5 Hal yang Harus Dilakukan Jika Cuaca Memburuk Saat Naik Gunung

- Tetap bersikap tenang dan berpikir jernih sebelum bertindak
- Cari tempat yang aman untuk berlindung saat cuaca buruk
- Nyalakan api atau gunakan penghangat tubuh untuk mencegah hipotermia
Mendaki gunung adalah hobi menyenangkan bagi mereka yang suka berpetualang dan tantangan dalam hidupnya. Namun seperti yang kita ketahui bahwa melakukan pendakian gunung juga harus dibarengi dengan wawasan yang cukup demi menjaga keselamatan diri saat berada di alam. Karena yang namanya berada di alam bebas tentu ada banyak hal yang bisa terjadi di luar prediksi, seperti cuaca buruk yang tiba-tiba menerpa di tengah perjalanan pendakian.
Jika kondisi cuaca berubah buruk saat mendaki, penting sekali untuk tahu hal apa saja yang harus dilakukan agar tidak panik dan membahayakan diri sendiri. Contohnya seperti mencari tempat berlindung yang aman, menyalakan api untuk menghangatkan diri, hingga menghubungi tim SAR jika situasi sangat buruk dan butuh pertolongan. Pokoknya harus tetap tenang dan mengambil sikap yang tepat jika cuaca buruk saat mendaki, untuk lebih jelas mengenai hal-hal apa saja yang harus dilakukan dapat disimak pada pembahasan di bawah ini.
1. Tetap bersikap tenang dan berpikir jernih sebelum bertindak

Jika terjadi hal di luar dugaan ketika mendaki gunung seperti cuaca yang tiba-tiba berubah buruk, hal pertama yang harus dilakukan ialah bersikap tenang. Jangan panik ataupun bertindak gegabah yang bisa membahayakan keselamatan diri di tengah cuaca buruk. Sikap tenang ini meliputi keputusan untuk mencari tempat berlindung dari bahaya cuaca buruk, daripada memasakan diri untuk terus mendaki ke puncak dengan risikonya yang tinggi.
2. Cari tempat yang aman untuk berlindung saat cuaca buruk

Kalau cuaca buruk di tengah perjalanan pendakian, berpikir cepatlah untuk mencari tempat perlindungan yang aman. Entah itu berlindung di gua terdekat, mendirikan tenda, atau bahkan berlindung di posko pendakian terdekat. Semuanya tergantung jenis cuaca buruk seperti apa yang dihadapi, karena pasti berbeda tingkat risiko dan cara untuk menyelamatkan dirinya di cuaca buruk tersebut.
3. Nyalakan api atau gunakan penghangat tubuh untuk mencegah hipotermia

Jika tiba-tiba di tengah perjalanan pendakian dihadapkan dengan cuaca buruk, salah satu hal yang perlu dilakukan ialah menghangatkan diri seperti membuat api unggun. Tapi lihat-lihat juga tipe cuaca buruknya ya, kalau hujan badai atau angin kencang tentu tidak memungkinkan untuk menghidupkan api, sehingga harus menghangatkan diri dengan cara lain. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari hipotermia di gunung, kondisi tubuh kedinginan yang dapat menyebabkan kematian.
4. Sabar sampai cuaca kembali membaik untuk melanjutkan pendakian

Hal lainnya yang juga perlu dilakukan saat cuaca buruk ketika mendaki ialah bersabar sampai cuaca kembali membaik untuk melanjutkan mendaki. Saat mendaki harus tahu kapan waktunya untuk sabar dan menahan diri demi keselamatan, lebih baik menunggu sampai cuaca buruk mereda dan kembali membaik agar pendakianmu aman. Memaksakan mendaki saat cuaca buruk sama saja menantang alam, risikonya bisa fatal kalau sampai terjadi hal tak diinginkan seperti terjatuh atau terkena longsor.
5. Hubungi tim SAR atau keluarga untuk meminta pertolongan

Ketika mendaki dan berada di alam bebas memang dituntut untuk mandiri dan belajar survive, tapi bukan berarti tidak boleh minta pertolongan saat situasi genting. Misalnya cuaca buruk yang tidak bisa ditolerir seperti badai kencang, longsor akibat hujan deras, berbahaya sekali kalau bertahan sendirian di tengah hutan dalam keadaan seperti ini. Jadi hubungilah tim SAR atau keluargamu untuk meminta pertolongan, ya, apalagi kalau keadaanmu sedang terluka atau sakit karena cuaca buruk.
Kesimpulannya, kalau dihadapkan dengan cuaca buruk di tengah pendakian ingatlah untuk bersikap tenang dan bijak. Cari solusi dan opsi paling aman untuk berlindung dan mencari pertolongan kalau situasinya tidak memungkinkan untuk lanjut mendaki.