Catat, Ini Syarat Liburan ke Jepang 2025!

Bagi wisatawan Indonesia, visa tetap menjadi syarat utama untuk masuk ke Jepang. Apalagi jika kamu belum memiliki e-paspor. Berikut beberapa jenis visa yang dapat dipilih sesuai keperluan perjalanan.

• Visa kunjungan sementara untuk wisata. Berlaku untuk turis yang berencana berlibur dalam waktu singkat.
• Visa Waiver bagi pemegang e-paspor. Jika kamu memiliki e-paspor, bisa mengajukan bebas visa selama 15 hari dengan registrasi terlebih dahulu di Kedutaan Besar Jepang atau Konsulat Jepang di Indonesia.
• Visa pelajar atau bisnis. Bagi yang memiliki keperluan khusus, perlu mengajukan visa sesuai kategori.

Selain visa, pastikan paspor masih berlaku minimal enam bulan sebelum keberangkatan, ya! Jangan sampai hal-hal tersebut menghambat pengurusan visa untuk liburan ke Jepang. 

Meskipun pandemik sudah berlalu, Jepang tetap menerapkan beberapa kebijakan kesehatan bagi wisatawan asing. Berikut beberapa persyaratan yang harus diperhatikan.

• Tidak ada kewajiban vaksin COVID-19, tetapi disarankan sudah menerima dosis lengkap.
• Penggunaan masker tetap dianjurkan di tempat umum dan transportasi publik.
• Beberapa tempat wisata mungkin menerapkan kebijakan kesehatan tambahan.
• Disarankan memiliki asuransi perjalanan yang mencakup biaya medis untuk berjaga-jaga jika terjadi hal yang tidak diinginkan.

Jepang memiliki aturan ketat terkait barang bawaan, terutama untuk makanan, obat-obatan, dan barang elektronik. Berikut beberapa poin pentingnya.

• Barang yang dilarang masuk meliputi narkotika, senjata api, dan produk hewan yang tidak sesuai standar.
• Produk makanan segar, seperti daging dan buah-buahan, harus sesuai dengan regulasi impor Jepang.
• Wisatawan bisa membawa uang tunai maksimal 1 juta Yen atau sekitar Rp100 juta tanpa perlu deklarasi.

Pastikan kamu sudah memesan tiket pesawat pulang-pergi sebelum mengajukan visa. Jepang juga mewajibkan wisatawan untuk memiliki bukti pemesanan akomodasi selama berada di sana. Sebaiknya pilih penginapan yang strategis dan mudah diakses dari transportasi umum, agar mobilisasimu terasa lebih mudah. 

Transportasi di Jepang terkenal efisien, tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat liburan. Di antaranya sebagai berikut.

• Wisatawan disarankan membeli Japan Rail Pass (JR Pass) untuk perjalanan antarkota.
• Kartu transportasi, seperti Suica atau Pasmo, akan sangat membantu untuk naik kereta dan bus.
• Pastikan memahami peraturan di transportasi umum, seperti larangan berbicara di telepon saat naik kereta.

Jepang terkenal dengan budaya yang disiplin dan tertib. Berikut beberapa aturan yang wajib diperhatikan wisatawan.

• Jangan membuang sampah sembarangan, karena tempat sampah umum cukup jarang ditemukan.
• Menghormati budaya setempat, seperti membungkuk saat memberi salam dan melepas sepatu sebelum masuk ke rumah atau kuil.
• Dilarang merokok sembarangan di tempat umum, kecuali di area yang telah disediakan.

Jepang memiliki empat musim yang berbeda, jadi pilihlah waktu liburan yang sesuai dengan preferensimu. Berikut panduannya.

• Musim semi (Maret-Mei): Waktu terbaik untuk melihat bunga sakura bermekaran.
• Musim panas (Juni-Agustus): Cocok untuk menikmati festival musim panas dan wisata pantai.
• Musim gugur (September-November): Daya tarik utamanya adalah pemandangan daun-daun berwarna merah dan oranye.
• Musim dingin (Desember-Februari): Sempurna bagi yang ingin menikmati salju dan bermain ski di Hokkaido.

Liburan ke Jepang memang perlu persiapan yang matang, terutama dalam hal visa, dokumen perjalanan, dan aturan kesehatan. Selain itu, memahami budaya dan regulasi setempat juga penting, agar perjalanan lebih nyaman dan lancar.

Pastikan untuk mempersiapkan semua kebutuhan sebelum berangkat, supaya pengalaman wisata ke Jepang menjadi lebih menyenangkan dan mengesankan. Apakah kamu siap menjelajahi Negeri Sakura?