Kenapa Songkran Harus Siram Air? Ini Dia Maknanya!
Setiap bulan April, suasana di Thailand berubah jadi lebih meriah dan basah! Yap, festival Songkran kembali digelar dan menjadi magnet bagi wisatawan dari berbagai negara. Festival ini identik banget dengan perang air di jalanan yang seru dan bikin semua orang basah kuyup dari ujung kepala sampai kaki.
Namun, pernah gak, sih, kamu penasaran kenapa Songkran harus siram-siraman air?Banyak orang mengira ini hanya sekadar permainan atau tradisi untuk senang-senang.
Padahal, di balik keseruannya, ada makna budaya dan spiritual yang mendalam, lho! Yuk, cari tahu lebih lanjut kenapa siram air jadi bagian penting dalam perayaan Songkran!
1. Makna Songkran, Tahun Baru Tradisional Thailand
Songkran sebenarnya merupakan perayaan Tahun Baru Thailand yang jatuh setiap 13–15 April. Kata "Songkran" sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti "perpindahan" atau "pergerakan matahari ke zodiak baru."
Festival ini bukan hanya momen untuk merayakan pergantian tahun, tetapi juga jadi saat yang tepat untuk membersihkan diri, merenung, dan memulai hidup baru dengan hati yang bersih. Jadi, gak heran kalau elemen air jadi simbol utamanya.
2. Air sebagai simbol penyucian diri
Dalam budaya Thailand, air bukan sekadar benda cair biasa. Air dipercaya memiliki kekuatan spiritual untuk membersihkan dosa, kesialan, dan energi negatif yang menempel selama setahun terakhir.
Masyarakat Thailand akan menyiramkan air ke patung Buddha, orangtua, atau anggota keluarga sebagai bentuk penghormatan serta harapan berkah. Jadi, aktivitas siram-siraman yang kamu lihat di jalanan itu sebenarnya berakar dari tradisi sakral yang sudah ada sejak dulu.
3. Tradisi yang berevolusi jadi festival nasional
Awalnya, menyiram air dilakukan dengan halus dan penuh penghormatan, seperti menuangkan air mawar ke tangan orang tua atau pendeta. Namun, seiring berjalannya waktu dan berkembangnya budaya populer, tradisi ini berubah jadi festival besar-besaran dengan perang air yang super seru.
Kini, di kota-kota besar seperti Bangkok dan Chiang Mai, Songkran dirayakan dengan pistol air, ember, bahkan ada truk tangki air juga. Namun ingat, di balik semua kegembiraan itu, makna penghormatan dan penyucian tetap dijaga.
4. Wujud kebersamaan dan kegembiraan
Salah satu alasan kenapa Songkran begitu dicintai, baik oleh warga lokal maupun turis, adalah karena perayaannya yang penuh tawa dan kebersamaan. Gak ada perbedaan usia, gender, atau latar belakang, jadi semua orang boleh ikut bersenang-senang.
Momen ini juga dianggap sebagai waktu yang tepat untuk berbaikan dan saling memaafkan, sekaligus menyambut tahun baru dengan suasana hati yang bersih dan bahagia. Seru banget, kan?
5. Berbagi air sama dengan berbagi berkah
Di balik keseruan festival air, ada satu makna yang gak boleh dilupakan yakni berbagi air juga berarti berbagi berkah. Masyarakat percaya ketika kamu menyiramkan air kepada orang lain dengan niat baik, kamu juga menyebarkan harapan baik dan keberuntungan untuk mereka.
Jadi, jangan kaget kalau kamu melihat warga lokal tersenyum sambil menyiramkan air ke orang asing. Itu tandanya mereka sedang membagikan semangat dan doa untuk tahun yang lebih baik.
6. Tips kalau mau ikut merayakan Songkran
Kalau kamu tertarik buat ikut merayakan Songkran secara langsung di Thailand, ada beberapa hal yang perlu kamu tahu. Di antaranya sebagai berikut.
- Pakailah pakaian yang nyaman dan cepat kering.
- Simpan barang elektronik di tempat kedap air.
- Hormati aturan lokal, jangan menyiram orang yang gak mau ikut atau sedang beribadah.
- Jangan lupa pakai sunscreen, karena kamu bakal main air di bawah sinar matahari.
Jadi, kenapa Songkran harus siram air? Karena air bukan cuma soal kesegaran atau keseruan, tetapi juga simbol penyucian, keberkahan, dan harapan akan awal yang baru. Perayaan ini menggabungkan nilai-nilai budaya, spiritualitas, dan kebahagiaan dalam satu momen yang tak terlupakan.
Kalau kamu suatu hari berkesempatan ikut Songkran, nikmatilah bukan hanya keseruannya, tetapi juga makna dalam di balik setiap tetes air yang menyentuh kulitmu.
