6 Wisata Edukatif di Sekitar Alun-Alun Kota Bandung, Yuk Mampir!

Alun-alun Kota Bandung merupakan salah satu tempat yang jadi pilihan banyak orang untuk menghabiskan akhir pekan di Bandung. Kawasan ini tak hanya ikonik sebagai jantung kota dengan taman berumput sintetis, tetapi memiliki banyak wisata edukatif yang layak untuk dijelajahi. Dari museum, bangunan bersejarah, hingga pemakaman tua semuanya menawarkan pengalaman yang menarik.
Jika kamu berencana menghabiskan akhir pekan di Alun-alun Kota Bandung, kamu bisa masukkan beberapa wisata edukatif di sekitar alun-alun ini ke dalam daftar tempat yang mesti kamu kunjungi.
1. Berkunjung ke Pendopo Kota Bandung

Pendopo Kota Bandung merupakan salah satu bangunan tua dan bersejarah yang bisa kamu temukan di bagian selatan Alun-alun Bandung. Dibangun pada awal 1800-an bangunan ini merupakan salah satu bangunan paling tua yang ada di Bandung dan mulanya berfungsi sebagai kediaman para Bupati Bandung.
Kini bangunan pendopo ini masih terawat dengan baik dan difungsikan sebagai rumah dinas bagi Walikota Bandung yang sedang menjabat. Meski digunakan sebagai rumah dinas, Pemerintah Kota Bandung memberikan kesempatan bagi masyarakat umum untuk dapat berkunjung dan merasakan langsung masuk ke pendopo bersejarah ini setiap akhir pekan.
Kamu yang ingin berkunjung harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu di website Bandung Smart City atau smartcity.bandung.go.id. Kunjungan ke pendopo untuk saat ini terdiri dari dua sesi yang masing-masing sesi dapat menampung sekitar 25 orang.
Tanpa dipungut biaya, selama kunjungan ini kamu akan diajak berkeliling oleh pemandu yang juga akan memberikan berbagai informasi menarik terkait bangunan pendopo maupun dan sejarah Kota Bandung
2. Museum Asia Afrika

Bandung merupakan kota yang bersejarah dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika karena kota ini menjadi tuan rumah pertama pada tahun 1955. Salah satu lokasi utama penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika di Bandung yang bisa kunjungi adalah Museum Konferensi Asia Afrika atau Gedung Merdeka yang lokasinya tidak jauh dari Alun-alun Bandung.
Di museum yang bisa kamu masuki gratis ini, kamu dapat menemukan banyak informasi sejarah mengenai Konferensi Asia Afrika. Selain itu terdapat koleksi foto serta barang-barang peninggalan yang digunakan selama konferensi berlangsung mulai dari kursi rotan, kamera, mesin tik, dan lain-lain. Kamu juga bisa melihat secara langsung ruang utama yang menjadi lokasi konferensi dengan barang-barang asli peninggalan tahun 1955.
Selain Gedung Merdeka, terdapat beberapa monumen terkait dengan Konferensi Asia Afrika (KAA) yang bisa kamu temukan di sekitar Alun-alun Kota Bandung seperti Monumen Solidaritas Asia Afrika yang dibangun untuk memperingati peringatan KAA ke-60 pada tahun 2015 dan Monumen Dasasila Bandung karya Sunaryo.
Selama bulan April, kamu juga bisa menemukan pemandangan menarik dimana ratusan bendera negara-negara di Asia dan Afrika beserta Bendera PBB berkibar di luar Gedung Merdeka untuk memperingati peristiwa Konferensi Asia Afrika pertama.
3. Titik Nol Kota Bandung
Apa kamu tahu di mana titik nol Kota Bandung? Mungkin banyak yang belum menyadari bahwa titik nol Kota Bandung berada di Jalan Asia Afrika dan lokasinya tidak jauh dari Alun-Alun Kota Bandung. Ditandai dengan sebuah tugu yang tidak terlalu besar, titik nol Kota Bandung berada tepat di depan Kantor Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat.
Tugu ini sangat penting bagi Kota Bandung karena selain penanda untuk mengukur jarak Kota Bandung ke kota-kota lainnya. Di titik ini juga perkembangan Kota Bandung bermula hingga seperti sekarang. Di sekitar tugu ini ada prasasti yang menjelaskan bahwa di lokasi ini Gubernur Jenderal Daendels menancapkan sebuah tongkat sembari berkata dalam Bahasa Belanda yang jika diartikan adalah "Usahakan, jika saya kembali ke sini daerah ini telah dibangun sebuah kota".
Selain tugu titik nol dan prasasti yang menjelaskan sejarah berdirinya Kota Bandung, kamu juga bisa menemukan patung setengah dada dari Presiden Soekarno, Mas Sutardjo Kartohadikusumo yang merupakan gubernur pertama Jawa Barat, Wiranatakusumah II yang merupakan Bupati Bandung serta pendiri Kota Bandung, dan Gubernur Jenderal Daendels.
4. Makam pendiri Kota Bandung

