10 Istilah dalam Dunia Pendakian yang Wajib Diketahui

- Basecamp adalah tempat awal pendakian, lokasi registrasi dan briefing
- Trek adalah jalur pendakian yang perlu diketahui karakteristiknya
- Pos pendakian, shelter, summit, SIMAKSI, logistik, porter, aklimatisasi, dan open trip juga istilah penting dalam dunia pendakian
Mendaki gunung bukan hanya soal fisik yang kuat dan niat yang besar, tapi juga ada istilah-istilah yang perlu kamu pahami sebagai seorang pendaki. Nah, buat kamu yang baru mau mencoba masuk dunia pendakian, mengenal istilah-istilah ini bisa jadi bekal penting buat kamu, supaya nggak kebingungan selama pendakian. Yuk, kenali sepuluh istilah dalam dunia pendakian biar kamu nggak dibilang FOMO!
1. Basecamp

Basecamp adalah tempat awal sebelum pendakian dimulai. Biasanya, basecamp ini terletak di kaki gunung dan menjadi lokasi registrasi pendaki, briefing, dan titik kumpul awal pendakian. Beberapa basecamp juga menyediakan fasilitas umum seperti kamar mandi, warung makan, atau tempat istirahat.
2. Trek

Trek adalah jalur atau rute yang akan dilalui selama pendakian. Kondisinya bisa bermacam-macam: mulai dari jalan setapak, bebatuan, akar pohon, lumpur, hingga tanjakan berpasir. Mengetahui karakter trek sangat penting supaya kamu bisa menyesuaikan diri dan juga menyesuaikan perlengkapan pendakian.
3. Pos pendakian

Pos pendakian dalah titik-titik perhentian yang tersebar di sepanjang trek pendakian. Fungsinya sebagai tempat istirahat sementara, checkpoint, atau bahkan tempat bermalam untuk mendirikan tenda. Pos bisa berupa bangunan permanen, shelter darurat, atau sekadar area datar untuk duduk.
4. Shelter

Shelter adalah tempat berlindung di tengah jalur pendakian. Biasanya dibangun permanen oleh pengelola gunung untuk keperluan darurat, misalnya seperti hujan deras, angin kencang, atau bahkan saat badai. Tidak semua pos punya shelter, jadi penting untuk tahu lokasi yang memilikinya. Tapi jangan mendirikan tenda di dalam shelter, ya! Karena hanya untuk keperluan darurat saja.
5. Summit

Summit berarti puncak gunung, alias titik tertinggi yang jadi tujuan akhir pendakian. Untuk mencapai summit, biasanya pendaki melakukan summit attack, yaitu pendakian menuju puncak pada dini hari agar bisa menyaksikan matahari terbit.
6. SIMAKSI

SIMAKSI adalah singkatan dari Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi. Istilah ini sering digunakan dalam dunia pendakian, terutama ketika kamu ingin mendaki gunung yang berada di dalam kawasan konservasi alam, seperti taman nasional atau cagar alam.
7. Logistik

Logistik mencakup seluruh perlengkapan dan kebutuhan konsumsi selama pendakian. Mulai dari makanan, minuman, kompor, bahan bakar, hingga alat masak dan P3K. Perencanaan logistik yang matang bisa membuat pendakian lebih lancar dan nyaman.
8. Porter

Porter adalah orang yang disewa untuk membantu membawa barang bawaan pendaki. Biasanya porter berasal dari warga lokal yang sudah terbiasa dengan medan gunung. Mereka sangat membantu, terutama dalam pendakian berat atau untuk pendaki pemula.
9. Aklimatisasi

Aklimatisasi adalah proses penyesuaian tubuh terhadap perubahan ketinggian dan kadar oksigen. Penting dilakukan saat mendaki gunung tinggi seperti Semeru atau Rinjani agar tubuh tidak mengalami altitude sickness (mabuk ketinggian).
10. Open trip

Open trip adalah pendakian yang dibuka untuk umum dan biasanya di koordinasikan oleh komunitas atau penyedia jasa. Cocok untuk pendaki solo atau pemula karena semua kebutuhan seperti transportasi, logistik, dan guide biasanya sudah diatur oleh penyelenggara.
Berbekal sepuluh istilah penting di atas, kamu nggak cuma bakal lebih siap saat mendaki, tapi juga bisa lebih nyambung ngobrol bareng sesama pendaki. Dunia pendakian punya bahasanya sendiri—dan memahami istilah-istilah ini adalah langkah awal untuk menjadi bagian dari komunitas yang solid dan saling jaga. Jadi, sebelum menapaki jalur menuju puncak, pastikan kamu juga udah “mendaki” pengetahuan dasarnya, ya!