Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Membawa Sepeda Naik Kereta Api

Ilustrasi penumpang kereta api membawa sepeda (twitter.com/SFBART)

Bersepeda atau istilah kekiniannya gowes menjadi salah satu kegiatan fisik yang diminati banyak orang. Apalagi sejak pandemik Covid-19 melanda, kegiatan ini pun makin populer dan banyak orang mulai bersepeda dengan alasan menjaga imun agar tetap sehat.

Tak terkecuali dengan orang-orang Indonesia. Tak sedikit yang mendirikan klub bersepeda dan mereka pun rutin gowes bersama hingga ke luar kota. Ada yang sengaja mengendarai sepedanya dari kota asal dan tak sedikit pula yang menaikkannya ke kendaraan lain atau pengangkut khusus.

Salah satu moda transportasi umum yang bisa dinaiki sepeda adalah kereta api. Harganya pun terjangkau dan waktu tempuhnya pun relatif cepat. Namun, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum memutuskan untuk menaikkan sepedamu ke atas kereta. 

Apa saja itu? Simak ulasan tentang cara membawa sepeda naik kereta api jarak jauh di bawah ini, ya!

1. Jenis dan syarat sepeda yang boleh dibawa naik kereta api

Potret folding bike atau sepeda lipat (pixabay.com/hans-2)

Dilansir dari akun Instagram resmi PT KAI (@kai121_), ada beberapa syarat sepeda yang diizinkan untuk dibawa naik ke atas kereta api atau kabin penumpang, di antaranya:

  • sepeda yang boleh dibawa naik ke kabin penumpang kereta api adalah sepeda lipat atau folding bike.
  • sepeda lipat tersebut harus dibawa sendiri oleh penumpang yang bersangkutan ke kabin penumpang dan disimpan di sana. Penumpang tidak diperkenankan menyimpannya di dalam kereta makan atau sambungan antarkereta.
  • ukuran sepeda lipat yang boleh dibawa ke kabin penumpang maksimal rodanya berdiameter 22 inci dan berat 20 kilogram.

2. Ketentuan lain yang wajib diperhatikan penumpang

Ilustrasi penumpang kereta api membawa sepeda (pexels.com/Pasha Lens)

Selain jenis dan syarat sepeda di atas, penumpang juga wajib memperhatikan beberapa ketentuan membawa sepeda yang dilansir dari aplikasi KAI Access, yaitu:

  • penumpang dilarang membawa sepeda tandem atau sepeda yang dimodifikasi menjadi sepeda roda tiga.
  • penumpang tidak diperkenankan membawa jenis sepeda lain selain sepeda lipat meski sepeda tersebut dalam kondisi terakit atau hanya komponen-komponen sepeda yang dikemas sedemikian rupa.
  • satu orang penumpang hanya boleh membawa satu unit sepeda.
  • penumpang membawa, menaikkan, dan menurunkan sepedanya secara mandiri atau atas permintaan penumpang dapat dibantu petugas porter.
  • penumpang wajib membawa kunci pengaman sendiri.
  • penumpang yang sudah mempunyai bukti transaksi tiket KA beserta Bagasi Sepeda melalui KAI Access datang paling lambat 1 (satu) jam sebelum keberangkatan Kereta Api untuk pengisian form label bagasi sepeda dan proses verifikasi.
  • label bagasi sepeda yang sudah diisi penumpang dan diverifikasi petugas boarding wajib untuk dipasang pada bagian sepeda yang mudah terlihat atau setang sepeda.
  • penumpang melakukan boarding dengan e-tiket termasuk sepeda yang akan dibawa.
  • apabila melakukan ubah jadwal maka bagasi sepeda tidak secara otomatis mengikuti jadwal yang baru.
  • kerusakan dan kehilangan sepeda bukan menjadi tanggung jawab perusahaan.

3. Biaya tiket sepeda

Ilustrasi tiket kereta api (unsplash.com/noonths)

Ada biaya tambahan yang dibebankan kepada penumpang apabila hendak membawa sepeda lipat ke dalam kabin penumpang kereta api. Biayanya pun bermacam-macam tergantung jenis kereta api yang dinaiki. Adapun rinciannya sebagai berikut.

  • kereta api kelas eksekutif Rp10.000/kg
  • kereta api kelas bisnis Rp6.000/kg
  • kereta api kelas ekonomi Rp2.000/kg

4. Cara memesan tiket untuk sepeda

ilustrasi aplikasi KAI Access (dok. PT KAI)

Pemesanan bagasi sepeda hanya dapat dilakukan melalui aplikasi KAI Access selama kuota masih tersedia. Perhatikan caranya sebagai berikut.

  1. Download dan buka aplikasi KAI Access di smartphone kamu.
  2. Tentukan asal dan tujuan stasiun, tanggal keberangkatan, kelas kereta, dan jumlah penumpang. Klik cari atau search.
  3. Pilih kereta yang diinginkan.
  4. Masukkan data diri penumpang yang meliputi nama lengkap, tipe ID (KTP atau paspor), nomor ID, dan tipe penumpang (umum/dewasa atau reduksi).
  5. Pilih posisi kursi yang diinginkan, lalu klik simpan.
  6. Geser ke bawah dan pilih layanan bagasi sepeda. Klik tambah dan beri centang bahwa kamu sudah membaca dan menyetujui syarat yang berlaku. Klik pesan.
  7. Apabila kuota masih tersedia, kamu bisa langsung melanjutkannya pada proses pembayaran. Sebaliknya, jika tidak bisa memesan berarti kuota telah terpenuhi atau di rangkaian tersebut tidak tersedia bagasi sepeda.

Itu dia cara membawa sepeda naik kereta api jarak jauh yang ternyata gampang banget, kan? Sekarang kamu sudah bisa gowes ke luar kota dan membawa sepeda dengan kereta api. Terus pantau ketentuan dan syarat terbarunya di KAI Access, laman resmi, atau media sosial resmi PT KAI, ya. Selamat berlibur!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Fasrinisyah Suryaningtyas
3+
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us