5 Tips Berlibur dengan Anak di Musim Hujan, Perhatikan Kesehatan

Saat baru memasuki musim penghujan, intensitas hujan biasanya masih rendah. Ini berarti hujan tak selalu datang setiap hari. Kalau pun hujan turun, umumnya berlangsung pada siang menjelang malam. Langit juga cenderung cerah sepanjang hari, meski terkadang berubah mendung ketika sore tiba.

Agar liburan keluarga tetap maksimal, sebaiknya pilih berlibur di pagi hari agar bisa menjelajahi lebih banyak tempat dan melakukan berbagai aktivitas. Kalau pun hujan turun, setidaknya sudah banyak kegiatan menarik yang dinikmati sebelumnya. Dengan begitu, seluruh anggota keluarga takkan terlalu kecewa dan bad mood saat hujan datang. 

Beberapa hari atau minggu sebelum liburan, mulailah persiapkan kesehatan anak agar kondisi badannya tetap fit dan gak gampang drop selama berlibur. Sistem kekebalan anak belum sepenuhnya berkembang seperti orang dewasa, sehingga mereka lebih rentan terhadap penyakit, terutama saat kelelahan.

Ini menjadi lebih penting jika keluarga berencana untuk berlibur ke tempat yang jauh dan berlangsung beberapa hari. Untuk membantu anak beradaptasi dengan baik, terapkan pola makan sehat dan kurangi aktivitas harian mereka. Jika memungkinkan, siapkan makanan di rumah agar lebih higienis dan bernutrisi.

Orangtua juga bisa menyediakan suplemen multivitamin dan mineral jika memang diperlukan dan direkomendasikan oleh dokter. Jangan lupa untuk memeriksa kesehatan anak sebelum berangkat dan persiapkan obat-obatan yang mungkin diperlukan selama berlibur, terutama jika anak memiliki kondisi khusus seperti alergi.

Musim hujan identik dengan suhu dingin. Karenanya, pastikan keluarga mengenakan pakaian yang sesuai agar tetap nyaman selama liburan. Jaket tahan air yang tebal adalah pilihan tepat untuk menjaga tubuh tetap kering dan hangat. Jangan lupa untuk membawa payung atau jas hujan untuk melindungi diri dari hujan.

Gak kalah penting, siapkan pakaian cadangan lengkap dengan handuk dan pakaian dalam untuk berjaga-jaga kalau anak kehujanan. Jika tubuhnya basah dalam waktu lama, anak berisiko masuk angin dan jatuh sakit. Tentu kamu gak mau liburan yang harusnya menyenangkan malah berakhir jadi petaka, bukan?

Saat cuaca gak bersahabat, destinasi indoor bisa menjadi pilihan aman. Walau badai menghadang, tubuh akan tetap terlindungi karena berada di dalam ruangan. Museum, akuarium, atau taman bermain indoor adalah contoh destinasi liburan di musim hujan yang menyenangkan.

Kalau tetap ingin berwisata di luar ruangan, seperti taman, pastikan tempat tersebut menyediakan ruangan indoor yang luas, sehingga ketika hujan datang, orangtua dan anak bisa berteduh dengan nyaman tanpa berdesakan dengan pengunjung lainnya. 

Di puncak musim hujan, biasanya hujan turun setiap hari. Ini mungkin menyulitkan keluarga untuk pergi berlibur keluar rumah. Namun, ini bukanlah alasan untuk jadi mati gaya. Meski di rumah aja, ada banyak kegiatan seru yang bisa dilakukan dengan seluruh anggota keluarga.

Bermain board game, menonton film sambil makan popcorn, bereksperimen sains, atau membuat kerajinan tangan adalah salah satunya. Aktivitas ini gak hanya menghibur, tapi juga menjadi sarana bonding antar anggota keluarga. Ini akan menciptakan core memory yang akan dikenang oleh anak saat dewasa.

Berlibur dengan anak di musim hujan bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan tak kalah seru dari musim lainnya. Dengan tips di atas, seluruh anggota keluarga dapat menikmati momen kebersamaan tanpa hambatan. Happy traveling!