Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Kenapa Aktifkan Airplane Mode Masih Wajib saat Naik Pesawat

ilustrasi penumpang pesawat lihat ponsel (vecteezy.com/Titiwoot Weerawong)

Meski teknologi sudah makin canggih, kamu pasti masih sering dengar pengumuman dari pramugari untuk mengaktifkan airplane mode sebelum pesawat lepas landas. Mungkin kamu sempat bertanya-tanya, emang kenapa sih harus repot-repot mengaktifkan fitur itu? Toh, gak ada juga pesawat jatuh gara-gara satu-dua penumpang lupa mengaktifkan airplane mode, kan?

Tapi ternyata, ada alasan kuat kenapa aturan ini masih berlaku di banyak negara, termasuk Indonesia. Meskipun beberapa negara seperti anggota Uni Eropa sudah longgar soal aturan ini, di Amerika dan beberapa wilayah lain, kamu tetap diwajibkan buat patuh.

Jadi, kalau kamu sering naik pesawat dan sempat mikir buat “bandel” soal fitur ini, mending simak dulu lima alasan penting kenapa mode pesawat masih harus diaktifkan waktu terbang.

1. Mencegah gangguan pada headset pilot

ilustrasi pilot pesawat terbang (pexels.com/Kelly)

Walau gak bikin pesawat langsung celaka, sinyal dari ponsel kamu tetap bisa mengganggu komunikasi pilot. Menurut keterangan dari seorang pilot yang juga veteran Angkatan Darat AS di TikTok, meski dampaknya kecil, suara dari headset bisa terganggu gara-gara gelombang radio dari ponsel yang nyambung terus ke jaringan seluler.

Ibaratnya seperti suara nyamuk yang mengganggu konsentrasi. Emang gak bahaya langsung, tapi cukup bikin pilot kesulitan mendengar instruksi dari menara kontrol, apalagi saat momen penting seperti take-off atau landing.

2. Bikin kerja kru pesawat jadi lebih tenang

ilustrasi pramugari (pexels.com/Pew Nguyen)

Kamu mungkin gak sadar, tapi kru kabin sebenarnya ngecek satu per satu apakah semua penumpang sudah mengaktifkan airplane mode. Mereka juga wajib memastikan aturan keselamatan dipatuhi. Dengan kamu nurut mengaktifkan fitur ini, mereka jadi bisa fokus ke hal lain yang lebih penting, seperti evakuasi darurat atau pertolongan medis.

Kalau ada penumpang ngeyel, kru bisa kehilangan waktu untuk negosiasi atau bahkan harus lapor ke pihak berwenang. Jadinya malah ribet.

3. Hindari potensi denda atau dikeluarkan dari pesawat

ilustrasi penumpang pesawat (pexels.com/Skitterphoto)

Meski kelihatannya sepele, ada lho kasus penumpang yang kena denda karena ngeyel gak mau mengaktifkan mode pesawat. Contohnya, seorang penumpang asal Inggris pernah didenda lebih dari $600 saat terbang dari Amsterdam ke Exeter tahun 2016. Bahkan, ada juga yang sampai dikeluarkan dari pesawat karena ribut sama pramugari soal aturan ini.

Jadi, daripada ambil risiko cuma gara-gara pengin balas chat, lebih baik patuh aja. Toh, kamu bisa balas nanti setelah mendarat.

4. Aturan internasional belum seragam

ilustrasi penumpang pesawat lihat ponsel (vecteezy.com/Titiwoot Weerawong)

Kalau kamu terbang di Eropa, mungkin kamu bakal lihat penumpang tetap bisa nelpon atau kirim pesan. Itu karena negara-negara Uni Eropa sudah mengizinkan penggunaan teknologi 5G dalam pesawat, berkat alat khusus bernama “picocell” yang berfungsi seperti menara seluler mini.

Tapi sayangnya, di Amerika dan banyak negara lain, teknologi itu belum diterapkan secara luas. Jaringan 5G di sana masih beroperasi di frekuensi tinggi yang bisa ganggu alat komunikasi penerbangan. Jadi, meski kamu sudah biasa pakai internet di pesawat luar negeri, saat terbang di Indonesia atau Amerika, kamu tetap harus ikuti aturan lokal.

5. Membantu hemat baterai dan recharge sosial

ilustrasi penumpang pesawat baca buku (vecteezy.com/Titiwoot Weerawong)

Mungkin ini gak ada kaitannya langsung sama keselamatan, tapi mengaktifkan airplane mode bisa bantu hemat baterai ponsel kamu. Soalnya saat mode ini aktif, ponsel gak terus-terusan nyari sinyal seluler. Apalagi kalau kamu cuma mau mendengarkan musik offline atau nonton film yang sudah diunduh sebelumnya, gak perlu koneksi internet, kan?

Selain itu, momen di dalam pesawat juga bisa jadi waktu buat lepas sejenak dari dunia digital. Kamu bisa baca buku, tidur nyenyak, atau sekadar menikmati pemandangan dari jendela tanpa gangguan notifikasi.

Walaupun teknologi sudah berkembang pesat dan banyak negara mulai melonggarkan aturan soal airplane mode, bukan berarti kamu bisa abaikan begitu saja instruksi dari kru kabin. Aktivasi airplane mode bukan sekadar formalitas, tapi bagian dari upaya menjaga kenyamanan dan keselamatan semua orang di dalam pesawat.

Jadi, lain kali kalau naik pesawat dan dengar pengumuman untuk mengaktifkan mode pesawat, jangan tunggu sampai ditegur, ya. Langsung aja aktifkan dan nikmati penerbanganmu dengan tenang. Toh, gak ada ruginya juga, kan?

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us