Kenapa Hotel Masih Memberi Sabun Batangan?

Kalau kamu sering menginap di hotel, pasti sudah familier dengan fasilitas perlengkapan mandi yang disediakan, termasuk sabun batangan kecil. Di era modern seperti sekarang, banyak orang mungkin bertanya-tanya, kenapa, sih, hotel masih mempertahankan sabun batangan, padahal sabun cair lebih praktis?
Ternyata, ada beberapa alasan yang membuat sabun batangan tetap menjadi pilihan utama di banyak hotel. Yuk, simak alasannya dari artikel berikut ini!
1. Sabun batangan memberikan kesan mewah dan personal

Sabun batangan kecil adalah salah satu elemen yang membuat tamu merasa spesial, seolah memiliki sabun pribadi. Hal ini menciptakan pengalaman mewah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi hotel-hotel premium. Pengalaman tersebut adalah simbol kemewahan yang tidak bisa digantikan.
Sementara itu, beberapa staf hotel melihat sabun batangan bukan hanya sebagai fasilitas standar, tetapi juga sesuatu yang memberikan kenyamanan layaknya di rumah sendiri. Keberadaan dispenser sabun cair bisa mengurangi kesan eksklusif dan lebih terasa seperti fasilitas umum.
2. Sarana branding bagi hotel

Sabun batangan juga sering dimanfaatkan sebagai bagian dari identitas dan branding hotel. Beberapa hotel mencetak logo hotel pada sabun batangan mereka dan menyajikannya di piring khusus yang dibuat oleh seniman lokal. Detail kecil seperti ini menciptakan pengalaman unik bagi para tamu dan membuat mereka lebih terhubung dengan suasana hotel.
3. Efisiensi dan preferensi tamu

Meskipun penggunaan botol besar untuk perlengkapan mandi semakin umum demi mendukung keberlanjutan lingkungan, banyak hotel masih mempertimbangkan kenyamanan tamu.
Terlalu banyak dispenser sabun bisa mengurangi estetika kamar mandi dan memberikan kesan, seperti ruang gym. Survei yang dilakukan terhadap para tamu menunjukkan bahwa mereka lebih menyukai opsi yang lebih sedikit dan ringkas.
4. Lebih ramah lingkungan

Beberapa hotel yang menerapkan konsep ramah lingkungan lebih memilih sabun batangan, karena kemasannya lebih minim plastik dibandingkan sabun cair yang menggunakan botol. Bahkan, banyak hotel yang kini menyediakan sabun batangan tanpa kemasan plastik untuk mengurangi limbah.
5. Mudah dikemas dan tidak bocor

Sabun batangan bentuknya lebih sederhana dan tidak memerlukan kemasan botol plastik. Hal ini membuatnya lebih mudah disimpan dan tidak berisiko bocor, berbeda dengan sabun cair yang seringkali tumpah selama pengiriman atau saat digunakan tamu.
6. Higienis dan mudah digunakan

Meskipun ada anggapan bahwa sabun batangan kurang higienis, karena bisa dipakai banyak orang, faktanya sabun ini lebih higienis jika digunakan secara pribadi. Biasanya, sabun batangan di hotel hanya dipakai sekali oleh satu tamu, lalu dibuang. Kemudian, langsung diganti baru setelah checkout.
7. Apa yang terjadi dengan sisa sabun batangan?

Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah bagaimana hotel mengelola sisa sabun batangan yang tidak habis terpakai oleh tamu. Meskipun mendaur ulang sabun menjadi produk baru bukanlah hal yang mudah dan higienis, ada organisasi nirlaba, seperti Clean the World yang mengumpulkan dan mendaur ulang sabun dari berbagai hotel, termasuk Hilton, Hyatt, InterContinental, dan Marriott.
Namun, beberapa hotel tetap memilih untuk mengurangi penggunaan sabun batangan demi alasan lingkungan. Conrad Hotels & Resorts, misalnya, telah bekerja sama dengan Byredo untuk mengganti sabun batangan dengan sabun cair dalam dispenser isi ulang di wastafel kamar mandi mereka.
8. Sabun batangan di hotel, akan terus bertahan?

Meskipun tren keberlanjutan semakin berkembang, sabun batangan masih memiliki tempat di banyak hotel, karena faktor kenyamanan, estetika, dan pengalaman tamu. Hotel akan terus menyediakan sabun batangan sampai tamu benar-benar meminta alternatif lain.
Meskipun sabun cair semakin populer, hotel tetap mempertahankan sabun batangan karena lebih hemat, ramah lingkungan, mudah digunakan, dan bisa didaur ulang. Kira-kira, kamu lebih suka menggunakan sabun batangan atau sabun cair saat menginap di hotel?