Kenapa Boarding Pass Tidak Boleh Langsung Dibuang? Ini Alasannya

Ketika melakukan perjalanan udara, sudah pasti setiap penumpang akan mendapatkan boarding pass. Dokumen ini merupakan bukti yang memiliki berbagai fungsi, salah satunya adalah izin bagi penumpang agar bisa masuk ke dalam pesawat.
Setelah penerbangan selesai, banyak penumpang yang memilih untuk membuang boarding pass kertas mereka karena dianggap sudah tidak penting lagi. Padahal, seharusnya boarding pass tidak boleh langsung dibuang begitu saja karena ada alasan keamanan dan manfaat administratif yang perlu dipertimbangkan. Untuk informasi lebih jelasnya, simak artikel di bawah ini, ya.
1. Penting untuk klaim poin maskapai

Pada maskapai penerbangan tertentu, ada sebuah program bernama frequent flyer, di mana penumpang yang membeli tiket pesawat dengan nominal tertentu akan mendapat bonus berupa poin atau mile yang jika dikumpulkan bisa ditukar dengan berbagai keuntungan.
Pada program ini bisa saja terjadi gangguan teknis yang membuat poinmu tidak tercatat dengan benar dan setelah penerbangan poinnya malah hilang. Tapi, dengan tetap menyimpan boarding pass kamu bisa langsung menyerahkannya pada pihak layanan pelanggan maskapai untuk memverifikasi perjalananmu dan memasukkan poinnya secara manual.
2. Bukti untuk klaim asuransi perjalanan

Dalam dunia penerbangan, berbagai gangguan seperti penundaan (delay), pembatalan penerbangan, hingga kehilangan bagasi adalah hal yang umum terjadi. Ketika dihadapkan dengan situasi seperti ini, boarding pass sangat membantu karena berperan sebagai dokumen pendukung untuk memproses klaim asuransi perjalanan, perlindungan kartu kredit, hingga pengajuan refund kepada maskapai.
Tanpa boarding pass, perusahaan asuransi atau maskapai biasanya tidak dapat memproses klaim karena mereka memerlukan informasi resmi seperti nama penumpang, nomor penerbangan, rute penerbangan, serta waktu dan tanggal keberangkatan.
3. Berguna untuk akses lounge dan upgrade kursi

Airport lounge merupakan area tunggu ekslusif di dalam bandara yang menyediakan berbagai fasilitas premium untuk penumpang tertentu. Biasanya orang yang bisa masuk ke dalam airport lounge adalah yang mengakses gratis lewat kartu kredit premium, status frequent flyer, atau mengakses gratis lewat tiket business class dan first class.
Saat akan masuk ke airport lounge, penumpang biasanya diminta menunjukkan boarding pass mereka. Tak jarang juga, ketika penumpang sudah berada dalam lounge, ada staf yang meminta verifikasi tambahan dengan menanyakan boarding pass.
Begitu juga saat kamu akan mengajukan upgrade kursi dengan beberapa cara, misalnya menggunakan poin frequent flyer. Petugas biasanya akan meminta boarding pass fisik untuk memastikan ketersediaan dan hak upgrade penumpang.
4. Mencegah penyalahgunaan data pribadi

Selain detail penerbangan, di boarding pass juga terdapat informasi yang menunjukkan identitas penumpang dan QR code untuk verifikasi. Jika kamu langsung membuangnya di tempat sembarangan, QR code bisa dipindai dan informasi disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Dalam boarding pass juga bisa tercantum nomor frequent flyer yang terhubung dengan alamat email, nomor telepon, atau detail pribadi lainnya. Untuk mencegah hal tidak diinginkan terjadi, sebaiknya tetap simpan boarding pass selama beberapa minggu dan hancurkan atau robek dengan aman sebelum dibuang.
Meskipun bentuknya hanya berupa selembar kertas kecil, tapi boarding pass menyimpan informasi penting dan berguna sebagai bukti penerbangan yang kuat. Oleh karena itu, jangan langsung membuang boarding pass secara sembarangan dan simpanlah setidaknya sampai semua urusan penerbangan benar-benar selesai.
















