Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Situs Warisan Dunia UNESCO di Myanmar, Bikin Terpukau!

Bagan (instagram.com/elmarvonmeyer)

Myanmar merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang banyak didatangi oleh wisatawan asing. Banyak objek wisata menarik yang dapat dikunjungi di Myanmar salah satunya adalah situs warisan dunia UNESCO yang tersebar di beberapa wilayah.

Sebagian besar situs warisan dunia UNESCO di Myanmar adalah kota-kota kuno yang di dalamnya terdapat bangunan yang berusia ratusan hingga ribuan tahun. Dapat dijadikan sebagai destinasi wisata yang dapat menambah wawasanmu, inilah lima situs warisan dunia UNESCO yang terdapat di negara Myanmar sebagai berikut.

1. Pyu Ancient Cities

Pyu Ancient Cities (instagram.com/legendlifeafter40)

Pyu Ancient Cities merupakan sisa-sisa peninggalan dari tiga kota kuno, yaitu Beikhtani, Sri Kestra dan Halin. Dilansir laman Abrokenbackpack, kota-kota tersebut telah berdiri selama kejayaan kerajaan Pyu yang berkuasa dari tahun 200 sebelum masehi hingga 900 masehi. Banyak bangunan-bangunan kuno, stupa hingga patung Buddha yang dapat kamu jumpai di sekitar Pyu Ancient Cities.

Para peneliti beranggapan bahwa Pyu Ancient Cities merupakan awal dari penyebaran agama Buddha di wilayah Asia Tenggara. Tempat ini resmi masuk dalam situs warisan dunia pada tahun 2014.

2. Bagan

Bagan (instagram.com/debbie.osullivan.10)

Satu lagi kota kuno yang dapat kamu kunjungi di Myanmar adalah Bagan. Dibandingkan Pyu Ancient Cities, Bagan memperlihatkan bangunan-bangunan yang lebih besar dan megah. Secara keseluruhan, kota kuno ini memiliki lebih dari 2000 bangunan yang terdiri dari kuil stupa Buddha, biara, dan lain-lain.

Namun, ada empat bangunan yang menjadi pusat perhatian dari para wisatawan, yaitu kuil Thitsar Wadi, Kuil Manuha, Kuil Shwezigon, dan kuil Gawdawpalin. Dengan luas 26 mil persegi, kamu perlu kendaraan untuk mengelilingi kota ini.

3. Badah Lin

Badah Lin (instagram.com/benoit_manosque)

Berkunjung ke daerah Taunggyi di Myanmar, jangan lupa menyempatkan diri berwisata ke Badah Lin. Tempat ini berupa gua batu berukuran besar yang di dalamnya terdapat gambar yang dilukis di sekitar dinding dan beberapa artefak kuno.

Badah Lin pertama kali ditemukan pada tahun 1960 oleh seorang ahli geologi asal Myanmar yang bernama U Khin Maung Kyaw. Bagi para arkelog, Badah Lin merupakan tempat penting di Myanmar yang masih menyimpan banyak sejarah yang belum dieksplorasi.

4. Mrauk U

Mrauk U (instagram.com/krokorwerner)

Mrauk U merupakan area arkeologi yang di sekitarnya terdapat banyak bangunan-bangunan tua. Dilansir dari laman Gomyanmartours, secara keseluruhan, Mrauk U memiliki lebih dari 200 monumen Buddha yang dibangun pada abad ke-15 dan 16 saat dulunya tempat ini menjadi pusat pemerintahan dari kerajaan Arakan.

Sementara itu, lokasi Mrauk U terletak di antara pegunungan Arakan sehingga menyajikan pemandangan alam yang memesona. Bangunan-bangunan yang ada di Mrauk U masih sangat terawat kondisinya meskipun sudah berusia ratusan tahun.

5. Kepulauan Myeik

Kepulauan Myeik (instagram.com/islandsafari)

Kepulauan Myeik masuk dalam daftar situs warisan dunia UNESCO untuk kategori alam. Berbagai pesona alam dapat kamu nikmati di tempat ini mulai dari pantai berpasir putih, hutan bakau, bukit pasir, dan masih banyak lagi. Kepulauan Myeik mempunyai 800 pulau dengan ukuran yang bervariasi.

Para wisatawan juga dapat bertemu dengan suku moken yang merupakan penduduk asli Kepulauan Myeik yang jumlahnya sekitar 1.000 orang. Tempat ini merupakan kawasan lindung yang memyimpan kekayaan flora dan fauna yang beranekaragam.

 

Nah, itulah beberapa situs warisan dunia UNESCO yang dapat kamu kunjungi di Myanmar. Selain berwisata, banyak informasi menarik yang dapat kamu pelajari yang berguna untuk memperluas pengetahuanmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Atqo
EditorAtqo
Follow Us