7 Perlengkapan Mendaki Gunung Ini Bisa Selamatkan Hidupmu, Apa Saja?

Mendaki gunung bukan aktivitas yang mudah dilakukan, semua orang tahu itu. Mereka yang sudah berpengalaman, biasanya akan mempersiapkan dirinya sebaik mungkin. Mulai dari fisik hingga mental. Gak lupa, mereka juga mengecek perlengkapan mendaki gunung yang akan dibawa, memastikan semuanya lengkap dan dalam kondisi baik. Sayangnya gak semua pendaki melakukan hal yang sama. Kacaunya lagi, gak sedikit yang pergi mendaki gunung dengan peralatan seadanya, bahkan gak membawa perlengkapan penting seperti survival kit.
Sesuai dengan namanya, survival kit adalah berbagai peralatan yang dapat membantu kita untuk bertahan hidup dalam situasi darurat. Di gunung, survival kit ini bisa sangat membantu kita ketika tersesat dan harus bertahan hidup di alam liar sambil menunggu bantuan datang. Jadi barang apa aja sih yang termasuk survival kit ini?
1. Alat navigasi

Di gunung, jalur pendakian gak selalu jelas. Gak sedikit pendaki akhirnya tersesat karena mengambil jalur yang salah. Di situasi seperti ini, alat navigasi menjadi senjata utama agar kita bisa kembali ke jalur yang benar. Mayoritas pendaki saat ini biasanya menggunakan aplikasi navigasi di smartphone untuk mencari jalur. Namun ketika berada di alam liar, smartphone aja gak cukup.
Bagaimanapun, daya smartphone memiliki batasan. Mending kalau kamu nyasarnya cuma beberapa menit, tapi gimana kalau nyasarnya sampai berhari-hari? Makanya meski smartphone memiliki aplikasi untuk navigasi, kamu tetap gak boleh lupa untuk membawa alat navigasi konvensional seperti kompas dan peta. Gak hanya asal bawa, pastikan kamu juga sudah mempelajari cara menggunakannya, ya!
2. Shelter untuk berlindung

Berbeda dengan wilayah perkotaan, cuaca di gunung bisa berubah dengan cepat. Langit yang tadinya cerah, bisa berubah jadi badai yang mengerikan dalam waktu hitungan menit. Sebetulnya beberapa gunung memiliki shelter kayu, namun shelter ini hanya bisa ditemukan di jalur pendakian. Saat kita tersesat, mau gak mau kita harus membuat shelter sendiri sebagai tempat untuk berlindung.
Selain tenda, terpal plastik dan flysheet juga wajib dibawa. Pasalnya gak semua area di gunung ideal untuk mendirikan tenda. Nah jika tenda gak memungkinkan, kamu bisa menggunakan flysheet dan terpal untuk melindungi diri baik dari sengatan matahari maupun guyuran hujan.
3. Perlengkapan P3K

Di mana pun kita berada, kita tentu selalu ingin berada dalam situasi yang aman. Namun ketika berada di alam liar, apapun bisa terjadi. Makanya gak ada salahnya untuk selalu mempersiapkan kemungkinan terburuk, termasuk jika kita mendadak jatuh sakit atau cedera. Mengantisipasi hal ini, perlengkapan P3K menjadi barang yang wajib dibawa saat mendaki.
Terlebih jika kamu memang punya riwayat sakit tertentu. Selain obat yang sifatnya pribadi, kamu juga gak boleh ketinggalan membawa obat lain seperti cairan antiseptik, kain kasa, plester, hingga obat-obatan yang sifatnya umum seperti obat sakit kepala, obat maag, obat sakit perut, dan lain-lainnya. Simpan semua obat itu di kantung plastik atau wadah kecil kedap air yang gak memakan banyak tempat dan letakkan di area ransel yang mudah dijangkau.
4. Pisau multifungsi

Pisau sekilas mungkin terdengar seperti barang yang kurang penting. Tapi percaya deh, benda satu ini akan sangat kamu butuhkan selama pendakian. Terutama jika kamu terpisah dari rombongan dan tersesat.
Saat pendakian, pisau bukan hanya bisa digunakan sebagai alat perlindungan diri. Lebih dari itu, kamu juga bisa menggunakan pisau untuk menajamkan ranting, memotong tali, memotong perban jika kamu cedera, dan memotong ikan dan bahan lain untuk dimasak. Satu yang perlu diingat, gunakan pisau sesuai dengan kebutuhan. Jangan menggunakan pisau untuk merusak alam sekitar.
5. Peralatan untuk membuat api

Di alam liar, membuat api sama pentingnya dengan mendapatkan air. Api unggun yang panas bukan hanya ampuh membuat suhu di sekitar jadi lebih hangat. Lebih dari itu, api unggun juga bisa digunakan untuk memasak, dan menjadi tanda keberadaan kamu untuk orang yang mencari.
Di malam hari, api unggun juga ampuh sekali untuk menghalau hewan liar. Pasalnya mayoritas hewan takut pada nyala api, sehingga mereka biasanya akan menjauh. Untuk itu, sebelum pergi mendaki, pastikan kamu sudah membawa alat pembuat api seperti pemantik, korek, fire starter, atau parafin.
6. Peralatan untuk mendapatkan air

Manusia bisa bertahan hidup tanpa makanan selama 5 hari. Namun percaya atau gak, manusia hanya bisa bertahan 3 hari tanpa air. Di gunung, sumber air merupakan harta karun bagi para pendaki. Meski air di gunung terlihat sangat bening dan bersih, gak ada salahnya untuk melakukan sterilisasi terlebih dahulu.
Untuk itu, penting untuk membawa tablet pensteril air, tumbler, atau kain untuk mensterilkan air. Mayoritas pendaki, biasanya melakukan sterilisasi dengan memasak air terlebih dahulu. Namun di keadaan darurat, kamu bisa menggunakan tablet pensteril air untuk memastikan air sudah aman sebelum diminum.
7. Peralatan untuk membuat makanan

Tidur boleh di tenda, tapi makan tetap harus terjaga. Termasuk jika tersesat sekalipun, kamu harus tetap memastikan kalau perut tetap kenyang. Selain membawa cadangan makanan yang cukup banyak, para pendaki juga gak lupa membawa peralatan untuk membuat makanan mulai dari panci dan penggorengan kecil sampai kompor parafin untuk memasak. Peralatan masak seperti ini sangat berguna di alam liar, terutama jika kamu tersesat dan kehabisan makanan. Kamu bisa mencoba memancing dan memasak hasil tangkapanmu sendiri untuk bertahan hidup sampai seseorang berhasil menemukanmu.
Jika melihat video para pendaki di YouTube, semuanya terlihat menyenangkan. Namun kamu perlu ingat, mendaki gunung setinggi ribuan meter bukanlah hal yang mudah. Risikonya juga gak kecil. Sebelum pergi, penting untuk membekali diri. Mulai dengan mempersiapkan fisik, mengumpulkan informasi mengenai gunung yang ingin kita daki, hingga memastikan semua perlengkapan mendaki gunung kamu sudah siap. Terakhir, pastikan kamu gak memaksakan diri selama pendakian. Ingat, target utama mendaki bukanlah puncak, melainkan pulang ke rumah dalam keadaan selamat.