Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perbedaan Visa Korea dan K-ETA, Mana yang Harus Digunakan?

ilustrasi visa
ilustrasi visa (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)
Intinya sih...
  • Visa Korea adalah izin masuk resmi untuk tujuan jangka panjang, sementara K-ETA diperuntukkan bagi perjalanan singkat.
  • Visa Korea digunakan untuk studi, kerja, atau reuni keluarga, sedangkan K-ETA cocok buat liburan atau kunjungan bisnis singkat.
  • K-ETA lebih praktis dengan pengajuan online, masa berlaku 2 tahun, biaya murah, dan persyaratan yang lebih sedikit dibanding visa Korea.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kalau kamu berencana liburan atau traveling ke Korea Selatan, salah satu hal penting yang gak boleh kamu lewatkan adalah urusan dokumen masuk negara, yaitu Visa Korea atau K-ETA. Meski kedengarannya mirip, keduanya punya fungsi dan syarat yang berbeda banget, lho.

Nah, biar kamu gak bingung harus pakai yang mana, simak perbedaan Visa Korea dan K-ETA berikut ini, ya. Jangan sampai kamu salah mengurus visa!

1. Perbedaan dasar visa dan K-ETA

ilustrasi visa
ilustrasi visa (pexels.com/Porapak Apichodilok)

Pertama, kamu perlu tahu dulu konsep dasarnya. Visa Korea adalah izin masuk resmi yang diberikan pemerintah Korea buat warga negara asing yang ingin datang dengan tujuan tertentu, seperti bekerja, belajar, atau tinggal lama.

Sementara itu, K-ETA (Korea Electronic Travel Authorization) adalah izin masuk elektronik yang diperuntukkan bagi wisatawan dari negara-negara tertentu, termasuk Indonesia, yang ingin berkunjung tanpa visa untuk jangka waktu singkat. Jadi, kalau kamu cuma mau liburan atau urusan singkat, kemungkinan besar kamu cukup pakai K-ETA saja.

2. Tujuan penggunaan keduanya beda

ilustrasi visa
ilustrasi visa (pixabay.com/Charly_7777)

Tujuan utama pengajuan dua dokumen ini berbeda banget. Visa Korea digunakan untuk tujuan jangka panjang, seperti studi, kerja, atau reuni keluarga. Jadi, kalau kamu berencana tinggal lebih dari 90 hari, kamu wajib punya visa, ya!

Berbeda dengan K-ETA yang hanya berlaku buat perjalanan jangka pendek, Mulai dari liburan, transit, atau kunjungan bisnis singkat (maksimal 90 hari). Intinya, visa lebih cocok buat kamu yang mau menetap lama, sementara K-ETA cocok buat yang cuma mau jalan-jalan.

3. Proses pengajuan lebih praktis dengan K-ETA

ilustrasi mengecek travel online di laptop
ilustrasi mengecek travel online di laptop (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Soal kemudahan, K-ETA jelas lebih unggul. K-ETA bisa kamu ajukan secara online lewat situs resmi k-eta.go.kr tanpa perlu datang ke kedutaan. Cukup isi data diri, unggah foto, dan bayar biaya administrasi sekitar Rp167 ribuan.

Kalau visa Korea sebaliknya, harus diajukan ke Kedutaan Besar Korea Selatan di Jakarta atau lewat agen resmi. Prosesnya juga butuh waktu lebih lama, karena ada verifikasi dokumen tambahan. Kalau kamu tipe traveler yang gak mau ribet, K-ETA jadi pilihan paling efisien, sih.

4. Masa berlaku dan lama tinggal

ilustrasi hotel
ilustrasi hotel (pexels.com/Asad Photo Maldives)

Nah, ini juga penting banget kamu pahami. Visa Korea punya masa berlaku yang bervariasi, tergantung jenisnya. Ada visa single entry (sekali masuk), multiple entry (bisa bolak-balik), dan masa tinggalnya bisa sampai lebih dari 90 hari.

Kalau K-ETA, dia berlaku selama 2 tahun sejak disetujui, dan kamu bisa masuk Korea berkali-kali dalam masa itu. Namun, tiap kunjungan maksimal hanya 90 hari aja. Jadi, buat kamu yang sering bolak-balik ke Korea dalam waktu singkat, K-ETA bisa jadi pilihan paling praktis.

5. Biaya dan waktu pemrosesan

ilustrasi uang tunai
ilustrasi uang tunai (pexels.com/Pixabay)

Visa Korea biayanya lebih mahal, tergantung jenis dan lama tinggal. Untuk visa turis saja bisa mencapai Rp500 ribu—Rp1 juta. Prosesnya juga bisa makan waktu 5—14 hari kerja.

K-ETA jauh lebih murah dan cepat. Hanya sekitar Rp167 ribuan dengan waktu pemrosesan 1—3 hari kerja aja. Kalau kamu cuma mau liburan singkat tanpa ribet, jelas K-ETA lebih hemat waktu dan biaya.

6. Dokumen yang dibutuhkan

ilustrasi dokumen
ilustrasi dokumen (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Persyaratan juga jadi pembeda besar. Untuk visa Korea, kamu harus menyiapkan paspor, formulir aplikasi, foto, bukti keuangan, tiket pesawat, hingga surat sponsor, jika ada. Kalau K-ETA, kamu cuma butuh paspor, email aktif, dan foto digital. Gak perlu dokumen pendukung lain. Simpelnya, K-ETA lebih mirip seperti registrasi online sebelum terbang.

7. Mana yang harus kamu pilih?

ilustrasi visa
ilustrasi visa (pexels.com/Ekaterina Belinskaya)

Nah, ini bagian paling ditunggu. Gunakan K-ETA kalau:

  • Kamu cuma mau liburan singkat (maksimal 90 hari).
  • Tujuanmu bukan untuk bekerja atau belajar.
  • Kamu pengin proses yang cepat dan gak ribet.

Namun, pilih visa Korea kalau:

  • Kamu mau tinggal lama di Korea.
  • Ada keperluan kerja, studi, atau reunifikasi keluarga.
  • Kamu butuh izin resmi yang berlaku lebih panjang dari 90 hari.

Baik visa Korea maupun K-ETA, keduanya sama-sama penting, tapi berbeda beda. K-ETA cocok buat kamu yang mau liburan ringan dan gak ingin repot urus dokumen panjang. Sedangkan Visa Korea wajib kamu miliki kalau rencana kamu lebih serius dan jangka panjang.

Jadi, sebelum beli tiket dan packing koper, pastikan dulu kamu tahu mana yang paling sesuai: Visa Korea atau K-ETA. Dengan begitu, perjalanan kamu ke Negeri Ginseng bisa berjalan lancar tanpa drama di imigrasi!

Sumber rujukan;

  • https://jangkargroups.co.id/k-eta-vs-visa/
  • https://myoona.id/blog/bepergian/panduan-visa-korea-untuk-warga-indonesia/
  • https://id.trip.com/guide/info/visa-korea.html
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us

Latest in Travel

See More

Cara Daftar Face Recognition di Stasiun Gambir

01 Des 2025, 18:29 WIBTravel