Banyak traveler ragu melakoni solo trip alias jalan-jalan sendiri ke Indonesia bagian timur, misalnya seperti Flores. Keraguan tersebut muncul karena beragam sebab. Bayangan antah-berantah selalu menjadi momok yang lekat dengan pulau yang sejatinya punya pesona mendunia itu.
Biaya yang tinggi dan lebih murah kalau ditanggung ramai-ramai juga jadi alasan. Berdasarkan pengalaman pribadi, sebenarnya Flores sangat aman untuk dituju seorang diri. Mengapa?
Flores terkenal dengan pulau seribu senyum. Artinya, kalau sudah mendarat di pulau yang berada di kawasan Nusa Tenggara Timur itu, kamu bakal disambut dengan tawa ramah para penduduknya. Masyarakat lokal mayoritas tak suka main tipu, terutama dengan pelancong. Mereka sangat terbuka dengan pendatang. Bl
Bahkan, kalau kamu mengalami kesulitan, orang-orang setempat akan dengan senang hati membantu. Jadi jangan takut berkomunikasi dengan penduduk lokal.
Pengendara kendaraan bermotor di Flores gak seperti pengendara di kota-kota besar pada umumnya. Jarang ada orang kebut-kebutan.
Karena medannya berliku-liku, pengendara terbiasa menyetir kendaraan dengan hati-hati. Jadi jangan khawatir takut disalip dengan ngawur atau ditabrak pembalab gadungan.
Kendala transportasi untuk mengesplorasi satu kabupaten ke kabupaten lainnya umumnya menjadi kekhawatiran para pelancong, sebelum mereka terbang ke Flores. Apalagi sendirian. Selama ini orang selalu berpikir, untuk menjelajah tanah itu harus menyewa kendaraan pribadi dengan budget yang cukup bsar.
Namun jangan salah. Di pulau yang berjuluk Tanah Bunga ini, tersedia transportasi umum yang menghubungkan satu daerah ke daerah lain. Misalnya dengan travel. Salah satu yang terkenal adalah travel Gunung Mas. Shuttle bus ini menyediakan rute perjalanan dari Maumere hingga Labuan Bajo atau sebaliknya.
Di Flores, banyak turis asing melakoni solo trip. Umumnya mereka memulai perjalanan dari Labuan Bajo. Kalian bisa mencari teman bule di hostel sekitar Bajo atau di kafe-kafe setempat. Mereka akan sangat senang bila diajak traveling bersama.
Jangan cemas atau panik bakal miskin informasi. Kita bakal dengan mudah menemukan tourist information center. Bahkan, di kota sekecil Bajawa, layanan untuk pelancong itu disediakan. Penjaga bisa menggunakan bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.
Tak seperti di Jakarta, turis di Flores bakal aman menjelajah daratan dengan membawa kendaraan pribadi, meski jalanan sepi. Jarang sekali ada kasus kriminal semacam ini di pulau tersebut. Meski demikian, bukan berarti kita bisa lengah. Hanya, memang berkendara di Flores relatif aman, kok.
Misalnya kemalaman di jalan atau mengalami masalah dengan kendaraan, jangan ragu-ragu untuk mengetuk rumah penduduk. Mereka dengan senang hati membukakan pintu. Tak perlu ragu atau sungkan. Sebab, pada dasarnya, orang Flores punya sifat yang baik hati dan tak menaruh curiga berlebihan terhadap orang-orang baru.
Masih ragu-ragu ke Flores? Tunggu apa lagii?