukul 09.00-13.00 WIB.

Harga tiket: dewasa Rp5.000, anak-anak atau pelajar Rp2.000, dan mahasiswa Rp3.000.

2. Museum Taman Prasasti

Museum Taman Prasasti (https://id.wikipedia.org/)

Museum Taman Prasasti memiliki koleksi prasasti nisan kuno masa kolonial Belanda, miniatur makam khas dari berbagai provinsi Indonesia, serta koleksi kereta jenazah antik. Saat mengunjungi Museum Taman Prasasti, para pengunjung akan diajak kilas balik ke era penjajahan dengan nisan yang mayoritas tertulis nama orang Belanda dan patung-patung zaman Renaissance.

Lokasi: Jalan Tanah Abang I Nomor 1, Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, DKI Jakarta.

Jam operasional: Selasa-Minggu pukul 09.00-15.00 WIB.

Harga tiket: dewasa Rp5.000, anak-anak atau pelajar Rp2.000, dan mahasiswa Rp3.000.

3. Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Museum Perumusan Naskah Proklamasi (https://id.wikipedia.org/)

Dulunya, sebelum menjadi Museum Perumusan Naskah Proklamasi (Munasprok), bangunan ini merupakan tempat tinggal milik Laksamana Muda Tadashi Maeda. Ia merupakan seorang perwira tinggi Angkatan Laut Kekaisaran Jepang di Hindia Belanda pada masa Perang Pasifik.

Laksamana Muda Tadashi Maeda sendiri merupakan seorang tokoh yang berperan cukup penting dalam kemerdekaan Indonesia. Ia mengizinkan rumahnya untuk dijadikan tempat perumusan naskah proklamasi Indonesia. 

Lokasi: Jalan Imam Bonjol Nomor 1, Menteng, Jakarta Pusat, DKI Jakarta.

Jam operasional: Selasa-Minggu pukul 09.00-15.00 WIB.

Harga tiket: dewasa Rp2.000 dan anak-anak Rp1.000.

4. Museum Sasmita Loka Ahmad Yani

Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani (https://id.wikipedia.org/)

Saat ke Museum Sasmita Loka Ahmad Yani, kamu akan disambut patung kegagahan Jenderal (Anumaerta) Ahmad Yani. Patung tersebut terbuat dari perunggu dengan tinggi tiga meter yang berdiri tegap sambil mengenakan seragam Angkatan Darat (AD). 

Ahmad Yani merupakan salah satu korban yang gugur di kediamannya sendiri. Dia tertembak oleh tujuh peluru dari senapan pasukan Tjakrabirawa saat Sang Pahlawan Revolusi terjadi. Bangunan tersebut dibiarkan sama seperti saat ditinggalkan Jenderal Ahmad Yani, tanpa mengalami banyak perubahan. 

Lokasi: Jalan Lembang Nomor 67, Menteng, Jakarta Pusat, DKI Jakarta.

Jam operasional: Selasa-Minggu pukul 09.00-16.00 WIB.

Harga tiket: gratis.

5. Museum Sumpah Pemuda

Museum Sumpah Pemuda (https://id.wikipedia.org/)

Museum ini memiliki koleksi foto dan benda-benda yang berhubungan dengan sejarah Sumpah Pemuda 1928, serta kegiatan-kegiatan dalam pergerakan nasional kepemudaan Indonesia.

Museum Sumpah Pemuda ini didirikan berdasarkan S.K. Gubernur DKI Jakarta pada 1972 dan menjadi benda cagar budaya nasional.

Bangunan di Jalan Kramat Raya 106, tempat dibacakannya naskah Sumpah Pemuda, merupakan sebuah rumah pondokan untuk pelajar dan mahasiswa yang awalnya hak guna bangunannya dipegang oleh Sie Kong Lian.

Lokasi: Jalan Kramat Raya Nomor 106, Kwitang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, DKI Jakarta.

Jam operasional: Selasa-Minggu pukul 09.00-16.00 WIB.

Harga tiket: dewasa Rp2.000, anak-anak atau pelajar Rp1.000, dan turis asing Rp10.000.

6. Museum Kebangkitan Nasional

Museum Kebangkitan Nasional (https://id.wikipedia.org/)

Museum Kebangkitkan Nasional erat kaitannya dengan organisasi pergerakan modern untuk pertama kalinya, yakni Boedi Oetomo.

Sebelum bangunan ini menjadi sebuah museum, dahulu bangunan ini digunakan sebagai sebuah sekolah, yaitu School tot Opleiding van Inlandsche Artsen yang disingkat dengan nama STOVIA atau Sekolah Dokter Bumiputra.

Lokasi: Jalan Abdul Rachman Saleh Nomor 26, Senen, Jakarta Pusat, DKI Jakarta. 

Jam operasional: Selasa-Minggu pukul 09.00-16.00 WIB.

Harga tiket: Rp2.000.

7. Museum Prangko Indonesia

Museum Prangko Indonesia di TMII (indonesiakaya.com)

Museum Prangko awalnya sebuah wahana untuk menyelenggarakan pameran prangko secara tetap yang didirikan atas gagasan Ibu Tien Soeharto. Museum ini dihiasi sejumlah ukiran dan patung gaya Bali dan Jawa.

Ada beberapa koleksi aneka prangko Indonesia dan luar negeri. Kamu yang hobi koleksi prangko atau filateli, wajib banget ke sini!

Lokasi: Taman Mini Indonesia Indah, Cipayung, Jakarta Timur, DKI Jakarta.

Jam operasional: setiap hari pukul 09.00-16.00 WIB.

Harga tiket: dewasa Rp15 ribu, anak-anak atau pelajar Rp7.500, dan turis asing Rp25 ribu.

Itu dia beberapa museum sejarah di Jakarta yang bisa kamu kunjungi saat akhir pekan, sembari napak tilas perjuangan para pahlawan. Have a nice weekend!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewi Suci Rahayu
Fina Wahibatun Nisa
3+
Dewi Suci Rahayu
EditorDewi Suci Rahayu
Follow Us