Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Naik Gunung Gede Pangrango Harus Daftar Online?

ilustrasi Gunung Gede Pangrango
ilustrasi Gunung Gede Pangrango (unsplash.com/Alvian Hasby)
Intinya sih...
  • Lokasi Gunung Gede Pangrango terletak di tiga kabupaten yang berbeda, dengan dua gunung berbeda namun dekat. Ketinggian Gunung Pangrango 3.019 mdpl, sedangkan Gunung Gede 2.958 mdpl.
  • Rute pendakian Gunung Gede Pangrango memiliki tiga jalur: Cibodas, Gunung Putri, dan Salabintana. Jalur Cibodas favorit karena pemandangan indah, sementara Jalur Salabintana adalah jalur terpanjang dan paling sepi.
  • Pendaftaran pendakian Gunung Gede Pangrango harus dilakukan secara online melalui situs booking.gedepangrango.org sebelum tiba di basecamp. Biaya tiket pendakian bervariasi tergantung pada status
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kalau tinggal di provinsi Jawa Barat dan sekitarnya, kamu pasti sudah gak asing lagi dengan Gunung Gede Pangrango. Terletak di tiga kabupaten yang berbeda, Gunung Gede Pangrango memang bukan yang tertinggi di Jawa Barat.

Meski begitu, keduanya merupakan gunung favorit banyak pendaki. Selain karena jalurnya yang cukup ramah untuk semua orang, baik Gunung Gede maupun Pangrango juga terkenal dengan padang bunga edelweis plus Alun-alun Suryakencana yang indahnya sudah tersohor kemana-mana.

Mayoritas pendaki biasanya menggunakan Alun-alun Suryakencana sebagai tempat mendirikan tenda dan bermalam sebelum melanjutkan perjalanan ke puncak keesokan harinya. Namun, sama seperti pendakian ke gunung lain, mendaki Gunung Gede Pangrango juga gak boleh sembarangan.

Selain harus punya persiapan mental, fisik, serta perlengkapan mendaki yang sesuai, kamu juga harus mengantongi surat izin masuk kawasan konservasi alias simaksi, dengan mendaftarkan diri ke pihak kawasan konservasi. Sering jadi pertanyaan, apakah naik Gunung Gede Pangrango harus daftar online? Ini penjelasannya!

1. Lokasi Gunung Gede Pangrango

ilustrasi pemandangan di Gunung Gede Pangrango saat pagi hari
ilustrasi pemandangan di Gunung Gede Pangrango saat pagi hari (unsplash.com/Alvian Hasby)

Banyak orang beranggapan jika Gunung Gede Pangrango adalah satu gunung besar yang ada di Jawa Barat. Bukan hanya orang luar, orang asli Jawa Barat pun kadang suka bingung dengan penamaan gunung satu ini.

Nyatanya, Gunung Gede Pangrango adalah nama untuk dua gunung berbeda di lokasi yang berdekatan. Keduanya terletak di antara Kabupaten Cianjur, Sukabumi, dan Bogor. Gunung Pangrango memiliki ketinggian 3.019 meter di atas permukaan laut (mdpl), sedangkan Gunung Gede memiliki ketinggian yang sedikit lebih rendah, yakni 2.958 mdpl. Saking dekatnya kedua gunung ini, jalur yang digunakan untuk mencapai puncaknya pun dapat diakses bersamaan.

2. Rute pendakian Gunung Gede Pangrango

ilustrasi pendaki di jalur pendakian Gunung Gede Pangrango
ilustrasi pendaki di jalur pendakian Gunung Gede Pangrango (unsplash.com/Alvian Hasby)

Berbeda dengan kebanyakan gunung lain yang punya akses jalur berbeda, Gunung Gede Pangrango punya akses jalur yang sama. Untuk bisa sampai ke puncak dari dua gunung ini, kamu bisa menggunakan salah satu dari tiga jalur yang tersedia.

Pertama, ada Jalur Cibodas yang jadi jalur sejuta umat. Jalur satu ini jadi favorit semua pendaki karena pemandangan yang disuguhkan sangat indah, termasuk kawah yang masih aktif. Untuk mencapai puncak melalui Jalur Cibodas, mayoritas pendaki membutuhkan waktu sekitar 7—10 jam.

