Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Taman Proklamator Jakarta: Daya Tarik, Rute, dan Sejarahnya

Monumen Pahlawan Proklamator Sukarno-Hatta, Jakarta (wikimedia.org)

Apa kamu suka pergi ke taman? Di Jakarta kini kamu bisa menemukan lumayan banyak taman yang biasa dijadikan tempat untuk bersantai di tengah kesibukan ibu kota mulai dari Taman Hutan Kota, Taman Ismail Marzuki, Tebet Eco Park, dan sejumlah taman lainnya. 

Di antara taman-taman yang ada di Jakarta, ada satu taman yang mempunyai makna penting dalam sejarah Indonesia yakni Taman Proklamator. Menjelang hari kemerdekaan, taman yang satu ini bisa kamu jadikan refensensi tempat wisata yang cocok untuk kamu kunjungi.

Berikut beberapa informasi Taman Proklamator yang bisa kamu baca sebelum berkunjung ke sana. 

1. Lokasi Taman Proklamasi

Lempengan berisi teks proklamasi yang diperbesar, Taman Proklamasi, Jakarta (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Lokasi: Jalan Proklamasi nomor 10, Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta

Jam operasional: 06.00-16.00 (Senin tutup)  

Harga tiket masuk: Gratis 

2. Rute menuju Taman Proklamator menggunakan tranportasi publik

Tugu Peringatan Satu Tahun Kemerdekaan Indonesia atau Tugu Jarum, Taman Proklamator, Jakarta (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Taman Proklamator bisa kamu akses baik itu dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum seperti KRL dan Bus. Stasiun KRL terdekat dengan taman ini adalah Stasiun Cikini, jarak dari Stasiun Cikini ke Taman Proklamator sekitar 500 meter dan bisa kamu tempuh dengan berjalan kaki atau naik transportasi online. 

Sedangkan kamu yang menggunakan bus, terdapat beberapa bus yang melintasi taman ini diantaranya adalah rute 4C TU Gas-Bundaran Senayan dan rute 5M Kampung Melayu-Tanah Abang. Kamu bisa turun di halte yang berada di tepat di depan taman yang satu ini. 

3. Sejarah Taman Proklmator

Rumah tempat pembacaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan Tugu Peringatan Satu Tahun Kemerdekaan Indonesia atau Tugu Jarum (wikimedia.org)

Saat belajar sejarah di sekolah tentu kita tidak asing dengan Jalan Pegangsaan Timur nomor 56, Jakarta. Ya, alamat tersebut merupakan alamat rumah Sukarno dan menjadi tempat dibacakannya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

Rumah bersejarah yang jadi titik bermulanya sejarah Indonesia sebagai negara berdaulat tersebut kini sudah tidak bisa kamu temukan lagi karena sudah rata dengan tanah. Rumah ini dihancurkan atas perintah Sukarno sendiri di awal tahun 1960 an dan kini sebagai gantinya kini kamu bisa melihat taman seluas kurang lebih empat hektar yang dinamakan Taman Proklamator. 

4. Daya tarik Taman Proklamator

Plakat di bagian bawah Tugu Petir, Taman Proklamator, Jakarta (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Meski kini rumah bersejarah tempat pembacaan proklamasi sudah tidak bisa kamu temukan lagi, tempat ini menyimpan tiga buah tugu yang memiliki kaitan dengan kemerdekaan Indonesia.

Tugu pertama adalah sebuah tugu berbentuk obelisk setinggi kurang lebih 2 meter yang dinamakan sebagai "Tugu Peringatan Satu Tahun Kemerdekaan Indonesia" atau dikenal juga sebagai "Tugu Jarum". Tugu ini diresmikan oleh Perdana Menteri Sutan Syahrir pada tahun 1946.

Berada di halaman depan rumah bersejarah pembacaan proklamasi, tugu ini sempat diratakan bersamaan dengan penghancuran rumah tersebut pada tahun 1960 an. Namun pada tahun 1972, tugu ini dibangun kembali sebagaimana bentuknya dulu. 

Tugu kedua yang bisa kamu temukan di Taman Proklamator adalah "Tugu Petir" yang diresmikan oleh Presiden Sukarno pada tahun 1960 an. Tugu setinggi 17 meter berbentuk seperti tiang dengan hiasan kilatan petir di bagian atasnya ini berada di sekitar lokasi teras rumah Sukarno di mana ia membacakan proklamasi kemerdekaan.

Di bagian bawah tugu ini terdapat plakat dalam ejaan lama bertuliskan "Disinilah dibatjakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Bung Karno dan Bung Hatta”

Tugu terakhir dan yang paling mencolok di taman ini adalah Tugu atau Monumen Proklamator Sukarno-Hatta yang diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tahun 1980. Monumen ini terdiri dari Patung Sukarno dan Mohammad Hatta yang masing-masing memiliki tinggi sekitar empat meter yang terbuat dari perunggu.

Di tengah-tengah patung tersebut terdapat teks proklamasi yang sudah diperbesar.

5. Aktivitas, fasilitas, dan tips berkunjung ke Taman Proklamator

Monumen Proklamator Soekarno-Hatta, Taman Proklamator, Jakarta (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Mempunyai luas sekitar empat hektar, taman yang satu ini terdiri dari sebuah plaza di tengah-tengahnya dan area hijau di sekelilingnya. Selain bisa belajar sejarah, tempat yang satu ini juga cocok untuk kamu jadikan sebagai tempat berolahraga karena tempatnya tidak terlalu ramai.

Taman yang satu ini juga mempunyai beberapa fasilitas penunjang lain mulai dari bangku taman, jalur untuk berjalan kaki, toilet, bangku taman, hingga musala. Kamu yang lapar juga bisa keluar area taman dan tidak jauh dari area taman kamu bisa menemukan banyak pedagang kaki lima. Kamu yang mau ke sini, bisa membaca tips berikut ini sebelum berkunjung:

  1. Sebaiknya datang menggunakan transportasi publik karena lahan parkir yang terbatas
  2. Datang pagi hari atau sore hari saat matahari tidak terlalu terik
  3. Jangan lupa selalu pakai tabir surya

Nah, itulah beberapa informasi Taman Proklamator. Taman yang satu ini menjadi saksi dari lahirnya Indonesia dan cocok untuk kamu kunjungi menjelang hari kemerdekaan. Apa kamu tertarik berkunjung ke taman yang satu ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
Retno Rahayu
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us