Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Negara dengan Zona Waktu Unik, Kenapa Bisa Begitu?

China (unsplash.com/Hanson Lu)

Beberapa negara di dunia memiliki zona waktu unik dan terkadang membingungkan. Hal ini biasanya terjadi karena alasan geografis atau politis, sehingga menghasilkan perbedaan waktu tak biasa dibandingkan negara tetangga.

Menariknya, perubahan ini kerap kali memengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat, termasuk waktu matahari terbit dan terbenam, lho. Terdapat lima negara dengan zona waktu unik yang disebabkan posisi geografisnya. Mana saja, ya?

1. China

China (unsplash.com/Cloris Ying)

Terlepas dari luasnya, seluruh wilayah China menggunakan satu zona waktu, yaitu China Standard Time (CST) atau UTC+8. Ini berarti, matahari bisa terbit sangat terlambat di wilayah barat, seperti Xinjiang, terkadang hingga pukul 10 pagi. Hal ini dilakukan demi mempermudah koordinasi nasional.

Keputusan menetapkan satu zona waktu ini diambil oleh pemerintah China untuk menciptakan keseragaman di seluruh negara. Namun, banyak wilayah barat yang secara informal menggunakan zona waktu yang lebih sesuai dengan matahari untuk kegiatan sehari-hari mereka, meski jam resminya tetap pada CST.

2. Nepal

Nepal (unsplash.com/Kalle Kortelainen)

Nepal menggunakan zona waktu UTC+5:45, yang memiliki perbedaan 15 menit dari zona waktu negara tetangganya, India. Langkah ini tidak hanya membuat Nepal unik, tetapi juga menonjolkan identitas nasionalnya sebagai negara yang berbeda.

Penerapan zona waktu ini menciptakan tantangan kecil bagi wisatawan yang bepergian ke dan dari Nepal. Meski begitu, perbedaan 15 menit ini telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari dan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Nepal.

3. Venezuela

Venezuela (unsplash.com/Fernando Gago)

Pada 2007, Venezuela mengadopsi zona waktu yang tidak biasa, yakni UTC-4:30, di bawah keputusan Presiden Hugo Chavez. Langkah ini bertujuan untuk lebih menyesuaikan waktu siang hari dengan aktivitas masyarakat, yang sebagian besar tinggal di daerah tropis.

Pergeseran setengah jam ini memberi Venezuela sentuhan unik dalam ketepatan waktu, yang cukup membingungkan bagi pengunjung. Meski beberapa orang menganggap ini perubahan kecil, tetapi bagi warga Venezuela, zona waktu ini menjadi bagian dari identitas mereka dalam kancah internasional.

4. Chatham Islands (Selandia Baru)

Selandia Baru (unsplash.com/Kirsten Drew)

Kepulauan Chatham di Selandia Baru memiliki zona waktu sendiri, UTC+12:45, atau 45 menit lebih cepat daripada zona waktu utama Selandia Baru. Hal ini membuat Kepulauan Chatham satu-satunya tempat di dunia dengan perbedaan waktu dari negara induknya.

Pergeseran ini menimbulkan tantangan bagi pelancong yang ingin mengunjungi kepulauan ini. Meski kecil, perbedaan waktu ini dapat memengaruhi komunikasi dan konektivitas dengan daratan utama Selandia Baru.

5. Australia

Australia (unsplash.com/Jamie Davies)

Australia dikenal memiliki beberapa zona waktu yang kompleks, dengan beberapa wilayah yang memiliki perbedaan setengah jam atau bahkan 45 menit. Contohnya, wilayah kecil Eucla menggunakan zona waktu UTC+8:45, sementara Broken Hill mengikuti waktu Australia Selatan UTC+9:30, tetapi bisa berubah selama musim panas.

Keberagaman zona waktu ini kadang membuat bingung para wisatawan, terutama saat berpindah antarnegara bagian. Namun, variasi ini mencerminkan luasnya negara Australia dan kebutuhan akan waktu yang fleksibel bagi masyarakat di setiap wilayah.

Zona waktu yang unik ini memperlihatkan bagaimana negara-negara di seluruh dunia menyesuaikan waktu sesuai kebutuhan geografis dan identitas mereka. Meski membingungkan, perbedaan ini justru menambah keunikan bagi wisatawan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us