Pahami kapasitas carrier berdasarkan volume (liter) untuk mendaki 1-3 hari atau lebih dari 3 hari.
Sesuaikan carrier dengan postur tubuhmu, pilih yang bisa disesuaikan dan hindari yang terlalu besar.
Cek sistem back support, ventilasi udara, dan fitur tambahan yang fungsional sebelum membeli carrier.
Kalau kamu hobi naik gunung, salah satu perlengkapan wajib yang gak boleh asal pilih adalah carrier. Tas besar satu ini bukan cuma buat bawa logistik, tapi juga bisa memengaruhi kenyamanan dan keseimbangan selama pendakian. Salah pilih ukuran atau fitur bisa bikin perjalanan jadi sengsara.
Nah, biar kamu gak salah kaprah, berikut ini panduan memilih carrier untuk mendaki gunung sesuai kapasitas tubuh dan kebutuhan pendakianmu. Cek poin-poin penting berikut supaya tak ada lagi kesalahan, ya!
Setiap carrier umumnya memiliki kapasitas yang diukur dalam satuan liter. Angka inilah yang menggambarkan seberapa besar muatan yang bisa kamu bawa di dalam tas tersebut.
Sebagai gambaran umum, berikut ini panduan ukuran berdasarkan kapasitasnya:
30—40 liter: Cocok buat hiking 1 hari atau maksimal 1 malam. Ideal buat pemula yang ingin naik gunung ringan, seperti Gunung Andong atau Nglanggeran.
45—60 liter: Cocok untuk kamu yang berencana mendaki selama 2—3 hari. Ukuran ini mampu menampung perlengkapan penting, seperti tenda berukuran kecil, sleeping bag, dan perbekalan yang cukup untuk perjalanan singkat.
65—80 liter: Biasanya dipilih untuk pendakian berdurasi lebih dari 3 hari, kegiatan ekspedisi, atau saat kamu harus membawa perlengkapan tim.
Pastikan kamu memilih sesuai kebutuhan pendakianmu, jangan lebih besar dari yang dibutuhkan, karena bisa memberatkan.
Carrier atau tas gunung bukan hanya soal besarnya, tapi juga panjang torso kamu. Banyak orang salah kaprah, mengira carrier besar pasti lebih bagus.
Kalau kamu punya badan mungil, pilih carrier dengan panjang punggung (back panel) yang bisa disesuaikan. Beberapa brand ternama, seperti Deuter dan Eiger, menawarkan fitur adjustable harness yang memungkinkan kamu menyesuaikan posisi tali penggendong sesuai dengan postur tubuh atau tinggi badanmu.
Jangan sampai kamu pakai carrier terlalu besar, nanti bagian bawahnya bisa "menempel" ke pantat dan bikin kamu susah melangkah. Tentu ini akan mengganggu mobilitas gerakmu saat pendakian.
Saat mendaki, punggung kamu bakal terus menahan beban. Maka dari itu, penting banget memilih carrier yang punya sistem back support yang nyaman.
Pilih carrier dengan bantalan tebal dan punya sistem ventilasi udara, seperti airflow system. Ada baiknya hindari carrier dengan back panel yang terlalu keras atau kaku karena bikin cepat pegal. Ventilasi juga membantu mengurangi keringat berlebih saat nanjak, sehingga gak gampang lembap dan bau.
Carrier yang baik biasanya dilengkapi berbagai fitur tambahan yang bikin pendakian lebih praktis, misalnya, rain cover bawaan, kompartemen sleeping bag, slot hydration bladder, strap pengikat matras atau tenda, dan saku samping dan pinggang.
Pastikan kamu pilih fitur yang sesuai kebutuhan. Sebab, semua fitur harus ada, tapi kalau kamu pendaki aktif, fitur-fitur ini sangat berguna.
Kalau beli offline, jangan malas untuk coba langsung. Isi beban di dalam carrier, lalu coba kenakan. Rasakan bagaimana carrier duduk di punggung dan pinggangmu.
Ketika dipakai, pastikan sabuk pinggang (hipbelt) bisa mengunci beban dengan stabil. Kemudian, cek juga shoulder strap gak bikin sakit bahu. Carrier yang bagus adalah tidak terlalu tinggi atau rendah saat dipakai. Kalau beli online, cek ulasan dari pengguna lain dan pastikan ukurannya sesuai postur tubuhmu.
Memilih carrier yang tepat itu kunci kenyamanan pendakianmu. Jangan asal ikut-ikutan tren atau merk yang lagi hits. Yuk, jadi pendaki yang cerdas dengan memahami kebutuhan tubuhmu dan menyesuaikannya dengan carrier pilihanmu!