5 Perbedaan Hotel Syariah dan Konvensional yang Perlu Kamu Tahu

Hotel menjadi pilihan menginap yang nyaman bagi orang yang bepergian. Alasan utama seseorang memilih hotel biasanya karena fasilitas, lokasi strategis, serta kemudahan akses ke berbagai destinasi.
Namun, selain aspek tersebut, jenis hotel juga menjadi pertimbangan penting. Terdapat dua jenis hotel yang populer di Indonesia, yakni hotel syariah dan hotel konvensional.
Keduanya sama-sama menawarkan penginapan yang nyaman, tetapi ada beberapa hal mendasar yang jadi pembedanya. Berikut beberapa perbedaan antara hotel syariah dan konvensional yang perlu kamu tahu.
1. Prinsip operasional

Dari segi prinsip operasional, tentu saja kedua jenis hotel ini berbeda. Hotel syariah beroperasi berdasarkan pada prinsip-prinsip Islam, mulai dari aturan, manajemen, hingga pelayanan. Misalnya hotel syariah menerapkan sistem seluruh aktivitas bisnis mereka halal.
Sebaliknya, hotel konvensional tidak terikat dengan aturan agama tertentu. Prinsip operasionalnya lebih bersifat umum dan mengikuti standar industri perhotelan internasional. Fleksibilitas ini memungkinkan hotel konvensional menawarkan berbagai layanan dan produk, seperti menyediakan alkohol di bar atau kolam renang campur.
2. Kebijakan menginap

Hotel syariah memiliki kebijakan menginap yang lebih ketat, terutama terkait tamu yang bukan pasangan suami istri. Pasangan yang ingin menginap di kamar yang sama harus membuktikan status pernikahan, biasanya dengan menunjukkan KTP.
Sedangkan, hotel konvensional lebih longgar dalam hal kebijakan menginap. Tidak ada kewajiban bagi tamu untuk membuktikan status hubungan mereka. Selama tamu mematuhi aturan umum hotel, mereka bebas memilih jenis kamar dan dengan siapa mereka ingin menginap, baik itu teman, pasangan, atau rekan kerja.
3. Fasilitas dan layanan

Hotel syariah menyediakan fasilitas dan layanan yang sesuai kebutuhan umat Islam. Misalnya, di setiap kamar biasanya tersedia alat salat, penunjuk arah kiblat, dan Al-Qur'an. Bahkan, beberapa hotel syariah memiliki area khusus untuk ibadah.
Sementara itu, hotel konvensional menawarkan fasilitas yang lebih beragam dan tidak spesifik untuk kebutuhan agama tertentu. Fokus utama mereka adalah kenyamanan dan hiburan, seperti tempat gym, spa, dan kolam renang.
4. Tempat hiburan

Di hotel syariah, tidak ada bar dan club malam. Hiburan yang ditawarkan biasanya lebih bernuansa Islami, seperti acara kajian, musik religi, atau kegiatan yang mempererat nilai kekeluargaan. Larangan ini didasarkan pada prinsip syariah yang menolak aktivitas yang dianggap haram.
Sebaliknya, beberapa hotel konvensional umumnya memiliki bar dan club yang menjadi daya tarik bagi tamu. Keberadaan bar dan club merupakan salah satu ciri khas dari hotel konvensional yang menargetkan wisatawan internasional.
5. Makanan dan minuman halal

Dari makanan dan minuman yang disajikan pun berbeda. Hotel syariah memastikan bahwa seluruh makanan dan minuman yang disajikan bersertifikat halal, termasuk bahan-bahan dan cara mengolahnya. Selain itu, hotel syariah tidak menyediakan minuman beralkohol.
Sementara itu, hotel konvensional menawarkan pilihan makanan yang lebih beragam, termasuk menu internasional yang mungkin tidak halal. Meskipun beberapa hotel konvensional menyediakan menu halal untuk memenuhi kebutuhan tamu muslim, tetapi tidak semua terjamin kehalalannya. Hotel konvensional biasanya juga menyajikan minuman beralkohol dan olahan babi, baik di restoran, bar, maupun layanan kamar.
Itulah beberapa perbedaan hotel syariah dan hotel konvensional yang perlu kamu ketahui. Dengan memahami perbedaan-perbedaan ini, semoga dapat memilih jenis hotel yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi kamu saat bepergian.