5 Tips Mudah Mengenali Restoran Halal di Jepang, Muslim Friendly!

Langkah pertama yang paling mudah dilakukan adalah mencari logo atau sertifikasi halal yang dikeluarkan oleh lembaga terpercaya. Sertifikat ini biasanya dikeluarkan oleh organisasi seperti Japan Halal Association (JHA), Nippon Asia Halal Association (NAHA), atau Japan Islamic Trust (JIT). Logo sertifikasi halal umumnya ditempatkan di pintu masuk restoran atau pada menu, dan menandakan bahwa makanan dan bahan-bahan yang digunakan telah diperiksa sesuai standar halal.

Namun, kamu juga perlu teliti. Gak semua restoran yang menyajikan makanan "tanpa babi" atau "vegetarian" otomatis halal. Kadang ada penggunaan alkohol dalam proses memasak atau bahan yang gak sesuai syariat. Itulah mengapa kamu perlu memeriksa kembali sertifikat yang tertera dan pastikan keasliannya dengan membandingkan logo dengan yang tertera di situs lembaga halal resmi Jepang, ya.

Teknologi bisa menjadi sahabat terbaikmu saat mencari restoran halal di Jepang. Ada banyak aplikasi dan situs web yang dikhususkan untuk membantu wisatawan muslim menemukan tempat makan halal. Salah satu aplikasi yang direkomendasikan adalah Halal Navi yang menyediakan ulasan, peta lokasi, dan informasi detail mengenai restoran halal di Jepang. Aplikasi ini bahkan memiliki fitur komunitas untuk saling berbagi pengalaman, lho.

Selain Halal Navi, kamu juga bisa menggunakan situs seperti HappyCow, Have Halal Will Travel, atau Muslim Pro. Situs-situs ini sering diperbarui oleh komunitas muslim internasional dan menyediakan informasi valid, termasuk foto makanan, daftar menu halal, serta ulasan keaslian sertifikat halal. Dengan bantuan aplikasi-aplikasi ini, kamu bisa lebih mudah memilih restoran bahkan sebelum sampai di tempat tujuan, kan?

Jika kamu gak menemukan restoran dengan label halal, memilih menu vegetarian atau seafood bisa menjadi solusi alternatif. Banyak restoran Jepang menyajikan makanan berbahan dasar sayuran atau ikan yang secara umum lebih aman untuk dikonsumsi oleh muslim. Contohnya seperti tempura sayuran, soba tanpa dashi berbahan ikan, atau sushi berbasis sayuran seperti kappa maki (mentimun) dan inari sushi (nasi dalam kulit tahu manis).

Namun, kamu tetap harus berhati-hati, lho. Meski bahan utama tampak aman, terkadang ada unsur tersembunyi seperti kaldu ikan bonito yang mengandung alkohol atau penggunaan mirin (sejenis sake manis) dalam bumbu. Sebaiknya kamu bertanya langsung kepada staf restoran tentang bahan-bahan yang digunakan. Gunakan frasa bahasa Jepang sederhana seperti “kore wa orushura desu ka?” (apakah ini halal?) atau bawa kartu penjelasan halal dalam bahasa Jepang untuk mempermudah komunikasi.

Restoran yang dimiliki oleh muslim umumnya jauh lebih terpercaya dalam hal kehalalan makanan. Pemilik biasanya memahami sepenuhnya prinsip makanan halal dan menjaga kebersihan serta proses pengolahan sesuai aturan syariat. Di kota-kota besar seperti Tokyo, Osaka, dan Kyoto, kamu bisa menemukan berbagai restoran milik muslim, dari restoran India, Pakistan, Timur Tengah, hingga masakan khas Asia Tenggara.

Selain makanan yang halal, restoran ini juga sering menyediakan fasilitas tambahan yang ramah muslim, seperti tempat salat atau jadwal salat. Beberapa bahkan menawarkan layanan bento halal yang bisa kamu bawa saat berkeliling.

Jika kamu ragu apakah makanan di restoran tertentu halal atau gak, cara paling langsung adalah dengan bertanya. Namun, karena keterbatasan bahasa, kadang kamu perlu alat bantu. Di sinilah halal communication card sangat berguna. Kartu ini berisi penjelasan dalam bahasa Jepang mengenai apa saja yang boleh dan gak boleh dikonsumsi oleh muslim. Kamu bisa mencetaknya dari situs seperti Halal Media Japan atau Muslim Friendly Hospitality Initiative.

Tunjukkan kartu tersebut ke staf restoran dan mereka akan membantu mencarikan menu yang sesuai. Respons masyarakat Jepang umumnya sangat ramah dan terbuka terhadap wisatawan muslim. Mereka akan dengan senang hati membantu jika kamu menjelaskan kebutuhanmu dengan sopan. Jangan lupa untuk mengucapkan arigatou gozaimasu setelah dibantu. Ucapan terima kasih yang sederhana ini bisa meninggalkan kesan positif, lho.

Menjaga konsumsi makanan halal selama berada di Jepang memang membutuhkan perhatian khusus, tapi bukan berarti mustahil. Dengan mengetahui cara mengenali restoran halal di Jepang, kamu bisa tetap menjalani gaya hidup sesuai ajaran Islam tanpa mengurangi kenikmatan liburan. Selamat menjelajah Jepang dengan tenang dan penuh rasa syukur!