5 Hal yang Wajib Kamu Ketahui sebelum Tinggal di Swiss, Worth-it Gak?

Swiss memang menyajikan pesona alam yang menawan. Namun di balik keindahan dan kualitas hidupnya yang tinggi, biaya hidup di negara ini juga dapat menguras kantong. Pasalnya harga makanan, akomodasi, dan kebutuhan sehari-hari lain di Swiss bisa lebih tinggi daripada kebanyakan negara lain di Eropa.

Meski demikian, upah di Swiss juga termasuk yang tertinggi di dunia. Kebijakan sosial yang solid dari pemerintah bantu menyeimbangkan biaya hidup ini. Distribusi jumlah penghasilan di negara ini juga merata.

Agar lebih hemat, kamu bisa memanfaatkan diskon, menggunakan transportasi umum yang efisien seperti kereta dan bus, belanja di pasar lokal, dan melakukan kegiatan alam gratis, seperti hiking di pegunungan atau berenang di danau. Dengan cara ini, kamu tetap bisa menikmati hidup tanpa takut dompet jebol.

Swiss memiliki empat bahasa resmi yang di antaranya Jerman, Perancis, Italia, dan Rhaeto-Romanic. Bahasa yang dominan tergantung pada wilayah tempat kamu tinggal. Misalnya di Zurich, mayoritas penduduknya berbicara dalam bahasa Jerman. Sementara itu, bahasa Perancis lebih umum di Jenewa.

Lebih lanjut, masing-masing regional juga memiliki dialek atau bahasa yang unik. Biasanya ini gak diajarkan di lembaga pendidikan bahasa. Karenanya, belajar beberapa frasa dalam bahasa lokal dapat membantu kamu bersosialisasi dengan lebih baik dalam masyarakat.

Bisa dibilang, Swiss menjadi surganya para introver yang ingin hidup penuh kedamaian. Pasalnya, negara ini memiliki aturan tentang waktu tenang atau disebut zones de tranquillité yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang tenang dan damai, terutama di area pemukiman padat penduduk.

Sebagai contoh, ada jam malam yang dimulai pukul 22.00 atau 23.00 hingga pukul 06.00 pagi di mana warga diminta untuk mengurangi kebisingan seperti gak melakukan pesta, memutar musik keras, dan aktivitas lain yang berpotensi mengganggu ketenangan lingkungan sekitar. Aktivitas bising juga harus dihindari pada hari libur dan akhir pekan.

Sebelum memutuskan tinggal di Swiss, pastikan kamu memahami persyaratan dan prosedur untuk mendapatkan izin tinggal dan izin kerja yang sesuai dengan kebutuhan. Bagi warga negara non uni Eropa, kamu akan menghadapi proses yang rumit dan ketat untuk mendapatkan izin tinggal dan bekerja di Swiss.

Proses ini bergantung pada status kamu, apakah kamu seorang pekerja, mahasiswa, atau anggota keluarga dari seseorang yang tinggal di Swiss. Mengurus izin tinggal sebelum memulai perjalanan ke Swiss menjadi sedemikian penting untuk menghindari komplikasi hukum yang berisiko mengganggu rencanamu di masa mendatang.

Swiss menawarkan keindahan alam yang menakjubkan sepanjang tahun, tetapi hal ini diiringi juga dengan cuaca yang bervariasi. Kamu bisa merasakan musim panas dengan sinar matahari yang menyengat hingga musim dingin yang membuat tubuh menggigil.

Pada musim panas, kamu bisa menikmati cuaca hangat dengan suhu rata-rata sekitar 20 sampai 25 derajat Celsius. Musim panas menjadi momen tepat untuk menikmati pemandangan pegunungan dan danau indah. Gak heran banyak masyarakat yang keluar untuk hiking dan piknik di luar ruangan.

Namun saat musim dingin tiba, suhu akan menurun drastis. Di pegunungan, salju menutupi sebagian besar permukaannya. Pengalaman musim dingin tak terlupakan seperti olahraga ski atau sekadar menikmati suasana hangat di dalam rumah dengan secangkir cokelat panas dan pemandangan salju yang memesona bisa dilakukan.

Tinggal di Swiss bisa menjadi pengalaman yang menakjubkan. Selain hal-hal di atas, Swiss juga menawarkan sistem pendidikan dan keamanan yang berkualitas, kesejahteraan sosial yang tinggi, serta efisiensi dan ketepatan waktu yang akurat.

Jadi, apakah kamu tertarik untuk menjadikan Swiss sebagai tempat tinggal masa depan?