Serunya Berkunjung ke Desa Wisata Penglipuran di Bali
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Desa Penglipuran terletak di Kecamatan Bangli, Pulau Bali. Butuh waktu sekitar dua jam dari pusat kota untuk mencapai desa ini. Udaranya yang sejuk membuat perjalanan menjadi tak terasa. Belum lagi pemandangan alamnya yang indah dipandang mata.
Suasana desa yang sangat nyaman dan bersih membuat kita ingin berlama-lama di Penglipuran. Banyak spot yang bisa digunakan untuk mengambil foto. Untuk memasuki kawasan ini, wisatawan dikenakan tarif tiket yang tidak terlalu mahal. Kamu juga bisa memborong berbagai macam cinderamata di sana.
Monumen selamat datang di desa wisata Penglipuran.
Jika kamu melihat monumen selamat datang dengan patung khas Bali, berarti kamu sudah sampai di Desa Penglipuran. Suasana asri dan nyaman sangat terasa saat memasuki area tersebut. Dentuman musik khas Bali yang dimainkan masyarakat menambah sejuknya suasana.
Melepas penat di pendopo kayu.
Pendopo ini biasa digunakan masyarakat untuk mengadakan pertemuan atau musyawarah. Sebagai salah satu ciri khas desa ini adalah semua bangunan masih menggunakan kayu, hanya pondasinya saja yang menggunakan semen untuk menambah kekokohannya. Masyarakat Penglipuran memang terkenal selalu memegang teguh adat budaya mereka.
Hal ini tergambar dari tidak adanya alat komunikasi. Jangankan telepon, suara televisi pun tidak terdengar sama sekali. Sungguh desa yang sangat nyaman untuk orang-orang yang mencari ketenangan.
Menyusuri jalan dengan hiasan janur.
Editor’s picks
Umat Hindu merayakan Hari Raya Galungan sekitar bulan September. Saat itu merupakan waktu yang pas untuk mengunjungi Desa Penglipuran karena banyak terdapat kegiatan upacara tradisional yang bisa kita saksikan. Saat saya berkunjung ke sana, acara keagamaan sudah selesai. Sehingga hanya tinggal hiasan janur yang masih berjejer rapi di sepanjang jalan.
Hiasan janur itu pun membuat suasana menjadi semakin syahdu. Seperti namanya, Penglipuran yang berarti penghiburan, desa ini mampu menghibur siapa saja yang berkunjung ke sana.
Baca Juga: Selain Bali, 7 Tempat Ini Juga Jadi Destinasi Utama Turis Lho!
Banyak taman asri.
Masyarakat Desa Penglipuran sangat menjaga keasrian lingkungannya. Yang terpenting jika berkunjung, wisatawan dapat menghormati setiap peraturan yang berlaku. Jangan merusak keindahan yang sudah dilestarikan. Ini termasuk salah satu ciri khas Desa Penglipuran, banyak tanaman bunga, menambah keindahan desa.
Hutan bambu Desa Penglipuran.
Hutan bambu juga menjadi salah satu spot menarik untuk dikunjungi di Desa Penglipuran. Suasana teduh dengan semilir angin dan derit batang bambu membuat udara segar. Hutan bambu ini terletak dibelakang dekat parkir kendaraan. Untuk sampai ke hutan bambu, kita dapat melewati jalan alternatif dari dalam, menelusuri lorong-lorong jalan di antara rumah penduduk.
Baca Juga: Bagai Nirwana! Ini 10 Resort di Bali dengan Pantai Pribadi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.