Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi umat Hindu beribadah saat Hari Raya Nyepi (unsplash.com/Nova Kusady)

Hari Raya Nyepi merupakan hari raya umat Hindu yang diperingati setiap bulan Tahun Baru Saka yang biasa jatuh pada Maret atau April setiap tahunnya. Hari Nyepi menjadi momentum bagi masyarakat Bali untuk benar-benar hening, tanpa aktivitas luar ruangan, suara bising, dan cahaya.

Tak hanya waktu untuk bermeditasi, Hari Raya Nyepi juga kesempatan bagi siapa saja, terutama yang sedang di Bali, menikmati ketenangan yang jarang ditemukan di tempat lain. Selama pelaksanaan Hari Raya Nyepi, ada beberapa aturan yang wajib ditaati, supaya ibadah umat Hindu tak terganggu.

Nah, kalau kamu ingin merasakan pengalaman Nyepi di Bali, ada beberapa etika yang wajib kamu pahami. Yuk, simak informasi penting berikut ini!

Infografik etika merayakan Nyepi di Bali (IDN Times/Sukma Mardya Shakti)

1. Dilarang bepergian

Potret wisatawan akan melakukan canyoning di Bali (Dok. IDN Times)

Selama Hari Raya Nyepi, semua akses transportasi publik di Bali akan berhenti beroperasi selama 24 jam. Tak terkecuali bandara, pelabuhan, terminal, dan jalanan di Bali akan sepi total.

Jadi, pastikan kamu tidak memesan tiket penerbangan, baik menuju atau dari Bali saat Hari Raya Nyepi. Jika sudah berada di Bali, wajib di dalam rumah atau penginapan, karena dilarang berjalan-jalan di luar.

2. Tidak boleh menyalakan lampu

Editorial Team

Tonton lebih seru di