Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Hal yang Memperlancar Traveling Naik Kendaraan Umum, Datang Awal!

ilustrasi menunggu (pexels.com/Kenneth Surillo)
ilustrasi menunggu (pexels.com/Kenneth Surillo)

Makin jauh tujuan perjalananmu memang paling enak naik kendaraan umum saja. Kamu bakal kelelahan jika mesti berkendara sendiri. Bahkan dirimu bergantian menyetir dengan anggota keluarga atau teman juga rasanya tetap capek.

Ditambah kurangnya pengetahuan akan medan dan kendaraan yang kurang fit bisa-bisa malah membahayakan diri. Gunakan kereta api, bus, travel, kapal, atau pesawat. Kamu tinggal duduk dan menikmati pemandangan.

Namun, supaya perjalananmu nyaman serta lancar ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Delapan poin berikut mungkin tampak sepele. Akan tetapi, satu saja terlewatkan membuat perjalananmu terkendala. Yuk, siapkan sebelum berangkat.

1. Datang lebih awal

ilustrasi di bandara (pexels.com/Victor Freitas)
ilustrasi di bandara (pexels.com/Victor Freitas)

Kendaraan umum tidak bisa menunggu penumpang terlalu lama. Jadwal keberangkatan sudah ditetapkan. Apalagi kereta dan pesawat. Banyak penumpang yang harus tiba tepat waktu. Kalau kamu telat datang sudah pasti ditinggal. Beda dengan ketika dirimu membawa kendaraan sendiri.

Kamu telat bangun pun masih bisa berangkat. Cuma jam keberangkatannya yang mundur. Sementara tiket kendaraan umum bakal hangus bila dirimu yang lalai. Atur jam tidurmu agar kamu dapat bangun tepat waktu.

2. Makan dulu atau bawa bekal

ilustrasi di bandara (pexels.com/Visionair Media)
ilustrasi di bandara (pexels.com/Visionair Media)

Jika kamu membawa kendaraan sendiri bebas berhenti di mana saja saat lapar. Sedang kalau dirimu naik kendaraan umum, belum tentu akan berhenti di rest area. Daripada kamu kelaparan sepanjang jalan mending makan dulu sebelum berangkat.

Bila belum waktunya makan, bawalah bekal secukupnya. Kecuali, dipastikan di dalam kendaraan akan ada layanan penjualan makanan seperti di kereta. Menunda makan terlalu lama justru bikin kamu lemah saat sampai di tujuan.

3. Buang air besar dan kecil sebelum berangkat

ilustrasi bepergian (pexels.com/Alex P)
ilustrasi bepergian (pexels.com/Alex P)

Di dalam kereta, pesawat, dan beberapa bus memang ada toilet. Akan tetapi, biasanya cuma boleh dipakai untuk buang air kecil. Itu pun barangkali kurang nyaman untukmu karena tempatnya sempit dan toilet kering.

Belum lagi kamu mesti berjalan dulu di tengah kendaraan yang terus bergerak. Jika dirimu membawa tas berisi barang penting mungkin juga ketar-ketir meninggalkannya. Mending kamu BAB dan BAK dulu sebelum berangkat. Jangan menahannya.

4. Pakai outfit yang sesuai

ilustrasi menunggu (pexels.com/Kelly)
ilustrasi menunggu (pexels.com/Kelly)

Salah pilih outfit juga bakal menjadi masalah dalam perjalanan. Kalau kamu bepergian saat udara cukup dingin, pakaian panjang dan sepatu sebaiknya dikenakan. Di luar saja terasa dingin, apalagi nanti di dalam kendaraan.

Belum tentu kamu dapat mengatur suhu AC-nya. Sebaliknya, bila udara sedang gerah pakaian pendek dan berbahan tipis lebih sesuai. Jaket boleh tetap dibawa, tetapi simpan di tas saja buat berjaga-jaga.

5. Uang tunai dan saldo dompet digital cukup

ilustrasi di stasiun (pexels.com/Faruk Tokluoğlu)
ilustrasi di stasiun (pexels.com/Faruk Tokluoğlu)

Setiap perjalanan sedikit banyak memerlukan uang. Meski konsepmu backpacker, jangan meremehkan pentingnya uang tunai dan saldo dompet digital. Apalagi kalau kamu pergi ke tempat yang fasilitas umumnya belum maksimal.

Dirimu hendak mengambil uang tunai saja gak ada ATM yang dekat dengan pintu keberangkatan atau kedatangan. Boleh jadi pula ada transaksi yang harus non-tunai, tapi ada juga yang kudu cash. Terbaik kamu menyiapkan keduanya.

6. Baterai smartphone penuh atau bawa powerbank

ilustrasi menggunakan smartphone (pexels.com/Ketut Subiyanto)
ilustrasi menggunakan smartphone (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Kehabisan baterai smartphone dalam perjalanan bikin kamu bosan mau ngapain. Pun dirimu jadi gak bisa berkomunikasi dengan keluarga atau teman. Bahkan nanti kamu sekadar ingin memesan ojol saja susah.

Jika dirimu akan berangkat pagi sekali, malam hari baterai sudah harus diisi. Setelah kamu bangun tidur dan baterai telah berkurang juga mesti diisi kembali. Bila perlu, bawa powerbank yang sesuai dengan aturan keselamatan dalam transportasi umum.

7. Bawa obat-obatan

ilustrasi di stasiun (pexels.com/Anna Shvets)
ilustrasi di stasiun (pexels.com/Anna Shvets)

Kamu merasa sesehat apa pun sebelum berangkat, gangguan kesehatan bisa muncul tiba-tiba. Seperti dirimu menyempatkan makan di warung yang ternyata kurang higienis. Perutmu menjadi mulas dalam perjalanan.

Repot sekali apabila kamu tak membawa obat diare. Selain obat diare, obat sakit kepala dan mabuk perjalanan juga wajib dibawa. Kalaupun obat-obatan itu gak dikonsumsi olehmu, boleh jadi bisa untuk menolong penumpang lain yang mengalami masalah kesehatan.

8. Tas kecil untuk barang-barang penting

ilustrasi traveling (pexels.com/Gustavo Fring)
ilustrasi traveling (pexels.com/Gustavo Fring)

Tentu membawa satu tas besar saja simpel. Semua barang tinggal dimasukkan ke situ. Gak ada potensi ketinggalan seperti apabila tasmu banyak. Namun, repot baru terasa ketika kamu harus mengeluarkan dompet, gadget, atau kartu identitas.

Dirimu mesti membuka tas besar berkali-kali. Jangan sampai ada barang yang tercecer. Pakailah tas kecil untuk wadah dompet, smartphone, tisu, pengisi daya, obat-obatan, dan hand sanitizer.

Bepergian jarak jauh dengan kendaraan umum sebetulnya seru. Sebagai penumpang, kamu dapat lebih menikmati perjalanan. Akan tetapi, persiapannya harus matang supaya dirimu nyaman dan aman sampai tujuan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ananda Zaura
EditorAnanda Zaura
Follow Us