Stasiun di Indonesia memiliki ciri khas arsitektur peninggalan Belanda. Selain desain arsitekturnya, beberapa stasiun juga memiliki daya tarik tertentu.
Salah satu daya tarik tersebut adalah adanya lagu khas, yang menjadi penanda kereta tiba. Sebagian besar stasiun menggunakan lonceng klasik khas kereta api sebagai penanda, tidak semua menggunakan lagu.
Berikut 5 stasiun kereta api di Indonesia yang memilki lagu khas yang unik yang membuat kita selalu rindu untuk datang kembali.
Stasiun pertama yang memiliki lagu khas untuk menyambut kedatangan kereta adalah stasiun Purwokerto, terletak di Kabupaten Banyumas. Lagu khas yang diputar sebagai tanda kereta tiba, berjudul "Di Tepinya Sungai Serayu" dengan genre keroncong.
Kamu mungkin hampir jarang menemukan lagu ini selain di Stasiun Purwokerto, tapi belakangan stasiun lain di sekitarnya juga ikut menggunakan lagu tersebut. Lagu ini mengisahkan tentang keindahan sungai Serayu, dimana jalur kereta Purwokerto menuju Jogja menyusuri tepi sungai.
Stasiun berikutnya yang memiliki lagu khas adalah stasiun Pekalongan yang terkenal sebagai Kota Batik di Pantura Jawa Tengah. Ketika kereta datang diputar lagu instrumental berjudul “Nyidam Sari”, sangat khas untuk menyambut penumpang turun.
Lagu yang dipopulerkan oleh penyanyi campur Sari Manthous ini berkisah tentang seorang lelaki yang tengah kasamaran. Terdengar sangat istimewa bagi kamu yang hendak mencari Batik, siapa tahu selain Batik kamu juga menemukan cinta di Kota Santri ini. Ciee~
Stasiun Tawang sebagai stasiun tertua di Indonesia ini juga memiliki lagu khas untuk menyambut kedatangan maupun keberangkatan kereta api. Meskipun menggunakan bel, namun nada lagu “Gambang Semarang” terdengar sangat khas dan terkesan klasik. Layaknya perpisahan sepasang kekasih ini, lagu ini selalu berhasil membawa suasana perjalananmu menjadi terasa lebih sentimentil!
Lagu Bengawan Solo ciptaan maestro Gesang memang sudah sangat terkenal di berbagai tempat, tidak secara khusus di stasiun. Kendati demikian, lagu tersebut terasa lebih khas ketika menyambut para penumpang di Stasiun Jebres Solo. Menandai bahwa penumpang telah tiba di kota yang terkenal dengan Sungai Bengawan.
Lagu kota Cirebon yang akan menyambutmu di stasiun Prujakan memang khas dan jarang kita dengarkan di tempat lain. Lagu instrumental yang diputar saat kereta datang dan pergi ini menceritakan letak geografis Kota Cirebon, di pinggir pantai dan merupakan perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Itulah stasiun kereta api di Indonesia yang memiliki khas khas yang unik, membuat kita rindu untuk datang kembali ke sana ya. Stasiun mana lagi ya, yang sering menampilkan lagu khas daerahnya?