Perbedaan Bandara KLIA dan KLIA2 Malaysia yang Perlu Kamu Tahu

Saat liburan atau transit di Kuala Lumpur, Malaysia, kita biasanya akan landing atau mendarat di salah satu bandara, yakni Kuala Lumpur International Airport Terminal 1 (biasa disebut KLIA saja) atau Kuala Lumpur International Airport Terminal 2 (biasa disebut sebagai KLIA2).
Meskipun keduanya berada di satu kawasan yang sama, masing-masing terminal ini memiliki fungsi, fasilitas, dan maskapai yang berbeda, lho. Jika salah memilih terminal, bisa-bisa perjalananmu jadi kurang nyaman atau malah ketinggalan pesawat.
So, penting bagi kita untuk memahami perbedaan bandara KLIA dan KLIA2. Apa saja perbedaan keduanya? Simak informasi lengkapnya di bawah ini, yuk!
1. Maskapai penerbangan yang beroperasi
Perbedaan utama antara KLIA dan KLIA2 adalah pesawat yang beroperasi di sana. KLIA merupakan terminal utama yang digunakan maskapai full service atau pelat merah dari berbagai negara di dunia. Di antaranya Malaysia Airlines, Singapore Airlines, ANA, Garuda Indonesia, Emirates, KLM, Qatar Airways, dan lain-lain.
Sementara itu, KLIA2 khusus dibangun untuk penerbangan bertarif rendah atau low-cost carrier (LCC), seperti AirAsia dan Scoot. Bahkan, AirAsia mendominasi terminal ini dan di setiap gate akan terlihat maskapai tersebut sedang "parkir."
2. Lokasi dan akses transportasi

KLIA dan KLIA2 berada di area yang sama, yakni Sepang, Selangor Darul Ehsan. Namun, jarak keduanya sekitar 7-8 kilometer. Jika salah turun, dibutuhkan waktu sekitar tiga menit dengan kereta cepat (KLIA Ekspres atau KLIA Transit) atau 15-20 menit dengan shuttle bus untuk berpindah dari satu terminal ke terminal lainnya.
Untuk menuju KLIA dan KLIA2 dari pusat Kota Kuala Lumpur, kamu bisa naik berbagai kendaraan umum, seperti KLIA Ekspres. KLIA Transit, bus, dan taksi online. Sedangkan, jika dari luar Kuala Lumpur, akses transportasi umumnya hanya bus dan taksi online.
3. Fasilitas di KLIA dan KLIA2
KLIA dan KLIA2 memiliki beberapa perbedaan dalam hal fasilitas. KLIA Main atau gedung terminal utrama terletak di antara dua landasan pacu dengan luas mencakup 390 ribu meter persegi. Di sini terdapat 216 konter checkin yang ditandai dengan huruf A–M (tidak ada konter I). Layanan multicheckin dan checkin mandiri juga tersedia di sini.
Selain Main Terminal, terdapat pula Terminal Satelit. Gedung ini memiliki luas 176 ribu meter persegi dan mengakomodir penerbangan internasional yang berangkat dan tiba di sini. Untuk menuju terminal ini, tersedia Aerotrain yang bisa menampung 270 penumpang sekali jalan dalam waktu tiga menit. Wisatawan yang suka berbelanja bisa membeli beberapa barang di duty free dan beberapa gerai ritel ternama.
Fasilitas lain yang ada di KLIA, antara lain gerbang keberangkatan, restoran, lounge maskapai internasional, hotel transit, Wi-Fi gratis di semua area, musala atau surau, toilet, nursery room, buggy service car, layanan pijat, area bermain anak-anak, lounge film yang menyiarkan saluran film dan olahraga, hutan hujan alami di tengah terminal, layanan imigrasi dan bea cukai, money changer, gerai simcard lokal, terminal bus, serta stasiun kereta api.
Di sisi lain, fasilitas di KLIA2 sebenarnya tidak jauh berbeda dengan KLIA. Terminal ini memiliki luas bangunan sekitar 257.845 meter persegi dengan 68 gerbang keberangkatan, 10 tempat parkir jarak jauh, 80 garbarata, termasuk ruang ritel seluas 32 ribu meter persegi untuk menampung total 220 gerai ritel.
Bangunan terminal utama KLIA2 terhubung dengan dermaga satelitnya melalui jembatan layang, menjadikannya sebagai bandara pertama di Asia dengan fasilitas tersebut. Di bagian konter checkin, ada delapan baris konter yang ditandai dengan huruf S–Z. Gerbang keberangkatan domestik ditandai dengan huruf J dan K, sedangkan penerbangan internasional ditandai dengan huruf dan L, P, dan Q.
Terdapat kompleks Gateway@klia2 yang terdiri dari pusat perbelanjaan terpadu empat lantai, pusat transportasi dengan layanan KLIA Ekspres dan KLIA Transit, area penjemputan dan pengantaran yang dialokasikan untuk bus, taksi, kendaraan sewaan, dan transportasi pribadi, tempat parkir delapan lantai, serta hotel transit bernama Capsule by Container Hotel.
WiFi gratis bisa diakses di semua area. Juga terdapat musala atau surau, restoran, tempat belanja oleh-oleh, toilet, nursery room, buggy service car, layanan pijat, area bermain anak-anak, layanan imigrasi dan bea cukai, money changer, gerai simcard lokal, dan sebagainya.
Dengan memahami perbedaan antara KLIA dan KLIA2, kamu bisa mempersiapkan perjalanan lebih baik, terutama kalau transit dalam waktu singkat. Jangan sampai salah terminal, ya!