Naik Gunung Lebih Baik Pakai Celana Pendek atau Panjang?

Aktivitas naik gunung saat ini semakin populer di berbagai kalangan yang ingin menikmati keindahan alam dari ketinggian. Berbagai hal penting pun perlu disiapkan secara matang, mulai dari kondisi fisik, perlengkapan mendaki, hingga pakaian yang aman dan nyaman.
Berbicara mengenai pakaian yang dikenakan, umumnya banyak pendaki memilih memakai celana panjang. Namun, tidak sedikit juga pendaki yang memilih untuk memakai celana pendek. Sebenarnya ketika naik gunung lebih baik pakai celana pendek atau celana panjang? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
1. Kelebihan dan kelemahan naik gunung pakai celana pendek

Dengan menggunakan celana pendek, pergerakan akan lebih leluasa, sirkulasi udara pun jadi lebih baik sehingga tubuh akan tetap sejuk dan nyaman walaupun sedang berkeringat.
Jika mendaki melewati jalur yang berair atau kebetulan sedang hujan, celana pendek juga akan mudah kering. Dengan begitu perjalanan mendaki tidak akan terlalu sulit atau berat karena terhalang celana yang basah.
Walaupun begitu, perlu diperhatikan juga kelemahan naik gunung pakai celana pendek terutama perubahan cuaca. Jika sinar matahari sedang terik, kulit akan terasa lebih panas bahkan terasa seperti terbakar.
Saat suhu sedang rendah atau berada di ketinggian, celana pendek juga tidak akan memberi perlindungan lebih sehingga akan terasa lebih dingin. Selain itu, jika mendaki melewati jalur vegetasi lebat kaki juga mudah tergores akibat terkena tanaman menyengat atau kontak langsung dengan hewan liar.
2. Kelebihan dan kelemahan naik gunung pakai celana panjang

Sebagai bahan pertimbangan, perlu juga diketahui kelebihan dan kelemahan naik gunung pakai celana panjang. Dibandingkan dengan celana pendek, memang celana panjang lebih mengutamakan perlindungan dari cuaca buruk atau medan yang sulit dan penuh vegetasi.
Namun kelemahannya memakai celana panjang kurang membuat tubuh sejuk dan gerakan sedikit lebih terbatas. Bahan celana panjang juga rentan bergesekan sehingga menimbulkan suara saat berjalan. Walaupun bukan masalah besar, tapi bagi sebagian orang yang sensitif terhadap suara, hal ini cukup mengganggu kenyamanan.
3. Lebih baik pakai celana pendek atau panjang saat naik gunung?

Sebenarnya tidak ada jawaban pasti, karena keduanya bisa saja dipakai untuk naik gunung, asal disesuaikan dulu dengan cuaca, jalur pendakian, serta risiko yang mungkin akan dihadapi. Celana pendek bisa menjadi pilihan yang tepat untuk pendakian ringan di daerah tropis atau dengan jalur yang perlu menyebrangi sungai.
Sementara itu untuk mendaki gunung tinggi yang memiliki angin kencang, cuaca tidak menentu, serta vegetasi lebat, sebaiknya pilih celana panjang untuk perlindungan yang lebih pasti.
Agar lebih yakin untuk memilih memakai celana pendek atau panjang saat naik gunung, sebaiknya lakukan riset terlebih dahulu mengenai gunung yang akan di daki. Cari informasi melalui internet maupun bertanya langsung pada orang yang sudah berpengalaman mendaki gunung tersebut.
4. Alternatif celana pendek dan celana panjang untuk naik gunung

Jika masih bingung memilih antara memakai celana pendek atau celana panjang, kamu bisa coba untuk memakai celana convertible. Celana ini merupakan celana hiking panjang yang bisa diubah menjadi celana pendek hanya dengan membuka resleting di bagian lutut dan tanpa perlu melepas sepatu.
Resleting yang bisa dibuka ini bertujuan untuk memberikan ventilasi udara sehingga tubuh bisa tetap sejuk dan tetap terlindungi dari vegetasi lebat atau cuaca yang berubah. Sayangnya, celana ini sedikit lebih berat dibanding celana biasa.
Dari penjelasan di atas, sebenarnya tidak ada jawaban pasti antara memilih celana pendek atau celana panjang untuk naik gunung. Keduanya memiliki kelebihan dan kelemahan yang perlu disesuaikan dengan kondisi cuaca serta jalur pendakiannya. Selain itu, hal yang tidak kalah penting adalah sesuaikan juga dengan kenyamanan pribadi.