Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara ke Gunung Slamet dari Jakarta, Rute Lengkap dan Tipsnya

Gunung Slamet
Gunung Slamet (commons.wikimedia.org/Empu)

Kalau kamu lagi cari destinasi pendakian yang menantang, tapi tetap memesona, Gunung Slamet bisa jadi pilihan terbaik. Gunung tertinggi di Jawa Tengah ini punya jalur beragam dan panorama yang bikin rasa capek langsung hilang begitu sampai di puncak.

Nah, buat kamu yang berangkat dari Jakarta, gak perlu bingung dulu. Di artikel ini, kamu akan mengetahui cara ke Gunung Slamet dari Jakarta secara lengkap, termasuk rekomendasi rute, transportasi, dan tips biar perjalanan kamu lebih efisien.

1. Pilih jalur pendakian yang paling cocok

ilustrasi mendaki gunung
ilustrasi mendaki gunung (pexels.com/Marina Zvada)

Gunung Slamet punya beberapa jalur pendakian yang populer, tapi buat kamu yang berangkat dari Jakarta, jalur Bambangan (Kabupaten Purbalingga) adalah yang paling sering dipilih. Jalur ini relatif mudah diakses dan punya fasilitas pendukung, seperti basecamp, warung, dan area parkir.

Selain Bambangan, ada juga jalur via Guci (Tegal), Baturaden (Banyumas), dan Kaliwadas (Brebes). Namun, dari sisi jarak dan akses kendaraan umum, Bambangan biasanya jadi favorit pendaki dari luar daerah.

2. Naik kereta dari Jakarta ke Purwokerto

ilustrasi naik kereta
ilustrasi naik kereta (unsplash.com/Joshua Rawson-Harris)

Cara paling nyaman dan hemat buat ke Gunung Slamet dari Jakarta adalah naik kereta api ke Purwokerto.

  • Dari Stasiun Pasar Senen atau Gambir, kamu bisa pilih kereta arah Purwokerto (seperti Sawunggalih, Senja Utama Yogyakarta, atau Bogowonto).
  • Harga tiketnya bervariasi mulai dari Rp150.000—Rp300.000, tergantung kelas dan jadwal keberangkatan.
  • Waktu tempuhnya sekitar 5—6 jam perjalanan.

Sesampainya di Stasiun Purwokerto, kamu tinggal lanjut ke terminal bus buat menuju Purbalingga.

3. Lanjut ke basecamp Bambangan

ilustrasi mendaki gunung bersama teman
ilustrasi mendaki gunung bersama teman (pexels.com/Rachel-Vine)

Dari Terminal Purwokerto, kamu bisa naik bus kecil jurusan Bobotsari atau Purbalingga. Setelah itu, lanjut lagi ke Desa Kutabawa, lokasi basecamp Bambangan berada. Kalau kamu pengin lebih praktis, bisa juga sewa ojek atau mobil travel langsung dari Purwokerto menuju basecamp.

Perkiraan biaya:

  • Bus Purwokerto—Purbalingga: Rp15.000—Rp20.000.
  • Ojek ke basecamp Bambangan: Rp40.000—Rp60.000.

Waktu tempuh total dari Purwokerto ke basecamp sekitar 1,5—2 jam, tergantung kondisi jalan dan cuaca.

4. Persiapkan SIMAKSI dan logistik pendakian

ilustrasi mendaki gunung
ilustrasi mendaki gunung (pexels.com/Ali Kazal)

Sebelum mulai mendaki, kamu wajib daftar SIMAKSI (Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi) di basecamp. Biayanya sekitar Rp15.000—Rp25.000 per orang. Pastikan juga kamu sudah menyiapkan beberapa hal ini.

  • Logistik cukup untuk 2—3 hari pendakian.
  • Jaket tebal karena suhu bisa turun di bawah 10 derajat Celsius.
  • Headlamp dan jas hujan.
  • Powerbank, karena sinyal HP di atas minim banget.
  • Selalu cek kondisi cuaca sebelum berangkat, ya!

5. Perkiraan waktu dan lama perjalanan

ilustrasi mendaki gunung sendirian
ilustrasi mendaki gunung sendirian (pexels.com/Luke Miller)

Pendakian via Bambangan biasanya butuh waktu 8—10 jam sampai puncak, tergantung ritme jalan dan kondisi fisik kamu. Rutenya terdiri dari 9 pos, dengan Pos 5—7 jadi titik paling menanjak dan cukup menguras tenaga. Kalau kamu berangkat dari Jakarta pagi hari, biasanya sudah bisa sampai di basecamp Bambangan sore, lalu bisa mulai mendaki malam atau esok paginya.

6. Tips hemat dan aman buat pendaki pemula

ilustrasi mendaki gunung
ilustrasi mendaki gunung (unsplash.com/Yerko Lucic)

Biar perjalanan ke Gunung Slamet makin lancar, ini beberapa tips yang bisa kamu ikuti:

  • Pilih kereta malam biar bisa langsung istirahat di perjalanan.
  • Bawa makanan instan dan air cukup, karena harga logistik di basecamp cenderung lebih mahal.
  • Jangan memaksakan diri, apalagi kalau baru pertama kali naik gunung setinggi Slamet.
  • Gunakan jasa porter lokal kalau kamu bawa banyak barang, sekaligus bantu ekonomi warga sekitar.
  • Jaga kebersihan gunung, bawa turun kembali semua sampah kamu.

Itulah panduan lengkap cara ke Gunung Slamet dari Jakarta yang bisa kamu ikuti. Dengan persiapan matang dan manajemen waktu yang baik, perjalanan kamu bakal lebih nyaman dan seru. Jadi, siap-siap saja buat nikmatin sunrise megah di puncak Gunung Slamet yang terkenal dengan julukan “atap Jawa Tengah” ini.

Kalau kamu punya waktu lebih, sekalian deh mampir ke wisata air panas Guci atau Baturaden buat relaksasi setelah mendaki. Lumayan banget buat pemulihan tenaga sebelum balik ke Jakarta!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us

Latest in Travel

See More

Perbedaan Ayutthaya Historical Park dan Sukhothai Historical Park

16 Nov 2025, 13:20 WIBTravel