Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Check Out Hotel Harus Jam 12? Ini Alasannya!

ilustrasi check out hotel (vecteezy.com/10561237529219780)
ilustrasi check out hotel (vecteezy.com/10561237529219780)
Intinya sih...
  • Hotel punya aturan check out jam 12 siang untuk memastikan kamar bersih sebelum tamu baru datang.
  • Jam check out yang teratur membuat jadwal check in lebih lancar dan menghindari penumpukan tamu.
  • Sistem operasional hotel, seperti housekeeping, laundry, dan resepsionis, bergantung pada jam check out.

Menginap di hotel bisa jadi pengalaman yang menyenangkan. Namun, ada satu aturan yang hampir selalu berlaku di mana-mana, yakni waktu check out pukul 12 siang. Buat yang sering traveling, aturan ini mungkin terasa biasa aja.

Namun, pernahkah kamu kepikiran kenapa harus jam segitu, ya? Kenapa gak lebih siang atau bahkan sore biar tamu bisa lebih santai? Mungkin kamu pernah merasa waktu check out ini terlalu cepat, terutama kalau semalam tidur terlalu larut atau pengen menikmati fasilitas hotel lebih lama. 

Ternyata, hotel bukan cuma soal satu tamu saja, ada banyak hal yang harus dipertimbangkan agar semuanya bisa berjalan lancar. Lantas, kenapa check out hotel harus jam 12, ya? Ini beberapa alasan yang wajib kamu pahami!

1. Waktu ideal untuk housekeeping

ilustrasi housekeeping (vecteezy.com/nai.rmtango249756)
ilustrasi housekeeping (vecteezy.com/nai.rmtango249756)

Hotel perlu waktu buat membersihkan kamar sebelum tamu berikutnya datang. Kalau check out dilakukan lebih siang atau bahkan sore, waktu buat membersihkan kamar jadi lebih sempit. Bayangin kalau ada ratusan kamar yang harus dibersihkan dalam sehari, pasti bakal kacau kalau waktunya terlalu mepet.

Dengan check out jam 12, staf housekeeping punya waktu yang cukup buat merapikan, mengganti seprai, membersihkan kamar mandi, dan memastikan semuanya siap buat tamu baru. Kalau check out lebih telat, bisa-bisa tamu berikutnya harus menunggu lama sebelum bisa masuk kamar.

Selain itu, kebersihan kamar hotel gak bisa dilakukan asal-asalan. Ada standar kebersihan yang harus dipenuhi, mulai dari penyemprotan disinfektan, pengecekan inventaris, sampai pengisian ulang perlengkapan mandi. Semua itu butuh waktu dan koordinasi yang baik.

Kalau tamu diizinkan check out lebih sore, risiko kamar gak siap buat tamu berikutnya makin besar. Jadi, jam 12 adalah kompromi terbaik buat menjaga keseimbangan antara kepuasan tamu dan operasional hotel.

2. Menyesuaikan dengan waktu check in tamu berikutnya

ilustrasi check in hotel (vecteezy.com/dotshock)
ilustrasi check in hotel (vecteezy.com/dotshock)

Coba bayangkan kalau check out hotel jam 3 sore. Artinya, tamu berikutnya baru bisa check in sekitar jam 6 atau 7 malam karena kamar masih harus dibersihkan dulu.

Buat yang sudah booking kamar dari jauh-jauh hari atau baru sampai setelah perjalanan panjang, pasti gak nyaman harus nunggu lama sebelum bisa istirahat di kamar. Dengan aturan check out jam 12, hotel bisa menjadwalkan check-in mulai dari jam 2 atau 3 sore, sehingga tamu baru gak perlu menunggu terlalu lama.

Jadwal check in dan check out yang teratur juga bikin pengalaman tamu lebih lancar. Hotel bisa memastikan semua kamar siap sesuai jadwal, tamu baru gak kecewa, karena harus menunggu terlalu lama, dan tamu yang menginap sebelumnya juga punya waktu yang cukup buat berkemas. Kalau waktunya berantakan, bisa-bisa hotel harus menghadapi banyak komplain dari kedua pihak.

