Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pendaki (pexels.com/Dziana Hasanbekava)

Pendakian tektok semakin populer di kalangan pecinta alam, terutama bagi mereka yang ingin mendaki gunung tanpa harus bermalam. Istilah tektok sendiri mengacu pada pendakian yang dilakukan pulang-pergi dalam sehari, biasanya dengan tempo yang lebih cepat dibandingkan pendakian biasa.

Konsep ini cocok bagi pendaki yang memiliki waktu terbatas, tetapi tetap ingin menikmati keindahan alam dari puncak gunung. Meskipun terdengar lebih praktis, pendakian tektok tetap membutuhkan persiapan matang, mulai dari pemilihan gunung yang sesuai, pengaturan ritme perjalanan, hingga perlengkapan yang harus dibawa.

Jika kamu baru pertama kali mencoba pendakian tektok, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar perjalanan tetap aman, nyaman, dan menyenangkan. Simak tips pendakian tektok untuk pemula di bawah ini!

1. Pilih gunung yang sesuai untuk pendaki pemula

Ilustrasi pendaki (pexels.com/Krivec Ales)

Sebagai pemula, sebaiknya hindari gunung dengan trek yang terlalu panjang atau ekstrem. Ada beberapa gunung yang cocok untuk pendakian tektok, antara lain sebagai berikut:

  • Gunung Andong (Jawa Tengah),
  • Gunung Prau via Patak Banteng (Jawa Tengah),
  • Gunung Nglanggeran (Yogyakarta), dan
  • Gunung Batur (Bali).

Pilih gunung dengan trek yang bisa ditempuh dalam 3-6 jam perjalanan, agar tubuh tidak terlalu kelelahan.

2. Berangkat pagi atau dini hari

Ilustrasi mendaki (pexels.com/Kamaji Ogino)

Salah satu kunci sukses pendakian tektok adalah memulai perjalanan lebih awal. Usahakan berangkat sebelum matahari terbit, agar kamu bisa mencapai puncak saat pagi hari dan turun sebelum hari gelap.

Hal ini juga membantu menghindari cuaca ekstrem, serta memberikan waktu lebih jika terjadi kendala di perjalanan.

3. Bawa peralatan secukupnya

Ilustrasi tas carrier (pexels.com/Yaroslav Shuraev)

Karena pendakian dilakukan dalam waktu singkat, bawa barang yang benar-benar diperlukan, agar tidak membebani perjalanan. Beberapa perlengkapan wajib untuk pendakian tektok antara lain:

  • daypack kecil (10-20 liter) untuk membawa barang,
  • headlamp atau senter kepala jika mendaki dini hari atau turun saat gelap,
  • jaket windbreaker untuk mengatasi suhu dingin,
  • sarung tangan dan buff untuk perlindungan tambahan,
  • botol air minum minimal 1,5 liter,
  • snack atau makanan ringan yang tinggi energi,
  • obat-obatan, dan
  • GPS.

Jika biasanya perjalanan atau pendakian panjang menggunakan carrier, kamu bisa memilih ransel ultralight yang lebih praktis dan ringan untuk pendakian tektok. Jangan lupa bawa perlengkapan esensial lainnya, seperti sunblock dan alat pemantik api sebagai langkah antisipasi di kondisi darurat. Hindari membawa barang yang terlalu berat, agar perjalanan tetap nyaman dan efisien.

4. Perhatikan asupan makanan sebelum dan selama pendakian

Ilustrasi mendaki (pexels.com/João Jesus)

Pendakian tektok membutuhkan banyak energi. Jadi, penting untuk mengonsumsi makanan yang bernutrisi sebelum dan selama perjalanan. Hindari makanan berat yang bisa membuat perut tidak nyaman selama mendaki. Sebaiknya, konsumsi makanan kaya karbohidrat dan protein, seperti:

  • nasi atau roti dengan lauk berprotein,
  • pisang atau cokelat sebagai sumber energi cepat, dan
  • kacang-kacangan untuk camilan sehat.

5. Atur ritme langkah dan istirahat secukupnya

Ilustrasi pendaki di ketinggian (pixabay.com/TeeFarm)

Jangan terlalu memaksakan diri untuk mendaki dengan cepat, terutama jika kamu masih pemula. Gunakan teknik langkah pendek dan stabil, agar energimu tidak cepat habis selama pendakian. Selain itu, beristirahatlah setiap 30-45 menit sekali untuk mengatur napas dan menghindari kelelahan berlebih.

6. Cek kondisi cuaca sebelum berangkat

Ilustrasi aplikasi prakiraan cuaca di smartphone (pexels.com/Brett Jordan)

Pendakian tektok lebih ideal dilakukan saat cuaca cerah. Sebelum berangkat, cek perkiraan cuaca untuk memastikan tidak ada hujan lebat atau badai. Pastikan pula jalur yang akan dilalui dalam kondisi baik dan tidak tertutup tanah longsor.

Kondisi-kondisi tersebut berpotensi membuat perjalanan menjadi lebih sulit, atau bahkan berbahaya. Jika cuaca dan keadaan tidak mendukung, sebaiknya tunda pendakian untuk menghindari risiko, seperti tanah licin atau kabut tebal yang bisa membahayakan perjalanan. 

7. Jangan lupa keselamatan dan etika mendaki

Ilustrasi mendaki (pexels.com/Guduru Ajay bhargav)

Selalu terapkan prinsip Leave No Trace, agar alam tetap bersih dan indah. Ingat, bawa pulang semua sampah dan jangan meninggalkan apa pun selain jejak kaki! Bahkan, sisa makanan seperti kulit buah pun sebaiknya tidak dibuang sembarangan, agar tidak mengganggu ekosistem.

Tetap jaga etika selama pendakian. Hormati pendaki lain dan jangan mengganggu satwa liar, apalagi memberi mereka makan sembarangan. Pastikan pula selalu berjalan di jalur yang sudah ditentukan, agar tidak merusak lingkungan sekitar. Terakhir, yang paling penting adalah beri tahu keluarga atau teman sebelum mendaki.

Pendakian tektok bisa menjadi pilihan seru bagi pemula yang ingin menikmati keindahan gunung tanpa harus bermalam. Dengan persiapan yang matang dan menerapkan tips di atas, kamu bisa mendaki dengan nyaman dan aman. Selamat merencanakan pendakian tektokmu, ya!

Editorial Team