Di balik megahnya Masjid Agung dan ramainya Jalan Dalem Kaum, terdapat sebuah komplek pemakaman yang terkurung bangunan tinggi di sekitarnya. Meski letaknya cukup tersembunyi, pemakaman ini merupakan salah satu pemakaman penting di Bandung karena terdapat beberapa Bupati Bandung yang dimakamkan di tempat ini.
Salah satu Bupati Bandung yang dikuburkan di pemakaman ini adalah Wiranatakusumah II. Bupati Bandung ke-6 yang memiliki julukan "Dalem Kaum" ini dianggap sebagai pendiri Kota Bandung karena pada masa kepemimpinan beliau ibukota Kabupaten Bandung pindah dari Krapyak atau Dayeuh Kolot ke daerah sekitar Alun-Alun Kota Bandung.
Akses masuk ke pemakaman ini adalah sebuah gang yang bisa kamu temukan di Jalan Dalem kaum. Tidak jauh dari pemakaman ini, tepatnya di Jalan Karanganyar kamu juga bisa menemukan pemakaman lain dimana Raden Dewi Sartika yang merupakan seorang pelopor emansipasi perempuan dan pahlawan nasional dari Jawa Barat dimakamkan.
5. Situs Penjara Banceuy

Berada sekitar 200 meter sebelah utara Alun-alun Bandung, dahulu kamu bisa menemukan Penjara Banceuy. Di penjara inilah Bung Karno beserta tiga orang rekannya dari PNI sempat dikurung karena dianggap melawan pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1929.
Penjara Banceuy kini sudah tidak bisa tidak kamu temukan lagi karena bangunan penjara tersebut sudah dirobohkan dan dibangun pusat pertokoan. Sebuah menara pengawas dan sel kecil bernomor 5 tempat Bung Karno dipenjara yang kini dikelilingi bangunan toko menjadi satu-satunya penanda bahwa dahulu tempat ini merupakan penjara.
Di sel kecil nomor 5 yang kini dikelilingi toko inilah Bung Karno menuliskan pledoi atau pidato pembelaannya yang berjudul "Indonesia Menggugat" dalam kertas seadanya dan diatas kaleng buang air kecil.
Pledoi Bung Karno ini kemudian dibacakan di hadapan Pengadilan Hindia belanda di Bandung yang kini menjadi Gedung Indonesia Menggugat di Jalan Perintis Kemerdekaan.
6. Museum Preanger

Hotel Prenager merupakan salah satu hotel tua yang bisa kamu temukan di Bandung. Berada di perempatan antara Jalan Asia Afrika dan jalan Tamblong, mungkin banyak yang belum tahu jika hotel ini punya sebuah museum kecil yang bisa kamu kunjungi. Museum ini berada di lantai dasar bangunan lama yang menghadap Jalan Asia Afrika.
Museum ini punya banyak koleksi menarik peninggalan hotel ini mulai dari beberapa jenis telepon, gramofon, hingga sebuah proyektor kuno yang berukuran sangat besar. Namun diantara koleksi tersebut, koleksi paling menarik dari museum ini adalah kursi berwarna merah yang pernah diduduki oleh Charlie Chaplin saat mengunjungi hotel ini pada tahun 1932. Selain itu, hotel ini juga pernah dikunjungi oleh Amelia Earhart, seorang penerbang perempuan Amerika yang menghilang secara misterius di Samudra Pasifik.
Selain koleksi yang menarik, kamu akan dapat banyak informasi mengenai bangunan hotel yang ternyata terdapat peran Soekarno di dalamnya saat masih menjadi murid dari Schoemaker di THS atau ITB sekarang. Di sebelah museum ini, kamu juga bisa menemukan sebuah ruangan lain yang didedikasikan untuk Schoemaker berisi foto-foto karya beliau.
Nah, itulah beberapa tempat wisata edukatif yang bisa kamu temukan di sekitar Alun-alun Kota Bandung. Selain bermain di Alun-alun Kota Bandung, tempat-tempat di atas juga bisa jadi pilihan menarik yang wajib kamu coba!