Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menguji Adrenalin di Stadion Optus, Salah Satu Stadion Termahal Dunia

Stadion Optus Perth, Asutralia Barat (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Jika berkunjung ke Perth, Australia Barat, gak lengkap rasanya jika tidak berkunjung ke Perth Stadium atau yang dikenal dengan Optus Stadium. Kemegahannya bikin para wisatawan berdecak kagum.

Optus Stadium atau dikenal juga dengan nama Stadion Perth, salah satu dari daftar 10 stadion termahal di dunia serta dikenal dengan stadion serbaguna yang berada di Buswood, Perth, Australia Barat.

Selama berada di Stadion Optus tak perlu khawatir jika mencari makanan, karena stadion ini memiliki catering terluas dari stadion manapun di Australia. Terdapat 50 gerai makanan dan minuman, termasuk restoran dengan pemandangan yang indah.

Optus Stadium dibangun khusus untuk kemudahan akses dengan 450 jalur khusus kursi roda dan 12 lift, stadion ini juga memiliki 60 toilet. Dibutuhkan dana sekitar 1,6 miliar Dolar Australia untuk membangun stadion ini, jika dikonversikan ke rupiah setara sekitar Rp1,8 triliun.

Di balik kemegahannya ini ada kisah Masyarakat Adat Aborigin yang terpinggirkan akibat pembangunan stadion berkapasitas 60 ribu orang ini. Namun, Pemerintah Australia Barat bijak dalam melakukan pembangunan.

Suku Aborogin dan Optus Stadium dipadukan menjadi destinasi wisata modern dan wisata historis dalam satu tempat bernama Optus Stadium Park.

Seperti apa keseruannya di kawasan Optus Stadium Park ini? Yuk, simak pengalaman IDN Times menyusurinya secara langsung di bawah ini!

1. Dinobatkan sebagai stadion terbaik di dunia pada 2022

Menguji adrenalin di Stadion Optus, Pert (Dok. IDN Times)

Optus Stadium dibangun pada 2013 dan dibuka untuk publik pada 21 Januari 2018. Setelah empat tahun berdiri dinobatkan sebagai stadion terbaik di dunia pada 2022 versi TheStadiumBusiness Awards.

Stadion serbaguna ini terletak di Kota Perth, Australia Barat, dirancang untuk menampung 60 ribu orang. Selain untuk kegiatan olahraga seperti Australian Football League, International and Big Bash League Cricket, sepak bola, dan rugby. Stadion ini juga digunakan untuk hiburan seperti konser. 

"Pada 12 Maret ini akan ada Ed Sheeran yang konser di sini," kata Pete pemandu wisata atau instruktur dalam tur stadium ini.

Yang jarang ditemukan di Indonesia, stadion ini memiliki Tour Stadium yang menguji adrenalin. Kok bisa sih?

Kebanyakan stadion di luar negeri memang menyediakan tur stadium yang bisa mengunjungi tribun, museum, ruang ganti, ruang trofi, dan VIP Room. Hal ini juga bisa kamu lakukan di Optus Stadium.

Yang jadi pembeda adalah di Optus Stadium bisa tur di atas stadion. Wow, di atas stadion? Yup, kamu bisa melihat stadion dari titik tertinggi. Sungguh seru dan menantang!

Untuk mengikuti tur menantang ini, kamu harus mengikuti briefing dari instruktur, memakai pakaian seperti untuk terjun payung, dan menggunakan full body harnes seperti perlengkapan untuk panjat tebing.

2. Bisa melihat keindahan stadion dan Kota Perth dari atas Stadion

Stadion Optus Perth, Asutralia Barat (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Meskipun kelihatan menyeramkan, tapi gak perlu khawatir, sepanjang tur ini akan didampingi instruktur. Setelah semua perlengkapan selesai di pakai, instrutktur akan membawamu menaiki lift hingga ke lantai 5 stadion. Kemudian, dilanjutkan menaiki tangga darurat untuk mencapai puncak stadion.

"Mohon jangan lihat ke bawah jika kamu takut ketinggian. Kemudian berjalan satu baris dan tidak pelan-pelan," ujar Pete instrutktur menunjuk ke arah tangga darurat.

