Apakah Reschedule Tiket Pesawat Dikenakan Biaya?

ilustrasi biaya reschedule tiket pesawat (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Biaya reschedule tiket pesawat tidak bersifat tetap dan dapat bervariasi, tergantung kebijakan maskapai dan kelas tiket yang dipilih. Umumnya, ada dua faktor utama yang mempengaruhi biaya reschedule, yaitu rebooking fee dan selisih harga tiket.

Rebooking fee adalah biaya administrasi yang dikenakan untuk perubahan jadwal. Sementara itu, selisih harga tiket tergantung pada harga tiket baru yang dipilih oleh penumpang.

Selain faktor tersebut, regulasi pemerintah juga mengatur ketentuan reschedule tiket pesawat. Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 185 Tahun 2015, perubahan jadwal untuk tiket kelas ekonomi dapat dilakukan dengan dua ketentuan utama. Pertama, penumpang bisa dikenakan biaya perubahan jadwal sesuai kebijakan maskapai. Kedua, penumpang juga harus membayar selisih tarif sub-kelas jika ada perbedaan harga antara tiket lama dan tiket baru yang dipilih.

Ilustrasi tiket pesawat (pexels.com/RDNE Stock project)

Jawabannya, tidak. Tidak semua tiket pesawat dikenakan biaya reschedule. Beberapa maskapai menawarkan tiket dengan fasilitas free reschedule, sehingga memungkinkan penumpang mengubah jadwal penerbangan tanpa biaya tambahan.

Sayangnya, fasilitas tersebut biasanya memiliki batasan waktu tertentu. Maskapai yang menyediakan tiket free reschedule biasanya menetapkan syarat, seperti perubahan harus dilakukan minimal 14 hari, 72 jam, atau 4 jam sebelum waktu keberangkatan.

Selain itu, tiket dengan harga promo atau tiket yang dibeli dengan potongan harga khusus sering kali tidak bisa diubah jadwal atau memiliki biaya reschedule yang lebih tinggi. Oleh karena itu, sebelum membeli tiket, penumpang sebaiknya mengecek syarat dan ketentuan yang berlaku agar tidak mengalami kendala saat ingin mengubah jadwal penerbangan.

ilustrasi reschedule tiket pesawat (pexels.com/irwan zahuri)

Setiap maskapai memiliki kebijakan dan prosedur reschedule yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk memahami langkah-langkah yang diperlukan agar proses perubahan jadwal berjalan lancar. Berikut panduan umum cara reschedule tiket pesawat.

1. Cek ketentuan reschedule: kunjungi situs resmi maskapai untuk mengetahui apakah tiket yang dimiliki dapat diubah jadwalnya. Periksa syarat dan ketentuan seperti batas waktu perubahan serta biaya yang mungkin dikenakan.
2. Siapkan data pemesanan: pastikan memiliki kode booking, nama lengkap, dan informasi penerbangan yang akan diubah. Jika ada persyaratan tambahan, seperti dokumen pendukung atau alasan perubahan, siapkan terlebih dahulu.
3. Lakukan perubahan jadwal: masuk ke laman resmi maskapai yang bersangkutan dan cari opsi perubahan jadwal. Masukkan kode booking dan ikuti instruksi yang tersedia hingga proses selesai.
4. Konfirmasi dan simpan tiket baru: setelah perubahan jadwal berhasil, periksa kembali detail penerbangan baru dan simpan e-ticket atau bukti perubahan agar tidak terjadi kesalahan saat check in di bandara.

Berikut langkah-langkah reschedule untuk beberapa maskapai besar di Indonesia.

Lion Air

1. Kunjungi situs resmi Lion Air: lionair.co.id.
2. Masukkan kode booking, nama depan, nama belakang, nomor penerbangan, serta tanggal penerbangan yang ingin diubah.
3. Klik "Lanjut" dan ikuti arahan yang tersedia hingga proses perubahan selesai.

Garuda Indonesia

1. Akses laman Garuda Indonesia: garuda-indonesia.com.
2. Pilih menu "My Trip" lalu masukkan kode booking serta informasi lainnya.
3. Klik "Lanjutkan", lakukan pembayaran jika ada biaya tambahan, dan tiket baru akan dikirim ke email terdaftar.

AirAsia

1. Masuk ke bagian "Pembelian" di situs resmi AirAsia.
2. Pilih penerbangan yang ingin diubah dan atur ulang jadwal sesuai kebutuhan.
3. Pastikan dokumen perjalanan sudah disiapkan sebelum menyelesaikan proses perubahan.

ilustrasi tiket pesawat (pexels.com/Torsten Dettlaff

Selain kebijakan maskapai, ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi besaran biaya reschedule tiket pesawat. Salah satunya adalah waktu pengajuan reschedule. Semakin dekat dengan jadwal keberangkatan, kemungkinan biaya reschedule akan semakin tinggi. Sebab, harga tiket baru yang lebih mahal atau keterbatasan kursi yang tersedia.

Selain itu, metode pemesanan juga bisa mempengaruhi biaya perubahan jadwal. Jika tiket dibeli melalui agen perjalanan online, biaya tambahan dari pihak agen bisa saja dikenakan. Oleh karena itu, lebih baik melakukan reschedule langsung melalui situs resmi maskapai untuk menghindari biaya tambahan yang tidak perlu.

ilustrasi reschedule tiket pesawat (pexels.com/Maxim Titov)

Agar tidak mengalami biaya reschedule yang mahal, ada beberapa tips yang bisa diterapkan.

1. Pilih tiket dengan fleksibilitas tinggi. Tiket kelas bisnis atau premium economy biasanya memiliki kebijakan reschedule yang lebih fleksibel dibandingkan tiket kelas ekonomi reguler.
2. Ajukan perubahan jadwal secepat mungkin. Semakin cepat perubahan diajukan, semakin besar peluang mendapatkan biaya reschedule yang lebih murah atau bahkan gratis.
3. Gunakan layanan asuransi perjalanan yang mencakup perlindungan terhadap perubahan jadwal penerbangan. Beberapa asuransi perjalanan menyediakan perlindungan terhadap biaya reschedule akibat kondisi darurat seperti sakit atau bencana alam. Risiko biaya tambahan akibat perubahan jadwal bisa diminimalisir.

Jadi, apakah reschedule tiket pesawat dikenakan biaya? Jawabannya tergantung pada kebijakan maskapai dan jenis tiket yang dibeli. Oleh karena itu, penting bagi penumpang untuk memahami ketentuan reschedule sebelum memesan tiket agar dapat menghindari biaya tambahan yang tidak diinginkan. Dengan mengetahui prosedur dan tips reschedule tiket pesawat, perjalanan udara bisa tetap nyaman tanpa kendala berarti.