Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pesawat (pexels.com/Rahul Singh)

Intinya sih...

  • Pahami hak penumpang berdasarkan aturan setempat

  • Simpan bukti tiket dan dokumen pendukung

  • Ajukan klaim ke maskapai secara resmi

Mengalami penundaan atau pembatalan penerbangan mungkin bisa menjadi pengalaman yang sangat melelahkan hingga merugikan, terutama apabila kamu sedang berada di perjalanan yang sangat penting. Meski begitu, tentunya sebagai penumpang kamu memiliki hak untuk tetap memeroleh kompensasi sesuai dengan aturan yang memang berlaku.

Banyak orang yang tidak menyadari bahwa kebanyakan maskapai biasanya memiliki kewajiban untuk membayar ganti rugi dalam situasi tertentu, entah itu berupa uang tunai, makanan, akomodasi, hingga pengalihan penerbangan. Oleh sebab itu, kamu harus paham beberapa cara klaim kompensasi jika penerbangan delay atau batal, sehingga tidak sampai mengalami kerugian.

1. Pahami hak penumpang berdasarkan aturan setempat

ilustrasi bandara (unsplash.com/Belinda Fewings)

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah dengan memahami hak-hakmu sebagai penumpang yang sesuai dengan regulasi penerbangan, entah itu di indonesia atau di negara tempatmu terbang. Di indonesia sendiri ternyata ada hak penumpang yang mewajibkan maskapai untuk memberikan kompensasi apabila sampai terjadi keterlambatan penerbangan lebih dari 2 jam atau bahkan dibatalkan secara sepihak.

Kompensasi ini dapat berupa minuman, makanan ringan, akomodasi, pengembalian uang, hingga pengalihan penerbangan ke jadwal berikutnya. Setidaknya dengan memahami dasar hukum tersebut, maka kamu jadi memiliki landasan kuat untuk mengajukan klaim dan tidak sampai mudah diabaikan begitu saja oleh pihak maskapai.

2. Simpan bukti tiket dan dokumen pendukung

ilustrasi paspor (pexels.com/Jon Tyson)

Untuk mengajukan klaim kompensasi ternyata kamu harus memiliki dokumen pendukung, seperti tiket pesawat, boarding pass, atau bukti penundaan hingga pembatalan penerbangan dari pihak maskapai. Semua bukti tersebut sangat diperlukan untuk menunjukkan bahwa memang kamu merupakan penumpang sah yang terdampak, sehingga berhak memeroleh kompensasi yang sesuai.

Catat pula informasi penting, seperti waktu pengumuman, delay, alasan keterlambatan atau pembatalan, hingga dokumentasi percakapan dengan petugas setempat. Semakin lengkap dokumen yang dimiliki, maka semakin besar pula peluang klaim nantinya akan diproses sesuai harapan.

3. Ajukan klaim ke maskapai secara resmi

ilustrasi bandara (pexels.com/Brian James)

Setelah kamu memiliki bukti lengkap, maka sebaiknya kamu dapat mengajukan klaim ke maskapai melalui jalur resmi, entah itu lewat layanan pelanggan, email, atau bahkan formulir pengaduan di situs web resmi maskapai. Pastikan bahwa kamu telah menyampaikan kronologi kejadian tersebut dan mencantumkan permintaan kompensasi yang sesuai dengan hakmu.

Sampaikan pula klaim secara sopan dan tegas agar pihak maskapai nantinya dapat memproses dengan serius, serta profesional. Jika dalam waktu tertentu klaim tersebut tidak kunjung direspon atau bahkan ditolak tanpa alasan yang jelas, maka kamu berhak untuk melanjutkan pengaduan tersebut ke otoritas penerbangan setempat.

4. Minta pengalihan penerbangan atau pengembalian dana

ilustrasi bandara (pexels.com/Godwin Torres)

Pada banyak kasus ternyata jika penerbangan dibatalkan atau tertunda lebih dari 3 jam, maka kamu berhak untuk memeroleh pengalihan ke jadwal penerbangan berikutnya atau bahkan memeroleh pengembalian dana secara penuh. Pilihan ini sebetulnya tergantung pada kebijakan dari maskapai dan kondisi yang dapat menyebabkan gangguan penerbangan.

Jangan ragu untuk menanyakan opsi terbaik kepada petugas maskapai di bandara atau melalui call center, sehingga kamu dapat melanjutkan perjalanan dengan solusi yang jelas. Pastikan bahwa kamu memeroleh bukti tertulis atas pengalihan penerbangan atau proses refund, sehingga dapat segera ditindaklanjuti di kemudian hari.

Mengetahui cara klaim kompensasi jika penerbangan delay atau batal bukan perkara soal memeroleh uang kembali, namun juga menuntut tanggung jawab dari pihak maskapai terkait hak konsumen. Dengan memahami prosedur dan melakukan klaim melalui cara-cara yang tepat, maka kamu terhindar dari kerugian yang lebih lanjut. Jangan abaikan hakmu sebagai konsumen apabila sampai mengalami penundaan atau pembatalan penerbangan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team