Selain Galapagos, Ini 5 Wisata Kepulauan yang Masuk Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO

Liburan musim panas telah tiba. Wisata pulau seperti Maldives, Hawaii atau Santorini sudah pasti menjadi langgangan destinasi favorit untuk summer vacation.
Kalau ketiga destinasi kepulauan tersebut dirasa sudah terlalu mainstream untukmu, gak ada salahnya kamu mencoba liburan di kawasan kepulauan lainnya yang menawarkan sensasi berbeda. Salah satu wilayah kepulauan yang bisa kamu kunjungi yaitu Kepulauan Galapagos yang ditetapkan sebagai situs warisan dunia UNESCO karena kekayaan ragam flora dan fauna endemiknya.
Galapagos tentu saja bukan satu-satunya kawasan kepulauan di dunia yang berstatus situs warisan dunia UNESCO. Kelima kawasan kepulauan berikut ini juga ditetapkan sebagai bagian dari warisan dunia UNESCO dan menyimpan ciri khasnya masing-masing.
1. Kepulauan Cat Ba

Mungkin kita lebih mengenal Ha Long Bay sebagai salah satu tujuan wisata musim panas favorit di Vietnam. Tak jauh dari Ha Long Bay dan Kota Hai Phong, terdapat gugusan 366 pulau yang membentuk Kepulauan Cat Ba.
Berlibur di Kepulauan Cat Ba, kita bisa menikmati serunya melihat satwa liar di Taman Nasional Cat Ba, berenang di pantai-pantainya yang indah, atau mendaki beberapa spot batuan kapur. Jangan lupa untuk menikmati sedapnya banh da cua atau sup mie kepiting khas daerah Hai Phong.
Cara menuju lokasi: Dari Hanoi, kamu bisa naik kereta menuju Hai Phong lalu lanjutkan dengan naik speedboat untuk sampai ke Pulau Cat Ba.
2. Kepulauan Ogasawara

Berjarak 1000 kilometer dari selatan Tokyo, terdapat deretan pulau kecil yang dikenal dengan nama Kepulauan Ogasawara. Mulai dihuni sejak 1830, Kepulauan Ogasawara pernah berfungsi sebagai pangkalan militer Jepang saat Perang Dunia II.
Meski Kepulauan Ogasawara terdiri dari 10 pulau, hanya dua pulau terbesar yang dihuni oleh manusia yaitu Pulau Hahajima dan Chichijima. Kepulauan Ogasawara menawarkan pemandangan pantai dengan terumbu karang yang indah, koloni lumba-lumba, serta suasana rileks yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan.
Cara menuju lokasi: Terdapat kapal feri Ogasawara Maru dengan jadwal keberangkatan satu kali per tiga hari. Perjalanan feri dari Takeshiba Pier Tokyo menuju Futami Port di Pulau Chichijima membutuhkan waktu 24 jam.
3. Kepulauan Socotra
.jpg)
Kepulauan Socotra merupakan salah satu kawasan di Bumi yang menyimpan banyak spesies flora dan fauna endemik. Dari 835 jenis tumbuhan yang ada di Kepulauan Socotra, 308 spesies diantaranya bersifat endemik.
Bukan hanya melihat keunikan dragon's blood tree, Kepulauan Socotra juga akan menyambut kita dengan keindahan pantai, tebing batuan kapur, dan area pegunungan. Keindahan Socotra tak terlepas dari kontribusi para penduduk lokal yang menjaga kelestarian lingkungan Kepulauan Socotra.
Cara menuju lokasi: Untuk menuju Kepulauan Socotra, kamu bisa naik pesawat jurusan Abu Dhabi-Socotra yang tersedia setiap hari selasa. Karena Socotra berada di teritori Yaman, pastikan kamu sudah memiliki visa Yaman sebelum memasuki Kepulauan Socotra.
4. Kepulauan Aeolian

Dibandingkan Kepulauan Aeolian, Pulau Sisilia dan Pulau Sardinia barangkali lebih dikenal sebagai dua pulau besar di Italia. Walaupun begitu, Kepulauan Aeolian yang terdiri dari 7 pulau tersebut memiliki daya tarik tersendiri.
Kepulauan Aeolian merupakan rumah bagi salah satu gunung berapi teraktif di Eropa yaitu Gunung Stromboli. Karena tingginya aktivitas vulkanik di Kepulauan Aeolian, kamu bisa menemukan banyak fumarol atau lubang permukaan Bumi yang mengeluarkan gas dan uap sulfur.
Cara menuju lokasi: Kepulauan Aeolian dapat diakses dengan kapal feri dari pelabuhan Milazzo dan Messina yang ada di Pulau Sisilia.
5. Kepulauan Vega

Kepulauan Vega atau Vegaøyan dalam bahasa setempat, merupakan gugusan pulau di wilayah Norwegia. Sekitar 6500 pulau, pulau kecil, dan bebatuan karang membentuk satu kesatuan Kepulauan Vega.
Keunikan dari Kepulauan Vega terletak pada kebiasaan penduduknya sebagai penjaga bebek eider yang bermigrasi secara berkala ke kawasan tersebut untuk membangun sarangnya. Ketika betina bebek eider memasuki musim bertelur, secara perlahan bulu dadanya akan rontok dan berfungsi sebagai inkubator alami bagi telur-telurnya. Jika seluruh telurnya sudah menetas, penduduk Kepulauan Vega akan mengumpulkan bulu-bulu eider yang nantinya bisa dijadikan bahan pembuatan duvet.
Cara menuju lokasi: Akses terdekat Kepulauan Vega adalah Brønnøysund, kota kecil yang terletak dekat lingkar arktik. Dari Brønnøysund, terdapat jalur feri ataupun kapal ekspres untuk sampai ke Pulau Vega.
Jika Galapagos terasa jauh dan asing bagimu, kelima wisata kepulauan ini bisa menjadi alternatif pilihan. Selain menikmati keindahan alamnya, kamu juga akan mendapat pengalaman wisata tak terlupakan saat berlibur di tempat-tempat yang berstatus situs warisan dunia UNESCO.