Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tips Beli Tiket Pesawat Murah, Harus Tengah Malam?

ilustrasi boarding pass dan paspor (unsplash.com/Global Residence Index)
ilustrasi boarding pass dan paspor (unsplash.com/Global Residence Index)

Siapa sih yang tidak merasa gembira saat mendengar atau melihat iklan "Mega Sale"? Sayangnya iklan seperti ini biasanya lebih sering ditemukan untuk produk fesyen, makanan, elektronik, atau produk rumah tangga. Sementara, iklan mengenai promo untuk tiket pesawat tidak sesering produk-produk yang tadi disebutkan.

Lantas bukan berarti harga tiket pesawat tidak pernah turun karena ada tips-tips menarik untuk kamu yang sedang merencanakan liburan. Jangan khawatir karena tips yang diulas di sini tidak mengharuskan kamu bangun tengah malam hanya untuk membeli tiket murah. Jadi bagaimana caranya? Simak hingga akhir, ya!

 

1. Membeli tiket untuk keberangkatan saat "low season"

ilustrasi suasana natal di negara Inggris (unsplash.com/Jamie Davies)
ilustrasi suasana natal di negara Inggris (unsplash.com/Jamie Davies)

Ada yang pernah mendengar istilah low season dan high/peak season?  Istilah ini berlaku untuk industri penerbangan. Harga tiket pesawat cenderung lebih tinggi saat high season.

Yang dimaksud dengan low season di dalam dunia penerbangan adalah periode yang tidak berkaitan atau tidak tumpang tindih dengan hari libur nasional misalnya seperti Lebaran, Natal dan tahun baru, liburan sekolah, atau event khusus seperti Moto GP.

High season adalah periode di mana orang-orang banyak bepergian karena hari raya, libur anak sekolah, atau ada festival khusus di sebuah kota atau negara. Contohnya Singapore Grand Prix di negara Singapura.

Harga tiket pesawat umumnya akan mengalami lonjakan kurang lebih 2 minggu sebelum hari raya atau saat musim panas di negara 4 musim (Juni-Agustus). Nah, bila memungkinkan hindari untuk membeli tiket di masa-masa tersebut. Namun bila harus pergi di tanggal tersebut, kamu dapat menyiasati dengan membeli tiket berangkat sebelum high season dan menggunakan moda transportasi yang berbeda untuk rute pulang.

2. Fleksibel dengan jadwal

ilustrasi jadwal kalender (unsplash.com/2H Media)
ilustrasi jadwal kalender (unsplash.com/2H Media)

Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, mempunyai jadwal liburan yang fleksibel dapat membantumu dalam mendapatkan tiket pesawat dengan harga yang ekonomis. Jadwal yang fleksibel dapat membantu kamu saat mencari tiket untuk destinasi favorit misalnya Bali dan Singapura.

Saat sedang mencari tiket pesawat melalui situs layanan tiket, biasanya di kolom bagian tanggal keberangkatan dan kepulangan ada pilihan seperti "flexible travel date" atau "+/- 3 days." Kamu dapat meng-klik kolom tersebut dan kemudian layar akan menampilkan tanggal-tanggal dengan harga tiket yang murah.

3. Kunjungi travel fair yang hadir di kota masing-masing

ilustrasi suasana di dalam travel fair (pexels.com/ Julian V)
ilustrasi suasana di dalam travel fair (pexels.com/ Julian V)

Kunjungi stan travel fair yang hadir di kota masing-masing untuk mendapatkan penawaran harga tiket dan paket tur terbaik. Beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan saat melakukan transaksi di travel fair antara lain ekstra poin mileage dan cashback dari transaksi kartu kredit dari bank yang berpatisipasi di program tersebut.

Travel fair juga cocok untuk kamu yang akan merencanakan perjalanan ke luar negeri dan tidak mau ribet. Sebabnya program ini diikuti oleh agen perjalanan terpercaya yang mana selain menjual tiket mereka juga menawarkan beragam pilihan paket tur, tiket masuk ke wahana wisata, dan layanan untuk mengurus visa.

Oh iya, travel fair juga dilangsungkan secara daring sehingga kamu dapat mengaksesnya dari mana saja.

4. Gunakan poin dari kartu kredit atau mileage untuk membeli tiket

ilustrasi kartu kredit (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi kartu kredit (pexels.com/Pixabay)

Cara lain yang dapat kamu terapkan untuk mendapatkan tiket pesawat dengan harga yang murah adalah dengan menggunakan poin dari kartu kredit dan/atau mileage dari maskapai penerbangan yang biasa kamu gunakan.

