Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tempat Terbaik untuk Menikmati Salju di California

Danau Mammoth, California (unsplash.com/djeye)

California merupakan salah satu negara bagian di Amerika Serikat yang unik. Sebagian daerahnya beriklim Mediterania, sehingga saat musim dingin tidak akan turun salju. Suhu udaranya cenderung lebih sejuk dibanding musim lain dan sesekali turun hujan. Sedangkan sebagian lagi, terutama California bagian utara justru diselimuti oleh salju. Sejumlah danau, pegunungan, dan tumbuhan konifer menjadi perpaduan menarik untuk disaksikan sembari menikmati putihnya salju.

Buat kamu yang ingin menikmati musim dingin bersalju di California, dapat mengunjungi lima tempat berikut ini.

1. Danau Tahoe

Heavenly Ski Resort, Danau Tahoe, California (unsplash.com/ethanwalsweer)

Danau Tahoe membentang di atas Pegunungan Sierra Nevada yang terletak antara California dan Nevada. Danau ini menjadi salah satu tempat favorit untuk liburan musim dingin. Walau diselimuti salju selama musim dingin, tapi kamu tetap dapat menikmati sinar matahari. 

Saat musim dingin, air tawar akan berwarna biru kehijauan di antara lereng gunung yang berselimut salju. Pemandangan semakin lengkap dengan langit tetap biru dan hutan Alpen. Kamu dapat menyaksikan pemandangan tersebut menggunakan gondola atau mendaki.

Aktivitas lain yang dapat dilakukan di sekitar Danau Tahoe, yakni ski. Ada banyak resor ski yang bisa kamu pilih, mau skiing, snowboarding, winter skydiving, snowmobiling, maupun snow tubing. Selain itu, kamu bisa staycation maupun sekadar menginap karena sudah tersedia banyak pilihan penginapan.

2. Danau Mammoth

Danau Mammoth, California (unsplash.com/djeye)

Pilihan lainnya, ada Danau Mammoth yang terletak di jantung kawasan Sierra Timur. Kawasan danau ini termasuk tempat ski dan snowboarding kelas dunia. Selain kedua aktivitas tersebut, masih banyak aktivitas lain yang dapat dilakukan seperti sledding menuruni bukit, snowshoeing, ice skating, spa hingga bowling.

Alasan Danau Mammoth menjadi salah satu tempat favorit di kalangan pemain ski, karena medan ski yang luas. Musim dingin bersalju yang panjang dan bahkan berlangsung hingga awal musim panas. Walau kamu dapat mengunjunginya selam musim dingin, tapi salju paling tebal biasanya terjadi pada bulan Januari–Maret.

Setelah beraktivitas di luar ruangan dengan bermain salju, kamu bisa berendam di sumber air panas alami. Ini menjadi keunikan lain dari area Danau Mammoth. Ada banyak aktivitas geotermal yang dapat dijumpai di lereng pegunungan sekitar danau.

3. Danau Big Bear

Danau Big Bear, California (unsplash.com/loganvoss)

Danau Big Bear kerap menjadi tujuan untuk menikmati musim dingin bersalju di California bagian selatan. Letaknya di Pegunungan San Bernardino, dapat ditempuh selama 2 jam dari Los Angeles. Terkenal dengan resor ski saat musim dingin, danau sepanjang 11,2 km ini juga punya lapangan golf saat musim panas.

Big Bear Mountain Resort mencakup Snow Summit dan Bear Mountain merupakan resor ski terkenal yang memiliki 62 lintasan dan 748 hektare medan. Pengunjung dapat melakukan aktivitas seru di Big Bear Snow Play dan Grizzly Ridge Tube Park pada siang maupun malam hari. Di sini pun terdapat sejumlah toko lokal dan restoran yang menawarkan suasana unik.

Danau ini menjadi tuan rumah Polar Plunge setiap tahunnya. Polar Plunge merupakan aktivitas berlari, berjalan, atau menari di air dingin untuk penggalangan dana Special Olympics Southern California. Aktivitas seru ini biasanya digelar setiap akhir musim dingin, untuk tahun 2025 dijadwalkan pada 29 Maret mendatang. 

4. Taman Nasional Yosemite

Taman Nasional Yosemite, California (unsplash.com/richaaaard_)

Layaknya taman nasional pada umumnya, Yosemite memiliki pemandangan beragam dan kawasan yang luas. Wajar saja kalau lebih banyak aktivitas musim dingin yang dapat dilakukan. Sayangnya, kamu perlu memantau informasi penutupan di beberapa area selama musim tertentu, termasuk saat musim dingin.

Aktivitas pendakian saat musim dingin di Taman Nasional Yosemite menjadi salah satu cara terbaik menikmati salju beserta pemandangannya. Kamu dapat melalui jalur Lower Yosemite Fall sepanjang 1,6 km. Jalur ini dapat diakses menggunakan kursi roda, tidak terlalu bersalju atau licin. 

Sedangkan untuk rute pulang-pergi, sejauh 3,2 km menuju Mirror Lake. Jika ingin lebih jauh dengan medan yang lebih menantang, dapat melalui Yosemite Valley Loop sepanjang 18,5 km. Kalau mau pendakian santai, kamu bisa berkemah, meski membutuhkan lebih banyak persiapan.

Kamu juga bisa sekadar jalan-jalan menggunakan mobil di kawasan taman nasional ini. Namun, perlu mematuhi peraturan yang berlaku dengan menggunakan snow chains pada kendaraanmu. Sambil mengeksplorasi keindahannya, kamu bisa mengunjungi Air Terjun Horsetail yang disebut Air Terjun Api, karena airnya akan berwarna kemerahan bak api saat matahari terbit maupun terbenam.

5. Gunung Shasta

Gunung Shasta, California (unsplash.com/zoshuacolah)

Kembali ke California bagian utara, Gunung Shasta merupakan gunung berapi stratovolcano yang sudah tidak aktif. Di balik kemegahannya, menyuguhkan beragam lintasan dan medan untuk para pemain ski dari berbagai tingkatan. Gunung ini menjadi salah satu tempat favorit untuk bermain ski lereng, ski lintas alam, snowboarding, dan kereta luncur yang ditarik oleh anjing.

Ada sebagian pengunjung yang ingin mencari pengalaman spiritual. Gunung tersebut dianggap suci oleh penduduk asli Amerika, diabadikan dalam legenda suku Indian Amerika, Wintu, Achomawi, Atsugewi, dan Modoc. Bahkan, suku Wintu melakukan upacara sakral di gunung setiap dan sungai di setiap tahunnya. 

Tempat terbaik menikmati salju di California di atas sebagian besar terletak di bagian utara. Kamu dapat mengunjungi danau, gunung, maupun taman nasional tersebut. Waktu terbaik untuk menikmati salju di California umumnya pada bulan Januari hingga Maret.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us