5 Fakta Istiklal Dzamija, Lambang Persahabatan 2 Negara

Ada yang pernah mengunjungi?

Bagi sebagian masyarakat Indonesia, Masjid Istiqlal dianggap sebagai satu-satunya nama masjid yang letaknya di Jakarta. Hal ini karena Masjid Istiqlal Jakarta sangat terkenal di antara masyarakat Indonesia dan merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara. Ternyata, di negara Bosnia dan Herzegovina pun terdapat sebuah masjid bernama sama, yakni Masjid Istiqlal Sarajevo atau dikenal juga sebagai Istiklal Dzamija. Yuk, simak faktanya!

1. Dibangun sebagai bentuk dukungan negara Indonesia

5 Fakta Istiklal Dzamija, Lambang Persahabatan 2 NegaraIstiklal Dzamija tampak samping (instagram.com/zoorasa)

Pada tanggal 13 Maret 1995, Presiden Soeharto yang merupakan presiden kedua Indonesia kala itu mendarat di Sarajevo. Kunjungan tersebut bertujuan untuk melihat secara langsung kondisi rakyat Bosnia dan Herzegovina yang menjadi korban keganasan agresi militer Serbia. Kunjungan Presiden Soeharto ke Sarajevo dilakukan setelah Beliau menghadiri KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) di Denmark serta pasca kunjungan balasan ke Kroasia.

Dikatakan bahwa kunjungan yang dilakukan Presiden Soeharto ke Bosnia dan Herzegovina merupakan kunjungan yang penuh risiko. Namun, dari kunjungan itulah persaudaraan antara Indonesia dan Bosnia Herzegovina semakin erat, hingga dibangunnya Istiklal Dzamija sebagai lambang persahabatan kedua negara. Istiklal Dzamija dibangun pada tahun 2005 dan dibangun selama dua tahun.

2. Dibangun di negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam

5 Fakta Istiklal Dzamija, Lambang Persahabatan 2 Negarabagian dalam Istiklal Dzamija (instagram.com/masyhuri.muhammad)

Indonesia menaruh simpatinya kepada rakyat Muslim Bosnia dan Herzegovina atas tragedi genosida oleh etnis Serbia (1994-1995), maka dibangunlah Istiklal Dzamija. Masjid tersebut dibangun menggunakan dana sumbangan dari penduduk Indonesia yang turut berkontribusi dalam pembangunan. Fakta menariknya, Istiklal Dzamija dibangun di negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, lho.

Tercatat bahwa muslim menjadi komunitas terbesar yang tersebar luas di Bosnia dan Herzegovina, yakni sebanyak 51 persen. Sementara dua komunitas besar lainnya ialah Kristen Ortodoks Timur dan Katolik Roma. Masing-masing komunitas tersebut memiliki penganut sebanyak 31 persen dan 15 persen.

3. Terletak di ibu kota Bosnia dan Herzegovina

5 Fakta Istiklal Dzamija, Lambang Persahabatan 2 Negarakota Sarajevo di Bosnia dan Herzegovina (instagram.com/khati.daniela)

Baca Juga: 9 Potret Masjid Agung Madaniyah Karanganyar, Mirip Masjid Nabawi  

Bosnia dan Herzegovina merupakan negara kecil yang terletak di Semenanjung Balkan. Sarajevo merupakan ibu kota negara tersebut. Istiklal Dzamija dibangun di ibu kota negara sekaligus kota terbesar di Bosnia dan Herzegovina.

Pembangunan Istiklal Dzamija di Sarajevo rasa-rasanya menjadi keputusan yang tepat karena kota tersebut sangat terkenal di kalangan masyarakat Bosnia dan Herzegovina. Sarajevo merupakan kota bersejarah yang dapat memberikan kesan kebangkitan dan eksentrik. Terdapat bangunan-bangunan yang menjadi saksi bisu peperangan dan perjuangan rakyat Sarajevo untuk bertahan hidup dari kepungan pasukan Serbia.

4. Dibangun pada masa pemerintah Soeharto, tetapi diresmikan pada masa pemerintahan Megawati

5 Fakta Istiklal Dzamija, Lambang Persahabatan 2 Negarapapan nama Istiklal Dzamija (instagram.com/masyhuri.muhammad)

Pembangunan Istiklal Dzamija dicetuskan oleh Presiden Soeharto. Oleh karena itu, Masjid Istiqlal Sarajevo juga dikenal dengan sebutan Masjid Soeharto ataupun Masjid Indonesia oleh masyarakat Bosnia dan Herzegovina. Meskipun dibangun semenjak masa pemerintahan Soeharto. Namun, masjid ini baru diresmikan pada masa pemerintahan Megawati di tahun 2001 lalu. Hal tersebut karena pembangunan masjid sempat tersendat akibat peristiwa lengsernya Soeharto dari kursi jabatan sebagai presiden Indonesia.

Sampai saat ini, Istiklal Dzamija masih digunakan sebagai tempat ibadah penduduk muslim di Sarajevo yang dapat menampung hingga tiga ribu jamaah di bagian dalamnya. Selain sebagai tempat ibadah, masjid juga digunakan untuk mengadakan berbagai macam kegiatan sosial. Peningkatakan hubungan kerja sama antara Masjid Istiqlal Jakarta dan Masjid Istiqlal Sarajevo juga terus diadakan.

5. Masjid didesain oleh arsitek terkenal dari Indonesia

5 Fakta Istiklal Dzamija, Lambang Persahabatan 2 Negaratampak pintu utama Istiklal Dzamija (instagram.com/masyhuri.muhammad)

Istiklal Dzamija didesain oleh Prof. Achmad Noe’man dan putranya, Ir. Fauzan Noe’man. Kala itu, Presiden Soeharto sengaja menunjuk mereka untuk mendesain masjid karena mereka merupakan arsitek yang memiliki banyak pengalaman dalam mendesain masjid di Indonesia. Oleh karena itu, corak khas Indonesia mendominasi tampilan masjid tersebut alih-alih corak khas Eropa.

Pintu masjid pun terbuat dari kayu jati asli yang dibawa langsung dari Indonesia menggunakan kapal. Sebagian mushaf Al-Qur'an yang berada di masjid juga berasal dari Indonesia. Istiklal Dzamija memiliki kubah tunggal dengan dua menara yang berada di sisi kanan dan sisi kiri pintu utama. Dikatakan bahwa kedua menara yang tingginya 48 meter tersebut menyimbolkan persahataan erat antara negara Indonesia dan Bosnia Herzegovina.

Itulah 5 fakta mengenai Istiklal Dzamija. Jika kita pahami lebih dalam, Istiklal Dzamija tidak hanya menjadi jejak persaudaraan antara Indonesia dan Bosnia Herzegovina, tetapi juga merupakan simbol perdamaian umat Islam dan umat manusia di dunia.

Baca Juga: 9 Potret Unik Masjid Al Irsyad Satya di Bandung, Bentuknya bak Ka'bah!

Riani Shr Photo Verified Writer Riani Shr

Menulis adalah salah satu upaya menyembuhkan yang ampuh.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya