Selain Bukit Teletubbies, Ini 3 Bukit Wisata di Bromo yang Indah

Bukit Mentigen berada di ketinggian 2.300 mdpl, lebih rendah dibandingkan Penanjakan 1 dan Penanjakan 2. Bukit ini menjadi salah satu spot di sebelah timur Gunung Bromo yang mungkin belum banyak diketahui oleh wisatawan, tetapi menawarkan pemandangan alam Gunung Semeru, Gunung Batok, dan lautan pasir Bromo yang cantik.

Bukit Mentigen tidak hanya populer sebagai tempat untuk menyaksikan matahari terbit, tetapi juga menjadi lokasi favorit untuk kegiatan camping hingga pre wedding. Sebab, aksesnya relatif mudah dengan jalan setapak yang dikelilingi pohon pakis dan cantigi, serta area pelataran yang luas dan dapat digunakan untuk parkir mobil.

Apabila kamu hendak ke Bukit Mentigen, disarankan untuk tiba sekitar pukul setengah lima pagi agar tidak melewatkan momen sunrise yang memukau. Untuk mencapai Bukit Mentigen, kamu dapat memilih berbagai rute, termasuk melalui Probolinggo atau Surabaya hingga nantinya tiba di Cemoro Lawang.

Dari Cemoro Lawang, jarak tempuh ke Bukit Mentigen hanya sekitar 1 kilometer yang dapat ditempuh dengan berjalan kaki atau berkendara.

Bukit Cinta yang berada sedikit lebih tinggi dari Bukit Teletubbies dengan ketinggian 2.680 mdpl, menyuguhkan pemandangan Gunung Batok dengan latar belakang kawah Gunung Bromo yang menawan. Lokasinya yang indah menjadikannya alternatif untuk menyaksikan matahari terbit sehingga sering dikenal juga sebagai Penanjakan 3 karena jaraknya yang berdekatan dengan Penanjakan 1 dan 2.

Nama Bukit Cinta, yang terletak di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ini, berasal dari cerita rakyat yang diyakini sebagai tempat Roro Anteng dan Joko Seger pertama kali bertemu dan jatuh cinta. Karena itu, muncul kepercayaan bahwa siapa pun yang mendaki bukit ini bersama pasangan mereka akan semakin erat hubungannya.

Bukit ini menjadi simbol cinta dan sering dikunjungi oleh pasangan yang ingin merasakan romansa di ketinggian atau sekedar mencari ketenangan dengan melihat lautan pasir yang luas serta pegunungan yang mengelilingi Bromo.

Tak hanya menyajikan pemandangan sunrise, tetapi juga pada malam hari, bukit ini menjadi tempat yang sempurna untuk melihat keindahan langit dengan bintang-bintang yang bersinar terang.

Terletak di ketinggian sekitar 2.700 meter di atas permukaan laut, Bukit Kingkong atau dikenal juga sebagai Bukit Kedaluh ini memiliki lanskap yang langsung menghadap Gunung Bromo, Gunung Batok, Gunung Arjuna, dan Gunung Semeru. Tempat ini sering kali lebih sepi dan lokasinya yang tidak jauh dari area Penanjakan Viewpoint 1 membuat Bukit Kingkong menjadi opsi tujuan lain bagi wisatawan maupun fotografer yang ingin menikmati pemandangan sunrise maupun sunset di Bromo.

Dinamakan Bukit Kingkong karena bentuknya yang menyerupai wajah kingkong ketika dilihat dari kejauhan. Bentuk ini terlihat dari salah satu sisi tebing bukit yang terpahat secara alami oleh alam dan menyerupai kepala kingkong. Menariknya lagi, Bukit Kingkong juga memiliki pura kecil bernama Padna Sari, yang digunakan oleh masyarakat sekitar mayoritas beragama Hindu untuk meletakkan sesaji.

Akses menuju Bukit Kingkong cukup mudah dan bisa dijangkau hanya dengan berjalan kaki dari area parkir kendaraan Penanjakan. Dari area parkir yang berjarak hanya 100 meter, bukit ini bisa ditempuh dalam waktu sekitar 5 menit melalui jalanan yang sudah ter-paving block untuk memudahkan akses bagi wisatawan.

Ketiga bukit tersebut menawarkan pengalaman yang berbeda satu sama lain. Jadi, pastikan untuk memasukkannya dalam itinerary-mu dan bersiaplah terpesona oleh keindahan alam Bromo, selain Bukit Teletubbies.