3. Efisiensi dalam operasional hotel

ilustrasi resepsionis hotel (pexels.com/Helena Lopes)
ilustrasi resepsionis hotel (pexels.com/Helena Lopes)

Hotel bukan cuma soal kamar yang nyaman, tapi juga operasional yang harus berjalan dengan rapi dan efisien. Check out jam 12 siang bikin semua jadwal kerja staf hotel lebih terorganisir. Dari bagian housekeeping, resepsionis, hingga tim teknisi, semuanya bisa bekerja sesuai jadwal tanpa bentrok dengan tamu yang masih ada di kamar. Kalau check out terlalu siang, pekerjaan mereka bisa jadi lebih berat karena harus dikejar-kejar waktu.

Gak cuma itu, sistem operasional lain, seperti pengelolaan laundry dan restoran, juga bergantung pada jam check out. Misalnya, linen dan handuk dari kamar yang baru aja dipakai harus langsung dikumpulkan dan dikirim ke bagian laundry supaya bisa siap dipakai lagi untuk tamu berikutnya. Kalau waktunya berantakan, sistem kerja mereka bisa jadi kacau dan malah bikin tamu baru gak nyaman karena kamar belum siap.

4. Meminimalisir kemacetan di area hotel

ilustrasi kemacetan (pexels.com/Denniz Futalan)
ilustrasi kemacetan (pexels.com/Denniz Futalan)

Bayangin kalau semua tamu diperbolehkan check out sesuka hati, misalnya, sore atau malam. Bisa dipastikan area resepsionis bakal penuh sesak dengan tamu yang keluar masuk hotel dalam waktu yang gak teratur. Ini gak cuma bikin antrian panjang di bagian check out, tapi juga bikin parkiran dan lobi jadi lebih crowded. Dengan aturan check out jam 12 siang, hotel bisa mengatur pergerakan tamu dengan lebih rapi.

Selain itu, banyak hotel yang juga punya ruang konferensi atau acara di siang hingga sore hari. Kalau tamu hotel masih banyak yang belum check out, bisa-bisa area hotel jadi terlalu penuh dan kurang nyaman buat tamu yang datang buat keperluan lain. Jadi, jam check out yang seragam bantu menghindari kepadatan yang gak perlu dan bikin suasana hotel tetap nyaman.

5. Sistem bisnis hotel yang udah berjalan bertahun-tahun

ilustrasi check out hotel (vecteezy.com/dotshock)
ilustrasi check out hotel (vecteezy.com/dotshock)

Aturan check out jam 12 siang bukan sesuatu yang baru, ini udah jadi standar di industri perhotelan sejak lama. Alasannya, karena terbukti jadi yang paling efektif buat mengatur perputaran tamu dan operasional hotel secara keseluruhan. Dengan jadwal yang sudah ditentukan, hotel dapat memastikan semua kamar bisa digunakan secara maksimal.

Selain itu, sistem ini juga bikin harga kamar lebih stabil. Kalau hotel mulai memberikan fleksibilitas check out yang terlalu longgar, mereka mungkin harus menaikkan harga kamar untuk menutupi biaya operasional tambahan. Dengan aturan yang sudah ada, hotel bisa menjaga keseimbangan antara kenyamanan tamu dan keberlangsungan bisnis.

Meskipun mungkin terasa terlalu cepat buat beberapa orang, tapi tanpa aturan ini, bisa-bisa hotel jadi gak teratur dan bikin pengalaman menginap jadi kurang nyaman. Selain itu, standar ini juga diterapkan di banyak hotel di seluruh dunia sebagai bagian dari manajemen layanan yang lebih efisien.

Jadi, kalau check out jam 12 siang terasa buru-buru, ingat saja kalau itu bukan cuma buat kepentingan hotel, tapi juga buat kenyamanan semua tamu yang datang setelah kamu. Kapan kamu akan menginap lagi di hotel, nih?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us