Kenapa Liburan ke Thailand Harus Bawa Banyak Uang Baht?
Jika kamu berencana liburan ke Thailand dalam waktu dekat maupun tahun depan, ada satu hal penting yang wajib diingat, yakni selalu siapkan uang Baht dalam jumlah cukup banyak. Meskipun negara ini terkenal sebagai destinasi wisata yang terjangkau, banyak pelancong yang justru kerepotan selama liburan di sana karena terlalu bergantung pada kartu debit, kredit, atau aplikasi pembayaran digital.
Pasalnya, Thailand masih sangat mengandalkan transaksi tunai, terutama di area wisata lokal, pasar tradisional, hingga transportasi umumnya. Oleh karena itu, kamu perlu memahami alasan kenapa membawa banyak uang Baht saat ke Thailand itu penting banget! Sebaiknya tukar Bath sejak di Indonesia, ya!
1. Sebagian besar tempat wisata masih gunakan transaksi tunai
Meskipun Bangkok sudah tergolong modern, banyak tempat wisata populer di Thailand yang belum sepenuhnya mendukung pembayaran digital. Beberapa tempat seperti pasar malam, kuil, tempat makan dan restoran, atau area wisata hanya menerima uang tunai.
Misalnya saat kamu ingin mencoba street food di Chatuchak Market atau membeli oleh-oleh di pasar tradisional Chiang Mai, hampir semua pedagang hanya menerima Baht. Hal yang sama juga terjadi di mal-mal besar.
Banyak tempat makan yang tidak menerima pembayaran dengan kartu kredit. Kalau pun menerima, hanya jenis kartu kredit tertentu dengan biaya tambahan minimal empat persen dari harga produk atau makanan.
Jadi, membawa uang tunai membuat kamu bisa bebas bertransaksi tanpa repot mencari mesin ATM atau tukar uang di tengah perjalanan. Tentunya juga lebih hemat, karena kamu tidak perlu membayar biaya tambahan yang dibebankan pada kartu debit atau kartu kredit.
2. Nilai tukar di bandara atau money changer di sana bisa lebih mahal

Banyak wisatawan yang berpikir menukar uang di bandara itu lebih praktis. Namun, kenyataannya kurs di bandara biasanya kurang menguntungkan. Kalau kamu menukar uang dalam jumlah kecil, mungkin tidak terlalu terasa. Namun, jika menukar Bath untuk perjalanan beberapa hari, selisihnya bisa cukup besar.
Dengan menyiapkan uang Baht sejak di Indonesia, kamu bisa mendapatkan nilai tukar lebih baik. Jadi, lebih hemat dan gak buang-buang uang untuk biaya tambahan yang sebenarnya bisa dihindari.
Jika terpaksa harus menukarkan Bath lagi, karena kehabisan, kamu bisa memilih money changer resmi yang berada di pusat kota. Biasanya mereka memiliki nilai tukar yang lebih stabil dan masuk akal.
3. Transportasi umum dan tiket wisata lokal menggunakan uang tunai
Jika kamu berencana naik tuk-tuk, songthaew, BTS, atau bus lokal, kamu wajib punya uang tunai. Banyak transportasi umum di Thailand masih belum menerima pembayaran digital atau kartu. Bahkan, di beberapa terminal atau stasiun kecil, kamu perlu membayar tiket langsung dengan uang Baht secara tunai.
Selain itu, beberapa tempat wisata seperti Wat Arun atau Grand Palace juga masih meminta pembayaran tiket masuk secara tunai, terutama jika kamu datang pada jam-jam sibuk. Dengan uang tunai yang cukup, kamu bisa bergerak lebih cepat tanpa harus mengantre di mesin ATM atau bolak-balik menukarkan uang.
4. Lebih mudah saat belanja di pasar dan kuliner lokal
Salah satu daya tarik utama Thailand adalah kulinernya yang luar biasa enak dan harganya terjangkau, misalnya seperti mango sticky rice, pad thai, dan som tam. Kita bisa menjumpai berbagai pasar tradisional, pasar malam, atau sentra kuliner di berbagai sudut kota di Thailand.
Namun, jangan kaget kalau banyak penjaja makanan atau penjual oleh-oleh yang hanya menerima pembayaran tunai. Selain itu, kalau kamu mau tawar-menawar di pasar malam seperti Asiatique atau Pratunam Market, uang tunai juga membuat proses transaksi jadi lebih fleksibel. Siapa tahu kamu bisa mendapat harga lebih murah kalau bayar langsung tanpa kartu!
5. Beberapa mesin ATM kenakan biaya tambahan untuk kartu asing
Kalau kamu berpikir akan menarik uang di ATM saat sampai di Thailand, hati-hati! Mesin ATM di luar negeri biasanya mengenakan biaya tambahan. Misalnya di Thailand, biasanya dikenakan biaya tambahan sekitar 200–250 Baht per transaksi (sekitar Rp90–110 ribu).
Bayangkan kalau kamu harus menarik uang beberapa kali selama liburan, biaya tambahan itu bisa menguras bujet makan atau belanja suvenir. Dengan membawa uang Baht secukupnya sejak awal, kamu bisa menghindari biaya tidak perlu ini dan fokus menikmati perjalanan.
Membawa banyak uang baht saat liburan ke Thailand bukan berarti kamu harus boros, tapi lebih ke strategi cerdas agar perjalananmu lebih praktis dan hemat. Jadi, sebelum berangkat, pastikan kamu sudah menukar uang di tempat yang terpercaya dan menyimpannya dengan aman, ya!

















