5 Negara yang Menawarkan Uang dan Rumah Murah, Ada Jepang!

Spanyol memiliki program insentif yang menarik bagi pendatang, terutama di daerah pedesaan, seperti Extremadura. Pada 2023, pemerintah daerah di sana meluncurkan program hibah bagi pekerja digital yang bersedia tinggal di desa-desa terpencil. Setiap peserta yang memenuhi syarat bisa mendapatkan hibah hingga 15 ribu euro (Rp254 juta) untuk mendukung biaya hidup dan tempat tinggal selama 2 tahun.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan populasi desa-desa kecil serta membawa lebih banyak tenaga kerja berbasis digital ke wilayah tersebut. Dengan suasana yang tenang dan sejarah yang kaya, tinggal di desa-desa Spanyol bisa menjadi pilihan menarik bagi pekerja jarak jauh. Tidak cuma itu, pemerintah setempat juga menawarkan berbagai fasilitas dan layanan pendukung, seperti akses internet berkecepatan tinggi serta ruang kerja bersama untuk menunjang produktivitas para pekerja digital.

Italia menjadi salah satu negara yang paling terkenal dengan program insentif migrasi ke daerah pedesaan. Beberapa kota kecil di negara ini menawarkan rumah dengan harga hanya 1 euro atau sekitar Rp17 ribu untuk menarik penduduk baru. Program seperti ini sering kali diterapkan di wilayah yang mulai kehilangan populasi akibat urbanisasi.

Selain harga rumah yang sangat murah, beberapa daerah juga memberikan hibah kepada penduduk baru yang bersedia merenovasi properti terbengkalai. Kota Ollolai di Sardinia, misalnya, mereka menyediakan program Live in Ollolai bagi warga asing yang ingin menetap di lingkungan pedesaan. Program ini juga memberi akses ke berbagai fasilitas komunitas untuk membantu penduduk baru beradaptasi dengan lingkungan sekitar.

Jepang memiliki program Regional Revitalization Corps yang bertujuan menghidupkan kembali kota-kota kecil yang mulai kehilangan penduduk. Melalui program ini, pemerintah Jepang memberikan insentif keuangan hingga 3 juta yen (Rp312 juta) bagi mereka yang bersedia pindah dan berkontribusi pada komunitas setempat. Biasanya, peserta program ini diberikan kesempatan bekerja atau memulai bisnis, seperti membuka kafe atau toko.

Namun, program ini memiliki persyaratan khusus, seperti kefasihan dalam bahasa Jepang dan pemahaman budaya Jepang agar pendatang bisa beradaptasi dengan baik. Di samping itu, peserta juga diharapkan untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial komunitas setempat guna mempercepat proses integrasi. Pemerintah setempat bahkan menyediakan program pelatihan bagi pendatang untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam beradaptasi dengan kehidupan di Jepang.

Irlandia memiliki inisiatif bernama Our Living Islands yang bertujuan merevitalisasi komunitas di 30 pulau pedesaan di lepas pantai barat negara tersebut. Program ini menawarkan insentif finansial hingga 84 ribu euro (Rp1,4 miliar) bagi mereka yang bersedia merenovasi rumah kosong dan tinggal di sana. Tidak hanya mendapatkan bantuan dana, peserta juga bisa menikmati keindahan alam Irlandia yang masih asri serta gaya hidup yang lebih santai dibandingkan kota-kota besar.

Program ini sangat cocok bagi mereka yang ingin mencari suasana baru di lingkungan yang lebih tenang dan dekat dengan alam. Selain itu, pemerintah juga menyediakan berbagai fasilitas untuk membantu pendatang beradaptasi, seperti program integrasi komunitas dan akses ke layanan dasar. Dengan populasi lebih kecil, pendatang juga dapat menikmati lingkungan lebih ramah dan solidaritas yang kuat di antara warga setempat.

Bagi kamu yang memiliki jiwa wirausaha dan tertarik mengembangkan bisnis di luar negeri, Chili bisa menjadi tujuan yang menarik. Negara ini memiliki program Start-Up Chile, sebuah akselerator bisnis yang menawarkan hibah mulai dari 15 juta peso Chili atau sekitar Rp246 juta hingga 75 juta peso Chili atau sekitar Rp1,2 miliar bagi pemilik usaha rintisan. Syarat utama dari program ini adalah peserta harus membawa bisnis mereka ke Chili dan berkontribusi dalam ekosistem startup di negara tersebut.

Selain mendapatkan dana hibah, peserta juga mendapat akses ke jaringan bisnis yang luas serta bimbingan dari para mentor berpengalaman. Program ini telah membantu banyak startup berkembang pesat dan menarik investasi dari berbagai pihak. Selain itu, peserta juga berkesempatan untuk mengenal pasar Amerika Latin yang terus bertumbuh dengan potensi bisnis yang menjanjikan.

Bagi siapa saja yang ingin memulai hidup baru di luar negeri tanpa harus mengeluarkan biaya besar, program dari negara-negara ini bisa menjadi pilihan menarik. Namun, sebelum memutuskan untuk pindah, penting untuk memahami persyaratan dan tantangan yang mungkin dihadapi, termasuk perbedaan budaya serta adaptasi dengan lingkungan baru. Jika kamu mencari kesempatan untuk hidup di tempat baru dengan biaya rendah, program-program ini bisa menjadi langkah awal yang tepat. Persiapkan dirimu, yuk!