7 Tempat Wisata Alam Paling Memikat di Kapuas Hulu, Asri nan Eksotis!

Taman Nasional Betung Kerihun luasnya mencapai 8.000 kilometer persegi. Kawasan ini merupakan hutan lindung yang di sekitarnya hidup masyarakat Dayak Punan di bagian timur, Dayak Bukat di bagian pusat, Dayak Iban dan Dayak Tamambaloh di bagian Barat.

Taman Nasional Betung Kerihun juga dikelilingi banyak sungai besar yang tentunya akan membuat liburanmu semakin mengesankan.

Lokasi: Jalan Piere Tendean, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu.

Jam operasional:

• Senin–Jumat pukul 08.00–16.00 WIB.
• Sabtu–Minggu tutup.

Harga tiket: Rp10.000.

Danau Empangau merupakan danau alam yang suasananya asri nan eksotis, karena tempat wisata yang satu ini letaknya cukup tersembunyi di antara hutan rawa. Luasnya mencapai 103,6 hektare dengan kedalaman 3-21 meter.

Danau Empangau populer sebagai habitat ikan silok merah yang kini terancam punah. Selain itu, masih ada lagi sekitar 74 jenis ikan lain, mulai dari ikan toman hingga ikan jelawat ringau.

Lokasi: Desa Empangau, Kecamatan Bunut Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Jam operasional: 24 jam.

Harga tiket: gratis.

Air Terjun Hulu Tubuk sangat tepat dikunjungi para pecinta petualangan. Untuk bisa sampai ke lokasi air terjun yang berada di tengah hutan kamu harus berjalan kaki selama satu jam melalui rute yang cukup sulit.

Namun, rasa lelah tidak terasa, karena perjalananmu akan ditemani banyak pepohonan yang membuat suasana sejuk. Air Terjun Hulu Tubuk memiliki ketinggian mencapai 30 meter.

Tepat di bawahnya terdapat sebuah kolam yang dapat digunakan untuk mandi atau bermain air. Apalagi airnya sangat jernih dan terasa segar di badan.

Lokasi: Desa Hulu Tubuh, Kecamatan Kalis, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Jam operasional: 24 jam.

Harga tiket: gratis.

Taman Nasional Danau Sentarum merupakan sebuah kawasan konservasi dengan luas wilayah mencapai 132.000 hektare. Keunikan danau ini adalah bentuknya berubah menjadi lapangan kering pada musim kemarau.

Sedangkan, pada musim hujan, akan kembali pada fungsi awal, yakni sebagai danau tadah hujan yang mengendalikan banjir. Dengan kedalaman 6-15 meter, danau ini airnyab berwarna hitam kemerahan yang berasal dari hutan gambut di sekitarnya.

Danau ini mengandung tannin dari pohon dan daun yang membusuk di dalam air. Saat ini Danau Sentarum menjadi habitat bagi 275 jenis ikan air tawar, 311 jenis burung, 64 jenis reptil, 147 jenis mamalia, 675 spesies tanaman, dan 154 jenis anggrek alam.

Lokasi: Sekulat, Kecamatan Selimbau, Kabupaten Kapuas Hulu.

Jam operasional:

• Senin–Jumat pukul 08.00–16.30 WIB.
• Sabtu–Minggu tutup.

Harga tiket:

• Surat Ijin Masuk Wilayah Konservasi Rp30.000.
• karcis wisatawan lokal Rp1.500.
• karcis wisatawan mancanegara Rp15.000.

Tidak seperti air terjun lain yang hanya memiliki satu aliran saja, Air Terjun Medang Pulang memiliki empat aliran air terjun yang memukau. Inilah keunikan Air Terjun Medang Pulang yang menjadikannya sebagai destinasi favorit wisatawan lokal dan daerah lain.

Ketinggian air terjun beragam, mulai dari 5-10 meter. Tepat di bawah setiap aliran air terjun terdapat sebuah kolam berukuran kecil dengan air jernih dan dikelilingi bebatuan yang tersusun rapi. Terlebih lagi di sekitar air terjun banyak pepohonan hijau yang membuat pesonanya semakin menawan.

Lokasi: Sungai Medang, Tani Makmur, Kecamatan Hulu Gurung, Kabupaten Kapuas Hulu.

Jam operasional: 24 jam.

Harga tiket: gratis.

Oleh masyarakat sekitar, Air Terjun Lubuk Mantuk dikenal juga dengan nama Air Terjun Riam Matu. Air terjunnya yang jernih mengalir ke kolam di bawahnya yang berukuran cukup besar layaknya sebuah danau.

Di sinilah wisatawan menghabiskan waktu dengan duduk santai di tepi kolam sembari menikmati hembusan angin sepoi-sepoi yang menyejukkan. Bermain air atau berenang juga menjadi aktivitas seru yang sayang dilewatkan.

Lokasi: Desa Kensurai, Kecamatan Kalis, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Jam operasional: 24 jam.

Harga tiket: gratis.

Terdapat dua cara untuk dapat mencapai lokasi Bukit Semujan, yakni dengan menempuh perjalanan darat selama lima jam atau melalui jalur air selama tiga jam. Kemudian, dilanjutkan dengan mendaki selama 1-2 jam.

Karena lokasinya cukup jauh dan sulit ditemukan, kamu harus menggunakan jasa tour guide dari warga lokal yang nantinya akan menuntun perjalananmu hingga ke puncak bukit.

Terlebih lagi beredar cerita mistis yang mengatakan bahwa pengunjung yang datang harus ditemani penduduk setempat jika tidak ingin terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

Lokasi: Desa Jongkong Hilir, Kecamatan Jongkong, Kabupaten Kapuas Hulu.

Jam operasional: 24 jam.

Harga tiket: gratis.

Itulah dia tempat wisata alam di Kapuas Hulu yang sayang dilewatkan. Jangan lupa ajak teman, keluarga, dan orang tersayang untuk berlibur ke sini, ya.