Kesannya menyeramkan. Namun, saat tiba di atas stadion, rasa takutmu akan hilang, karena kamu akan melihat keindahan Kota Perth yang menawan. Akan terhampar Sungai Swan, Jembatan Matagarup, dan bangunan pencakar langit di Pusat Kota Perth yang sangat menawan.

Disarankan kamu melakukan tur stadion ini saat sore hari, sehingga bisa menyaksikan matahari terbenam dari atas Stadion Optus. Pemandangan yang sangat menakjubkan dan bernuansa eksklusif. Karena tur ini terbatas hanya untuk beberapa orang dalam satu kali trip.

"Jadi di atap stadion ini, kamu bisa untuk liburan bersama keluarga, teman, bahkan untuk merayakan ulang tahun eksklusif," katanya.

Bahkan, ada fasilitas menonton pertandingan pertandingan di atas stadion ini dan semua akan diawasi instruktur dan menggunakan perlangkapan yang sangat aman. Dari tempat ini, kamu akan mendapatkan view eksklusif.

Selain ke rooftop Stadion, instruktur juga akan mengajak kamu keliling stadion, merasakan sensasi duduk di kursi penonton, VIP Room, Kafetaria di dalam stadion, dan menjabarkan secara detail tentang stadion.

Jika beruntung, pada hari-hari tertentu kamu akan melihat burung elang ikon klub football dilatih di stadion. Jadi elang berukuran besar tersebut akan dilepas dari lantai 5 untuk terbang mengelilingi stadion dan mendarat tepat di tengah stadion. Elang ini dilatih untuk nantinya akan diterbangkan jelang pertandingan dimulai sebagai ikon klub.

3. Wisata sejarah bersama Warrang-Bridil

Nick, Tokoh Suku Aborigin (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Sebelum melakukan tur stadion, sebaiknya melakukan sejarah historis bersama Warrang-Bridil. Dikelola masyarakat Aborigin. lewat wisata ini kamu bisa mengetahui bagaimana kehidupan mereka di masa lampau hingga bisa bertahan di era modern saat ini.

Nick, salah satu tokoh Aborigin bercerita dulunya lahan tempat pembangunan Optus Stadium adalah kawasan leluhur dan tempat tinggal Suku Aborogin atau biasa disebut Noongar.

Nick bercerita Noongar pada umumnya hidup di tepian derbal yerrigan atau Sungai Swan. Sebelum datangnya bangsa Eropa, populasi Noongar diperkirakan sebesar 6.000 hingga 10.000. Namun, setelah penjajahan Inggris, terjadi kekerasan dan wabah penyakit dari Eropa membuat jumlah populasi Noongar berkurang drastis.

Penduduk yang menetang penjajah akan ditangkap dan dipenjara. Ada pula pemuda-pemuda yang melawan penjajah Inggris yang diasingkan ke Pulau Rottnest. Sehingga, bisa memengaruhi pemuda lain untuk melakukan perlawanan.

Nick juga bercerita tentang pentingnya budaya, bahasa, nilai, hubungan antar warga, kearifan lokal, dan pengetahuan dan struktur sosial. Di antaranya adalah Waanginy Boorna atau Message Stick.

Di era modern, di tengah jumlah Aborigin yang makin sedikit, lahan tempat tinggal Noongar di sekitar Sungai Swan direklamasi dan dibangunlah Optus Staium Park oleh pemerintah.

Di dalam kawasan taman ini, dibangun pula Jembatan Matagarup sepanjang 370 meter jauh yang menghubungkan Stadion Optus dan Semenanjung Burswood. Jembatan Matagarup yang berwarna hitam dan putis ini melambangkan 'penyatuan beragam budaya'.

Lengkungan jembatan seperti sepasang angsa hitam dan putih atau Wagyl, serta mirip ular air yang sangat penting bagi budaya Noongar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewi Suci Rahayu
Arifin Al Alamudi
Dewi Suci Rahayu
EditorDewi Suci Rahayu
Follow Us