Taman Safari Indonesia Membuka Enchanting Valley, Hadirkan Konsep Baru

Berbeda dengan Taman Safari, Enchanting Valley menghadirkan konsep Retail, Dining, and Experience (RD&E). Pengunjung akan diajak menikmati liburan yang memanjakan semua indra. Ada unsur keindahan alam, pengalaman audio di teater musikal berkelas dunia, kuliner yang membuat lidah bergoyang, hingga petualangan seru yang mengesankan.

"Jadi kita belanja-belanja, ya makan-makan. Pilihannya sesuai selera, ada (restoran) Amarta atau tenant kita yang lain. Entertainment ada Lila Show, ada The Playground, ada Angklung Show," ujar Alexander Zulkarnain, Senior Vice President Marketing Taman Safari Indonesia pada momen soft opening Enchanting Valley.

Alex, panggilan akrabnya, mengaku jika pembangunan Enchanting Valley terjadi selama enam bulan. Meski begitu, faktor keamanan tetaplah yang utama.

"Taman Safari kalau membangun proyek itu pasti cepat, tanpa melupakan unsur-unsur keamanan, kenyamanan, keselamatan, dan kesenangan. Jadi, kita pastikan itu yang paling utama," tambahnya. Taman Safari Indonesia Group sendiri telah berpengalaman sejak tahun 1979. Keterlibatan para ahli bukanlah hal asing baginya. 

Pencinta otomotif bisa menikmati pengalaman berkendara di Super Wheels. Wahana ini merupakan permainan mobil klasik dengan kapasitas dua orang, di mana pengunjung akan dibawa ke berbagai latar yang bisa digunakan untuk berfoto.

"Kita mengamati selama bertahun-tahun, kalau di taman rekreatif, bapak sama ibu sama anak datang, biasanya yang paling jarang beraktivitas itu bapaknya. Ikatannya ini kurang, makanya kita bikin Super Wheels agar bapak sama anak bisa duduk, bisa main, bercerita," papar Alex.

Bisa dinikmati oleh dewasa maupun anak-anak, Nets Play menyajikan permainan berbentuk jaring-jaring lentur dan menyusuri jalan di dalamnya. Pada Plaza Carnival, terdapat tujuh permainan berhadiah yang bisa dimainkan sendiri, berdua, hingga berkelompok. Sementara The Playground menjadi arena khusus permainan anak dengan tema satwa seperti perosotan, ayunan, terowongan, monkey bar, dan lain sebagainya.

Enchanting Valley juga memiliki wahana berupa air terjun bernama Waterfall of Wonder. Pengunjung bisa menikmatinya gemericik airnya di sebuah amfiteater, yang mana Angklung Show juga diselenggarakan di sana.

Jika ingin melihat wujud air terjun lebih dekat, ada Tree Top Trail. Arena Tree Top Trail ini berupa jembatan kayu yang mengelilingi air terjun. Di sekitarnya juga bisa didapati danau. Jika cuaca tidak berawan, pemandangan pegunungan di sekitar Puncak akan terlihat jelas.

Pengunjung juga bisa menikmati danau dan sejuknya udara di Central Park. Disebut demikian bukan karena meniru sebuah tempat di Amerika Serikat, melainkan karena kehadiran taman di tengah-tengah danau.

Di area amfiteater Waterfall of Wonder, pengunjung bisa mengikuti Angklung Show. Bukan sekadar menonton pertunjukan musik tradisional, Angklung Show pun mengajak pengunjung ikut serta di dalamnya demi mendapatkan experience yang menarik.

Pembawa acara akan memimpin dan memberi aba-aba untuk memainkan sejumlah lagu. Kehadiran Angklung Show di Enchanting Valley lebih bermakna karena kepedulian untuk terus melestarikan dan mengembangkan kebudayaan Indonesia kepada masyarakat.

"Kita mengenalkan lagi budaya-budaya tradisional dengan pendekatan yang kekinian. Jadi, tadi lagu-lagunya juga ada lagu-lagu barat, ya. Ada lagu juga Bruno Mars ataupun lagu legendaris dari Elvis Presley. Tapi, juga kita kenalkan lagi lagu-lagu Indonesia yang kita tahu. Lagu Tanah Air, Bengawan Solo, dan lain-lain," kata Alex seraya tersenyum.

