Cara ke Gunung Ciremai dari Jakarta Naik Transportasi Umum

28 Des 2025, 12:45 WIB

ilustrasi Gunung Ciremai (pexels.com/Huruf F)

Gunung Ciremai sering masuk wishlist pendaki asal Jakarta yang ingin naik gunung tinggi tanpa harus keluar Pulau Jawa. Dengan statusnya sebagai atap Jawa Barat, gunung ini menawarkan jalur panjang, tanjakan konsisten, dan suasana hutan yang masih terasa liar. Meski terdengar jauh, sebenarnya akses ke Ciremai cukup bersahabat, bahkan buat kamu yang gak punya kendaraan pribadi.

Banyak yang mengira mendaki Gunung Ciremai itu ribet kalau naik transportasi umum. Padahal, dengan kombinasi kereta, bus, angkot, sampai ojek lokal, kamu sudah bisa sampai ke basecamp resmi tanpa harus bawa motor atau mobil sendiri. Kuncinya ada di pemilihan rute dan waktu keberangkatan yang tepat.

Nah, buat kamu yang lagi cari cara ke Gunung Ciremai dari Jakarta naik transportasi umum, panduan ini bakal ngebantu perjalananmu jadi lebih terencana, hemat biaya, dan minim drama di jalan.

1. Berangkat dari Jakarta menuju Kuningan atau Majalengka

ilustrasi bus (pexels.com/Jonathan Borba)

Langkah pertama tentu keluar dari Jakarta. Ada beberapa pilihan transportasi umum yang bisa kamu pakai:

Kereta api
Kamu bisa naik kereta dari Stasiun Pasar Senen atau Gambir dengan tujuan Stasiun Cirebon atau Stasiun Jatibarang. Pilih jadwal malam atau subuh biar sampai pagi. Dari stasiun, perjalanan dilanjutkan ke Kuningan atau Majalengka.
Bus AKAP
Kalau lebih fleksibel, bus dari Terminal Kampung Rambutan atau Pulo Gebang menuju Terminal Kertawangunan (Kuningan) juga jadi opsi favorit. Harga relatif terjangkau dan jadwal cukup banyak.

Pilih rute sesuai jalur pendakian yang kamu incar, karena Gunung Ciremai punya beberapa basecamp resmi.

2. Lanjut dari Cirebon atau Kuningan ke terminal lokal

ilustrasi bus malam (pexels.com/Sultan Raimosan)

Setelah tiba di Cirebon atau Kuningan, perjalanan belum selesai. Kamu perlu naik transportasi lokal:

Dari Stasiun Cirebon, naik angkot atau elf menuju Terminal Harjamukti.
Dari Terminal Kuningan, kamu sudah lebih dekat ke beberapa jalur pendakian populer.

Di tahap ini, jangan ragu bertanya ke warga sekitar. Mereka biasanya sangat familiar dengan rute menuju kaki Gunung Ciremai.

3. Pilih jalur pendakian sesuai tujuan

ilustrasi jalur pendakian (pexels.com/Ali Kazal)

Gunung Ciremai punya beberapa jalur pendakian resmi, dan akses transportasi umumnya berbeda-beda:

Jalur Palutungan (Kuningan)
Jalur paling populer dan ramah pendaki. Dari Terminal Kuningan, naik angkot atau elf ke Palutungan.
Jalur Linggarjati
Cocok buat kamu yang ingin jalur lebih tenang. Aksesnya masih dari Kuningan, lalu lanjut angkot desa.
Jalur Apuy (Majalengka)
Favorit pendaki berpengalaman. Dari Terminal Maja atau Kadipaten, lanjut angkot ke Desa Argamukti.

Pastikan kamu sudah reservasi SIMAKSI sebelum datang karena sistem pendakian Ciremai cukup ketat.

4. Lanjut ke basecamp pakai angkot atau ojek

ilustrasi basecamp gunung (pexels.com/Red Nguyen)

Setelah sampai di desa terakhir, biasanya kamu masih harus melanjutkan perjalanan ke basecamp:

Angkot desa (kalau masih ada jam operasi)
Ojek lokal, pilihan paling praktis kalau datang pagi atau malam

Biayanya bervariasi, tapi umumnya masih ramah di kantong. Negosiasi boleh, asal tetap sopan.

5. Tips penting agar perjalanan gak ribet

ilustrasi pendaki gunung (pexels.com/Ben Maxwell)

Agar perjalanan ke Gunung Ciremai dari Jakarta naik transportasi umum makin lancar, perhatikan hal-hal ini:

Datang pagi atau malam supaya gak kehabisan angkot
Siapkan uang cash pecahan kecil
Simpan nomor basecamp atau ojek lokal
Cek cuaca dan jadwal buka jalur
Pastikan kondisi fisik siap karena Gunung Ciremai terkenal dengan tanjakannya

Naik transportasi umum ke Gunung Ciremai memang butuh sedikit effort, tapi justru di situlah serunya. Perjalanan panjangnya bakal terbayar dengan pemandangan hutan, edelweiss, dan sunrise dari puncak Sejati.

Jadi, kalau kamu lagi cari pengalaman mendaki yang berkesan tanpa kendaraan pribadi, sekarang kamu sudah tahu cara ke Gunung Ciremai dari Jakarta naik transportasi umum dengan aman dan realistis. Selamat mendaki!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.