Jalur kedua dikenal dengan Jalur Gunung Putri. Jalur satu ini merupakan jalur pendakian terpendek dengan durasi waktu antara 6—8 jam aja. Namun, jangan terkecoh dengan pendeknya jalur, ya! Pasalnya, jalur satu ini terkenal dengan Medan curam dan terjal.

Jalur terakhir yang tersedia adalah Jalur Salabintana. Kebalikan dari Jalur Gunung Putri, Jalur Salabintana merupakan jalur terpanjang dengan estimasi waktu antara 8—12 jam. Di antara semua jalur yang tersedia, Jalur Salabintana adalah jalur yang paling sepi. Di sini, para pendaki bukan hanya harus mempersiapkan fisik, tapi juga bersiap menghadapi pacet dan lintah penghisap darah yang bisa hinggap kapan saja tanpa disadari.

3. Apakah Naik Gunung Gede Pangrango harus daftar online?

ilustrasi seseorang sedang online dengan laptopnya
ilustrasi seseorang sedang online dengan laptopnya (unsplash.com/Christin Hume)

Mayoritas pendaftaran pendakian gunung di Indonesia biasanya masih bisa dilakukan di basecamp. Lantas, bagaimana dengan Gunung Gede Pangrango? Nah, khusus untuk Gunung Gede Pangrango, kamu gak bisa datang terus langsung daftar. Sebaliknya, sebelum tiba di basecamp, kamu harus terlebih dulu melakukan pendaftaran secara online.

Pertama, kamu bisa membuka situs booking.gedepangrango.org. Di halaman awal, pilih tombol "Pendaftaran Pendakian," lalu pilih tanggal pendakian yang masih tersedia, jalur pendakian, mengisi formulir, termasuk biodata lengkap rombongan, dan nomor kontak. Nantinya, kamu akan mendapatkan pesan WhatsApp berisi biaya pendaftaran yang harus dibayar. Setelah proses pendaftaran selesai, kamu akan mendapatkan bukti booking online.

Cetak bukti booking online tersebut dan bawa ketika akan melakukan pendakian. Di basecamp, lembar booking online tadi akan ditukarkan dengan surat izin masuk kawasan konservasi atau simaksi. Selain membawa lembar bukti booking online, setiap pendaki juga akan diminta mengisi surat pernyataan yang sudah disediakan di basecamp. Terakhir, khusus pendaki yang berusia di bawah 17 tahun, wajib membawa surat pernyataan dari orangtua atau wali.

4. Biaya pendaftaran pendakian Gunung Gede Pangrango

ilustrasi pendaki di Alun-alun Suryakencana
ilustrasi pendaki di Alun-alun Suryakencana (unsplash.com/Alvian Hasby)

Gak hanya mengisi formulir, pendaki juga wajib membayar tiket pendakian di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Jadi, setelah mengisi formulir, pendaki akan mendapatkan pesan WhatsApp yang berisi total biaya pendakian. Berikut rincian harga tiketnya:

  • Pelajar yang melakukan pendakian di hari kerja: Rp52.000

  • Pelajar yang melakukan pendakian di hari libur: Rp62.000

  • WNI yang melakukan pendakian di hari kerja: Rp72.000

  • WNI yang melakukan pendakian di hari libur: Rp92.000

  • WNA yang melakukan pendakian di hari kerja dan libur: Rp435.000

Biaya ini merupakan biaya yang harus dibayarkan oleh setiap pendaki dan sudah termasuk dengan biaya asuransi. Semua biaya dibayarkan setelah pendaftaran online melalui transfer ke rekening resmi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

Buat para pemula yang baru mulai mendaki, Gunung Gede Pangrango bisa jadi salah satu tujuan kamu. Selain lokasinya yang gak jauh dari ibukota, gunung satu ini juga ramah bagi pendaki pemula. Untuk pemula, Jalur Cibodas adalah pilihan terbaik. Meski bukan jalur tercepat menuju puncak, jalur satu ini memiliki trek yang cukup aman bagi pemula. Mengingat statusnya sebagai jalur favorit, kamu kemungkinan besar akan bertemu beberapa pendaki lain sehingga suasana pendakian jadi lebih menyenangkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us