9 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Berada di Kereta

Berdesakan di kereta mungkin sudah menjadi sebuah kondisi yang biasa bagi warga ibu kota. Namun, keadaan ini akan semakin menjadi kurang menyenangkan dan menyebalkan jika dihadapkan dengan tindakan-tindakan yang mengabaikan etika dan kenyamanan bersama.
Dari gak menghargai ruang pribadi hingga gak mempedulikan kebutuhan penumpang lain, di beberapa negara, seperti Jepang dan Jerman, terdapat aturan khusus yang wajib dipahami oleh para penumpang kereta. Kesadaran terhadap norma-norma ini bukan hanya menciptakan perjalanan yang lebih aman, tetapi juga menjaga keharmonisan antar penumpang.
Mari simak lebih lanjut tentang hal yang tidak boleh dilakukan saat berada di Kereta agar perjalanan di kereta menjadi lebih efisien berikut ini yuk!
1. Berbicara dengan keras

Dengan suasana yang sumpek, rasanya sangat menyebalkan kalau mendengar orang lain berbicara atau mengobrol dengan suara keras di dalam kereta. Oleh karena itu, aturan berbicara dengan suara yang rendah atau gak keras bertujuan untuk menghormati kebutuhan semua penumpang dan menciptakan lingkungan yang tenang. Terutama dalam situasi transportasi umum yang tengah padat.
2. Menelepon

Beberapa hari yang lalu sempat viral sebuah reels, di mana seorang WNI menjadi pusat perhatian penumpang kereta lainnya di saat ia tengah menelpon di dalam kereta yang ada di Jerman. Mungkin bagi orang Indonesia ini menjadi hal yang biasa.
Tapi di beberapa negara, terutama negara dengan tingkat pengguna kendaraan umum yang tinggi seperti Jerman, Jepang, dan Prancis memiliki aturan untuk gak menerima atau melakukan panggilan telepon saat berada di dalam kereta. Perilaku tersebut dianggap mengganggu ketenangan meskipun kondisi kereta tengah lengah.
3. Menempati lebih dari satu kursi

Saat kursi di sebelah kita kosong, rasanya sangat sayang kalau gak dimanfaatkan. Apalagi jika kita merasa sedikit ngantuk. Sering kali kita menempati kursi kosong tersebut untuk sekadar berbaring atau tidur.
Meskipun kursi kosong menarik untuk dimanfaatkan, perlu diingat bahwa penumpang lain mungkin juga ingin mendapatkan kursi kosong untuk duduk. Lagipula kita hanya membeli tiket untuk satu kursi saja.
4. Merebahkan kursi tanpa izin

Bagi kamu yang sudah pernah merasakan sensasi naik kereta eksekutif dan bisnis pasti sudah gak asing lagi dengan fasilitas kursinya yang bisa diputar dan direbahkan. Tapi, pernah gak sih kamu berhadapan dengan penumpang lain yang merebahkan kursinya begitu rendah sehingga membuat kamu jadi kurang nyaman?
Di Jepang, merebahkan kursi tanpa izin dianggap sebagai perilaku kurang sopan dan mengganggu kenyamanan penumpang lain. Karena itu, penumpang disarankan untuk meminta izin terlebih dulu ke penumpang yang ada di belakang kursi walaupun sama-sama membeli tiket.
5. Makan

Beberapa kelas kereta, seperti eksekutif dan bisnis memperbolehkan para penumpangnya untuk makan di dalam kereta karena ruangnya yang cukup luas. Tapi, berbeda jika kamu berada di kelas ekonomi atau KRL.
Kondisinya yang sesak juga gak memungkinkan kamu untuk makan. Dalam situasi tersebut, sebaiknya pertimbangkan untuk makan sebelum naik atau setelah turun dari kereta.
6. Meninggalkan sampah

Meninggalkan sampah di dalam kereta gak hanya bisa menciptakan ketidaknyamanan, tapi juga bisa merusak kebersihan dan kenyamanan bagi penumpang lain serta lingkungan secara umum.
Selalu disarankan untuk membuang sampah pada tempatnya, biasanya disediakan di dalam kereta atau stasiun. Dengan menjaga kebersihan, kita bisa menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi semua orang yang menggunakan transportasi umum ini.
7. Meletakkan barang di kursi lain

Terkadang kamu mungkin bakal menjumpai seorang penumpang yang dengan seenaknya meletakkan tas atau barang bawaannya di kursi kosong yang ada di sebelahnya.
Padahal, kebiasaan buruk ini bisa mengurangi ketersediaan tempat duduk bagi penumpang lain. Jika kamu membawa cukup banyak barang, sebaiknya letakkan di pangkuan atau di kolong kursi dan di antara kedua kaki agar gak mengganggu penumpang lain.
8. Tetap menggunakan ransel di punggung

Walaupun dari namanya ransel atau backpack digunakan dengan cara digendong di punggung, tapi lain halnya kalau kamu berada di kereta. Terutama saat kereta penuh sesak, sebaiknya kamu menempatkan ransel atau backpack di area yang gak mengganggu penumpang lain.
Sering kali untuk masuk ke dalam kereta saja terasa sudah begitu sulit sehingga beberapa petugas juga memberi bantuan dengan mendorong kerumunan penumpang. Karena itu, sebaiknya tempatkan di depan atau di bawah tempat duduk sehingga bisa membantu menjaga kenyamanan dan ruang gerak bersama. Ini gak berlaku untuk tas ransel saja.
9. Mengharapkan ruang yang luas

Beberapa hari yang lalu juga sempat viral potongan video yang menunjukkan beberapa penumpang tengah melakukan ibadah salat di tengah gerbong kereta. Ini tentu mengundang reaksi pro dan kontra para netizen.
Tapi, perlu di garis bawahi meskipun kebebasan beragama harus dihormati, penting juga untuk memahami konteks fasilitas publik dan ruang bersama. Lalu, solusinya bagaimana? Pertimbangkan untuk menunggu sampai tiba di tujuan. Jika gak memungkinkan, lakukan salat duduk di kursi masing-masing atau dengan men-jamak salat atau qasar salat.
Itu dia beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat berada di kereta. Melalui pemahaman terhadap aturan-aturan tersebut, kita bisa menciptakan lingkungan perjalanan yang nyaman dan bersahabat bagi semua penumpang. Dengan saling menghormati hak dan kewajiban satu sama lain, gak hanya di kereta, tapi juga di fasilitas publik lainnya.