Bisakah Membuat Paspor, tapi Belum Ada Tujuan?

- Saat proses verifikasi - Tujuan perjalanan penting untuk keabsahan data dan keseriusan pemohon.
- Bagaimana kalau belum memiliki tujuan? - Paspor tetap bisa diterbitkan jika pemohon dinilai bonafide dan tidak melanggar hukum.
- Hal yang perlu diperhatikan saat memiliki paspor - Perhatikan masa berlaku, kondisi paspor, kesiapan visa, dan pertimbangan biaya.
Paspor merupakan dokumen resmi yang dikeluarkan pemerintah sebagai identitas dan izin untuk bepergian ke luar negeri. Biasanya, orang membuat paspor, karena sudah memiliki tujuan yang jelas. Misalnya ingin liburan ke luar negeri, melakukan perjalanan bisnis, hingga menjalankan ibadah umrah atau haji.
Namun, bagaimana jika ingin memiliki paspor terlebih dahulu, meskipun belum tahu akan bepergian ke negara mana? Sebagian orang membuat paspor sebagai bentuk persiapan, padahal belum tahu mau ke mana dan kapan. Entah itu karena persiapan liburan dadakan, perjalanan dinas mendadak, atau sekadar berjaga-jaga jika sewaktu-waktu ada kesempatan ke luar negeri.
Lantas, bisakah membuat paspor tapi belum ada tujuan? Lebih lengkapnya, simak penjelasannya di bawah ini, ya!
1. Saat proses verifikasi
Saat mengajukan paspor, pemohon akan melalui tahap wawancara dengan petugas imigrasi. Di tahap ini, tujuan perjalanan menjadi salah satu hal penting untuk keabsahan data, sekaligus memastikan keseriusan pemohon.
Jika kamu sudah memiliki tujuan yang jelas, proses wawancara biasanya akan terasa lebih lancar, karena kamu bisa menjelaskan rencana perjalanan. Hal ini membantu petugas memverifikasi bahwa pengajuan paspor dilakukan untuk keperluan yang jelas dan sesuai aturan.
2. Bagaimana kalau belum memiliki tujuan?

Nah, paspor tetap bisa diterbitkan meskipun kamu belum memiliki tujuan perjalanan yang pasti. Tentu syaratnya pemohon dinilai bonafide, memiliki latar belakang yang jelas, tidak terindikasi melanggar hukum, serta tidak berpotensi menjadi korban TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang) maupun TPPM (Tindak Pidana Penyelundupan Manusia), permohonan paspor tetap dapat diproses sesuai ketentuan yang berlaku.
Dengan kata lain, meski belum punya itinerary, bukan berarti pengajuanmu otomatis ditolak. Asalkan semua persyaratan administrasi terpenuhi dan tidak menimbulkan risiko hukum.
3. Hal yang perlu diperhatikan saat memiliki paspor
Meskipun paspor bisa dibuat tanpa tujuan perjalanan, ada beberapa hal penting yang sebaiknya kamu perhatikan jika paspor belum juga digunakan.
Masa berlaku yang terus berkurang.
Paspor memiliki batas waktu. Saat akhirnya kamu ingin bepergian, pastikan masa berlaku paspor masih minimal 6 bulan. Banyak negara dan maskapai menolak penumpang dengan paspor yang hampir kedaluwarsa.
Kondisi paspor.
Simpan paspor dengan baik, agar tidak rusak, terlipat, atau terkena air. Paspor yang rusak berisiko ditolak saat proses imigrasi, meski masa berlakunya masih panjang.
Kesiapan visa.
Beberapa negara tetap mewajibkan visa. Jangan sampai terlena hanya, karena sudah punya paspor. Pastikan kamu memeriksa kebutuhan visa jauh-jauh hari, agar perjalanan tidak tertunda.
Pertimbangan biaya.
Jika paspor tidak digunakan hingga masa berlakunya habis, tentu biaya yang sudah dikeluarkan akan terasa mubazir. Jadi, ada baiknya membuat paspor ketika rencana sudah merencanakan perjalanan.
Jadi, membuat paspor meski belum memiliki tujuan perjalanan tetap diperbolehkan. Asalkan semua syarat terpenuhi dan kamu lolos proses verifikasi imigrasi. Namun, sebaiknya paspor dibuat saat sudah merencanakan ke luar negeri, agar dapat dimanfaatkan lebih maksimal dan tidak rugi.

