Beberapa bank mempunyai kerja sama dengan maskapai penerbangan yang mana akumulasi poin dari kartu kredit dapat digunakan untuk membeli tiket pesawat. Namun perlu diingat kamu harus mempunyai riwayat penggunaan yang baik misalnya tidak pernah terlambat membayar tagihan kartu kredit. Kemudian ada syarat dan ketentuan lainnya baik dari pihak maskapai maupun bank untuk dapat me-redeem poin tersebut.

Bila kamu sering bepergian dengan menggunakan maskapai penerbangan tertentu, kamu juga dapat daftar untuk menjadi anggota dari maskapai tersebut. Keanggotaan tersebut sering dikenal dengan nama frequent flyer program. Poin yang terakumulasi dapat digunakan untuk membeli tiket pesawat. Akan tetapi program ini efektif bila kamu rutin bepergian karena poin tersebut dapat hangus bila tidak digunakan dalam waktu 6 bulan hingga 1 tahun.

Contohnya kamu sering bepergian dengan menggunakan maskapai Garuda Indonesia. Kamu kemudian mendaftarkan keanggotaan dan memperoleh nomor frequent flyer dari Garuda Indonesia yang juga merupakan bagian dari Sky Team Alliance. Jumlah poin yang kamu miliki dapat dipakai untuk membeli tiket di Garuda Indonesia atau maskapai internasional lainnya yang masuk di dalam daftar Sky Team Alliance.

Sebagai tambahan, kamu tetap akan dikenakan tambahan biaya misalnya pajak setelah menggunakan poin untuk membeli tiket. Program redeem poin ini juga tidak berlaku untuk periode penerbangan tertentu contohnya musim liburan.

5. Jangan terpaku kepada satu penyedia layanan tiket

ilustrasi sekelompok anak muda sedang merencanakan perjalanan (unsplash.com/John Schnobrich)
ilustrasi sekelompok anak muda sedang merencanakan perjalanan (unsplash.com/John Schnobrich)

Saat sedang mencari tiket atau merencanakan perjalanan sebaiknya jangan fokus kepada satu situs layanan online penyedia tiket saja. Sebaliknya periksa beberapa situs online dan juga hubungi agen perjalanan di kota masing-masing untuk mensurvei harga dan rute perjalanan.

Survei ini berguna untuk mendapatkan pilihan terbaik dari segi biaya dan kenyamanan. Contohnya situs online A mencantumkan harga tiket yang murah. Tetapi setelah dibandingkan dengan harga dari agen perjalanan ternyata harga dari agen jauh lebih efisien karena rute penerbangan lebih pendek (direct flight) dan tidak ada ekstra biaya untuk bagasi dan makanan.

Sebagai tambahan, kamu juga harus berhati-hati bila mendapatkan tawaran harga tiket yang terlalu murah. Terutama bila harga tersebut berada di luar kisaran harga tiket untuk rute yang akan kamu tuju. Gunakan layanan penyedia tiket yang terpercaya untuk menghindari penipuan.

6. Fleksibel dengan pilihan maskapai penerbangan dan bersedia untuk transit

ilustrasi pesawat terbang di bandara (unsplash.com/Ashim D'Silva)
ilustrasi pesawat terbang di bandara (unsplash.com/Ashim D'Silva)

Selain fleksibel terhadap jadwal, kamu sebaiknya juga jangan terpaku kepada satu maskapai saja. Sebabnya setiap maskapai mempunyai harga yang berbeda-beda. Umumnya low-cost atau budget airlines menawarkan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan maskapai lain untuk rute yang sama.

Alternatif lain yang dapat kamu terapkan adalah memilih rute penerbangan yang ada transitnya. Ada perbedaan harga antara harga tiket pesawat direct flight dengan tiket dengan penerbangan transit. Harga tiket direct flight biasanya lebih mahal. Apabila kamu tidak masalah dengan transit di satu atau dua kota sebelum tiba di destinasi akhir, maka kamu dapat menggunakan cara ini.

Itulah tips bermanfaat yang dapat kamu terapkan untuk mendapatkan tiket pesawat dengan harga yang ramah di kantong. Perlu diketahui tidak ada rumus yang pasti untuk mendapatkan harga tiket murah karena maskapai penerbangan menggunakan sistem algoritma untuk menentukan harga. Sehingga kamu harus pandai dalam memilah layanan yang sesuai dengan bujet masing-masing.







This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Maria Sutrisno
EditorMaria Sutrisno
Follow Us