Pada akhir pekan, Angklung Show tersedia pukul 09.30, 13.30, dan 15.30 WIB. Pada hari kerja, jadwalnya hanya pada 09.30 dan 13.30 WIB saja

Di samping Angklung Show, ada Lila Show yang menghadirkan panggung teater drama musikal. Temanya pun tidak jauh-jauh dari konservasi alam. Menariknya, bukan hanya latar panggung, kostum, serta akting para pemeran yang memukai. Keterlibatan sejumlah hewan menggemaskan juga menuai pujian.

"Pertunjukan Lila itu juga salah satu highlight yang kita tunjukkan untuk daily show regular. Tapi untuk di liburan ini, itu jadi Istimewa karena kami meyakini bukan hanya yang pertama, yang terbaru, tapi secara kualitas juga baik," kata dia. Keterlibatan kreator dan ahli dari Indonesia, Australia, hingga Denmark dikatakannya berpadu apik di teater ini.

Pada hari kerja, Lila Show beroperasi di jam 11.30 WIB. Sementara selama akhir pekan, teater ini berjalan dua kali dalam sehari. Jamnya pukul 11.30 dan 16.00 WIB.

Lila’s Magical World (petting zoo) menjadi pelengkap di Enchanting Valley. Area ini memiliki beragam jenis satwa yang bisa diajak berinteraksi langsung. Pengunjung bisa bermain, berfoto bersama, atau memberikan makanan untuk satwa.

Di jam-jam tertentu, ada pula Animal Edushow yang mengajarkan pengunjung tentang satwa-satwa di wahana tersebut. Beberapa satwa domestik yang masih asing bagi pengunjung, menjadi lebih dikenal dan menarik atensi.

"Karena kami adalah bagian dari Taman Safari Indonesia Group, maka kita kenalkan satwa-satwa ini dengan ranger kami ataupun animal keeper yang memiliki pengetahuan tentang satwa," sebut alumnus Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) itu.

Pada weekday, ada Animal Edushow dibuka hanya pada pukul 10.30 WIB. Kalau weekend, jamnya ditambah pada 14.00 WIB.

Di Enchanting Valley, tersedia beragam pilihan kuliner yang bisa disesuaikan dengan selera masing-masing pengunjung. Sekedar makanan kecil, kopi, fine dining, hingga food court pun tersedia. Bahkan, beberapa di antaranya adalah merek yang sudah akrab di telinga.

Untuk konsep restoran modern dengan hidangan Nusantara, ada Amarta Restaurant. Tersedia aneka sajian lokal dengan nuansa modern seperti sate, sup, dan dessert. Jika ingin berkuliner di food court yang lebih santai, District Dining bisa menjadi pilihan.

"Amarta ini buka dari jam sembilan pagi sampai sembilan malam. Kalau ada yang mau makan langsung ke Amarta, ada jalur khususnya dan tidak membayar tiket," jawab Alex dengan semringah.

Bagi yang ingin duduk bersantai di ruang terbuka hijau, tersedia kedai Kembang Nona. Di luar itu, ada nama-nama seperti Roti O, kopi Anomali, dan Shake Shake.

Seperti Taman Safari yang memiliki toko oleh-oleh, Enchanting Valley pun melakukan hal yang sama. Ada dua toko yang keduanya berlokasi di area The Pavillion, yakni Wonderville dan Chipmunk. Jika Wonderville lebih mengacu pada merchandise, maka Chipmunk adalah produk makanan yang dibuat khusus sebagai oleh-oleh dari Enchanting Valley.

"Ada sesuatu yang baru. Biasanya cuma merchandise, tapi kita keluarkan produk untuk makanan ringan. Namanya Chipmunk," pungkasnya. Dengan demikian, keberadaan kedua toko oleh-oleh tersebut turut menguatkan konsep Retail pada RD&E Enchanting Valley.

Itulah Enchanting Valley, destinasi wisata baru di Puncak Cisarua. Jam operasionalnya pukul 08.30 WIB untuk hari biasa dan pukul 08.00 WIB pada akhir pekan. Berikut detail harga tiketnya:

Reguler
Weekdays: Rp135 ribu (dewasa) dan Rp95 ribu (anak 2 tahun tinggi maksimal 100cm)
Weekend: Rp160 ribu (dewasa) dan Rp110 ribu (anak 2 tahun tinggi maksimal 100cm)

Premium (sudah termasuk area Super Wheels dan buggy)
Weekdays: Rp185 ribu (dewasa) dan Rp135 ribu (anak 2 tahun tinggi maksimal 120cm)
Weekend: Rp225 ribu (dewasa) dan Rp155 ribu (anak 2 tahun tinggi maksimal 120cm)